Oleh: Ayu Puspita

Di tengah berita penanganan pascagempa di Talu dan Donggala, Sulawesi Tengah, muncul tagar RaisaMeetSutopo. Kendati jumlah pemberitaan dan percakapannya tidak sebesar tagar-tagar lain, apalagi bila dibandingkan dengan sejumlah tagar terkait kontestasi Pilpres 2019 (seperti #2019GantiPresiden, #2019TetapJokowi, #2019PrabowoPresiden, #Jokowi2Periode), tagar ini tetapi menarik untuk diulas.

Drone Emprit (DE) membuat satu projek untuk memonitor percakapan di media sosial khususnya Twitter dan pemberitaan di online news sehubungan dengan tagar ini. Rentang waktunya 1 hingga 4 Oktober, dengan menggunakan kata kunci: #RaisaMeetSutopo.  

DATA

Dari data DE, total volume pemberitaan dan percakapan terkait #RaisaMeetSutopo berjumlah 841, dengan distribusi 148 di online news dan 693 di media sosial (Twitter).

Tagar ini sendiri baru muncul pada 2 Oktober 2018. Sebabnya adalah sebuah twit pada jam 6 pagi dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang berisi komitmennya untuk terus melayani media dan masyarakat sembari memberi semangat bagi penyintas kanker (sebagaimana dialaminya pula: kanker paru stadium 4 B) untuk tetap semangat. Di ujung twit itu, Sutopo menyebut @raisa6690, sebuah akun yang dimiliki penyanyi terkenal Indonesia bernama Raisa.

Segera setelah twit itu muncul, netizen mulai membuat tagar #RaisaMeetSutopo. Isi dari tagar tersebut menyerukan agar Raisa bersedia menemui Kepala Humas BNPB tersebut.

Pada hari tagar tersebut muncul, yakni tanggal 2 Oktober, Raisa pun merespons dengan twitnya. Ia membuat twit:

Hari ini twitterku ramai dengan #RaisaMeetSutopo, dan ngebaca semua cerita di tweet temen2, bikin aku rasanya udh kenal deket sama Pak Sutopo yang disayang banyak orang. Semangat dan terus menginspirasi ya Pak @Sutopo_PN :)  https://t.co/8uVP5Y8nhB - 2/Oct/2018 18:05 WIB

Tagar #RaisaMeetSutopo mencapai puncak perbincangan di Twitter pada 3 Oktober. Pada hari itu, Sutopo sempat memberikan tanggapan tentang #RaisaMeetSutopo yang menjadi topik percakapan di Twitter.

Masya Allah, saya tidak tahu kalau #RaisaMeetSutopodi medsos sampai trending topic. Raisa adalah inspiratif. Jika bertemu nanti saya malah bisa "Terjebak Nostalgia". Bisa "Serba Salah". Malah sampai "Jatuh Hati" & akhirnya menganggap sebagai "Mantan Terindah" haha.. @raisa6690

Dukungan netizen melalui Twitter dengan aksi tagar ini pada akhirnya membuahkan hasil. Setelah Sutopo memaparkan perkembangan terbaru soal penanganan gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) di kantor BNPB, Raisa akhirnya melakukan video call dengan Sutopo pada 3 Oktober di hari yang sama di mana #RaisaMeetSutopo mencapai puncak trennya di Twitter. Dalam tatap muka melalui video call itu, Raisa menyemangati Pak Sutopo agar selalu bersemangat dalam menghadapi penyakitnya. Atas "pertemuan" Raisa dan Sutopi lewat layar hape tersebut mendapat sambutan dan ucapan selamat dari netizen.

Akhirnya @raisa6690 video call @Sutopo_PN seusai konferensi pers penanganan gempa tsunami Palu-Donggala di Graha BNPB. Penyintas kanker harus selalu semangat, supaya tdk stress menghadapi bencana. #RaisaMeetSutopo https://t.co/NFOoailftv - @acuandri, 3/Oct/2018 15:19 WIB

Di media online, cerita tentang pertemuan Sutopo dan Raisa meski baru sebatas di layar telepon genggam itu dan aksi #RaisaMeetSutopo menjadi topik pemberitaan yang mononjol.

PENUTUP

Ada hal menarik dari kisah aksi #RaisaMeetSutopo. Meskipun dari segi volume tagar ini tidak sebesar tagar-tagar lain terutama tagar terkait kontestasi Pilpres dan dari segi tren pun umurnya tak sampai 3 hari, tetapi ada sisi lain yang dimunculkan oleh tagar ini tentang netizen. Selama ini, netizen acap disebut sebagai “tak punya hati” karena kerap menghadirkan komentar-komentar pedas dan sarkastis. Kali ini, wajah lain dari netizen justru muncul. Lewat aksi #RaisaMeetSutopo, netizen bukan hanya pantas dikatakan berhasil “mempertemukan” Sutopo dan Raisa, tetapi juga berhasil meninggalkan pesan positif bagi kita semua di tengah hiruk pikuk perang tagar di media sosial.

Pesan positif itu yakni tentang altruisme. Di balik #RaisaMeetSutopo, ada pesan altruisme, sikap membantu sesama.  Lewat aksi #RaisaMeetSutopo, netizen telah berhasil “mempertemukan” Pak Sutopo dengan sang idola. Raisa pun menunjukkan respons cepatnya atas permintaan netizen. Membantu memang tidak selalu memberi dalam bentuk materi. Ia dapat dilakukan dengan beraneka puspa cara. Tagar RaisaMeetSutopo telah mengajarkan hal itu.

Ada cerita tentang Pak Sutopo, Raisa dan para netizen di dalam tagar tersebut, yang telah mengajarkan kita tentang arti membantu (sikap altruisme).  Sutopo telah menunjukkan altruisme dengan berperan penting membagi informasi penanganan bencana di Palu dan Donggala ke media dan masyarakat kendati tengah menghadapi kondisi kesehatan yang tidak mendukung. Raisa menunjukan sikap empatinya pada penyakit yang dialami Sutopo dan respons cepat atas permintaan netizen. Netizen menunjukkan altruismenya melalui aksi tagar agar dapat mempertemukan Sutopo dengan sang idola. Tagar tersebut,  walau berumur pendek lantaran menjadi tren hanya dalam beberapa hari saja, #RaisaMeetSutopo telah memberi pesan yang begitu dalam: sikap altrusime.

Tak ada salahnya, di akhir tulisan ini, kita mengingat kembali lirik Raisa. Sebuah lirik yang kita sematkan kepada Pak Sutopo, Raisa dan netizen yang berperan di balik aksi #RaisaMeetSutopo.

Ada ruang hatiku
yang kau temukan
Sempat aku lupakan kini kau sentuh
Aku bukan jatuh cinta
Namun aku jatuh hati
Kuterpikat pada tuturmu
Aku tersihir jiwamu
Terkagum pada pandangmu
Caramu melihat dunia
Kuharap kau tahu bahwa ku
Terinspirasi hatimu….