Oleh: Ayu Puspita Sari Ningsih
Tanggal 20 Oktober 2014, Jokowi resmi menjabat sebagai Presiden. Kini sudah empat tahun Jokowi memimpin Indonesia dan nyaris mendekati akhir masa jabatannya dalam periode ini. Media merangkum perjalanan empat tahun pemerintahan Jokowi dan netizen pun menyemarakkannya di Twitter dengan tagar #4TahunJokowi.
Drone Emprit ikut berbagi kisah dengan memantau pemberitaan media online dan Twitter serta Facebook pada rentang waktu 13 - 20 Oktober 2018 untuk mengetahui bagaimana pemberitaan media dan persepsi netizen terkait empat tahun kepemimpinan Jokowi. Kata kunci yang digunakan adalah “Jokowi” dengan filter “4 tahun”.
DATA
Volume Data dan Tren
Pembicaraan mengenai kinerja Jokowi selama empat tahun sudah mulai terlihat sejak 14 September dan mencapai puncak pembicaraan pada 20 Oktober 2018, bertepatan dengan hari Jokowi dilantik menjadi presiden empat tahun lalu. Hingga 20 Oktober, topik ini telah dibicarakan sebanyak lebih dari 20.000 penyebutan di media sosial dan diberitakan oleh media online sebanyak 779 artikel.
Pemberitaan Media Online
Kompas dan Detik menjadi dua media yang paling banyak memberitakan rekap kinerja Jokowi selama empat tahun menjabat. Selama waktu pemantauan baik Kompas maupun Detik sama-sama mengeluarkan 39 artikel terkait kinerja Jokowi. Kompas banyak menerbitkan artikel terkait penanganan HAM pada masa Jokowi, sementara Detik banyak memberitakan mengenai kinerja Jokowi dari sudut pandang tokoh dan partai, seperti PPP dan PDI-P.
Namun artikel yang paling banyak dibagikan di Twitter adalah artikel dari Media Indonesia yang membahas mengenai capaian Jokowi selama empat tahun. Artikel tersebut dibagikan sebanyak 968 kali. Selain artikel itu, artikel-artikel lain yang banyak dibagikan juga sebagian besar memberitakan tentang capaian Jokowi selama menjabat, terutama di sektor infrastruktur dan ekonomi.
Hal ini berbeda dengan di Facebook. Di sosial media tersebut artikel yang paling banyak dibagikan adalah dari CNN Indonesia yang lebih banyak menerbitkan artikel kritik terhadap kinerja pemerintah. Artikel CNN Indonesia yang membahas mengenai hutang Indonesia selama Jokowi menjabat paling banyak dibagikan di Facebook dan telah dibagikan sebanyak 361 kali.
Dari topic map, dapat dilihat bahwa masalah infrastruktur dan HAM juga menjadi perhatian dari media online. Pendapat Komnas HAM dan organisasi HAM lainnya yang rata-rata memberikan kritik pada pemerintahan Jokowi terkait masalah-masalah HAM dipertentangkan dengan pendapat Ma’ruf Amin serta politisi PPP yang menganggap bahwa masalah HAM di Indonesia lebih diperhatikan di era Jokowi. Komnas HAM juga menilai bahwa kemajuan infrastruktur di era Jokowi menimbulkan pelanggaran-pelanggaran HAM baru. Meski demikian, sebagian besar artikel masih menganggap perkembangan infrastruktur di era Jokowi sebagai sebuah pencapaian.
Percakapan di Sosial Media
SNA terhadap topik ini menunjukkan adanya dua kelompok perbincangan. Satu kelompok berpusat pada twit dari akun @mediaindonesia, @addiems, dan @JajangRidwan19. Sementara kelompok yang lain berpusat pada key speakers seperti @KontraS, @davidfong_, dan @AndiArief_. Kelompok pertama tampak lebih besar dan padat pembicaraan dibanding kelompok kedua.
Jika dilihat dari top tweets topik empat tahun pemerintahan Jokowi, para key speaker memang tampak mendominasi pembicaraan. Twit dari akun resmi komposer dan konduktor Addie M.S. menjadi twit yang paling banyak dibagikan, yaitu sebanyak 1.315 kali. Addie M.S. memuji kinerja Jokowi selama empat tahun meski tidak memungkiri Jokowi adalah manusia biasa. Berita dari akun @mediaindonesia tentang kondisi perikanan Indonesia di era Jokowi yang menjadi nomor satu di Asean juga mendapatkan banyak retweet, yaitu sekitar 933 retweets.
Dari hashtag yang paling banyak digunakan oleh netizen, hashtag yang berhubungan dengan dukungan terhadap Jokowi juga terlihat mendominasi. Hashtag 4TahunJokowi menjadi hashtag yang paling banyak digunakan selain 2019TetapJokowi, JokowiLagi, 4thJkwJk, dan Jokowi1xLagi.
Namun pemerintahan Jokowi juga tidak dapat lepas dari kritik. Kritik soal penanganan HAM dari KontraS juga cukup banyak dibagikan oleh netizen, yaitu sebanyak 808 retweets. Selain itu, twit dari politisi Partai Demokrat Andi Arief yang membandingkan pembangunan infrastruktur di zaman SBY dan Jokowi juga dibagikan sebanyak 393 kali.
ANALISIS
Dari pemberitaan media dan perbincangan di Twitter serta Facebook, terlihat bahwa pujian dan kritikan sama-sama hadir dalam hari jadi keempat pemerintahan Jokowi. Pujian datang dari media dan publik dalam hal pembangunan infrastruktur. Kata-kata pembangunan dan infrastruktur cukup terlihat dominan dalam wacana yang dihadirkan baik oleh media maupun publik yang mengapresiasi kinerja Jokowi.
Sementara itu, kritik datang dari bidang HAM dan realisasi janji. Meski bagus di sektor infrastruktur, Komnas HAM dan beberapa organisasi penegakan HAM lainnya menganggap pemerintahan Jokowi belum sukses melaksanakan janji kampanyenya dalam menyelesaikan kasus-kasus HAM yang masih juga belum terselesaikan, seperti Tragedi Mei 1998, Tragedi Semanggi I dan II, Tragedi 1965, dan lain-lain. Selain itu, sentimen negatif juga datang dari orang-orang yang menagih janji-janji kampanye Jokowi yang belum ditepati lainnya, seperti masalah harga rupiah, harga BBM, ataupun swasembada beras.
Namun jika dilihat dari peta SNA, kelompok yang masih menagih janji-janji tersebut tidak lebih banyak dari mereka yang mengapresiasi pemerintahan Jokowi. Kelompok yang mengapresiasi terlihat lebih besar ukurannya daripada kelompok yang melakukan kritik. Tokoh-tokoh, media, dan influencers yang selama ini cenderung mendukung Jokowi terlihat beramai-ramai mengapresiasi kinerja Jokowi.
Pihak kontra, meski terus melancarkan kritik, namun hanya membentuk kelompok-kelompok kecil yang berbeda fokus kritik. Media yang melakukan kritik lebih banyak menyoroti kritik atas penegakan HAM, sementara perbincangan di Twitter dan Facebook lebih mengkritik sektor ekonomi atau menagih janji-janji kampanye sebelumnya. Ini bisa jadi berarti masih ada banyak PR yang belum diselesaikan atau bahkan disentuh oleh Jokowi selama empat tahun berkuasa.
CLOSING
Hari peringatan pelantikan Jokowi sebagai Presiden tampaknya menjadi hari untuk mengapresiasi segala kinerja Presiden selama empat tahun ini. Asal jangan lupa untuk terus kerjakan PR di sisa masa jabatannya, ya, Pak!