#IndonesiaGelap menggema sebagai bentuk solidaritas warganet terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat. Mari kita telaah bagaimana tagar ini mencerminkan protes dan harapan rakyat! By DE (@ismailfahmi)

#IndonesiaGelap menjadi simbol solidaritas atas kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat, mulai dari pemutusan KIPK hingga pembungkaman kebebasan berbicara. Tagar ini bukan hanya protes daring, tapi juga dorongan aksi secara offline. Mari kita telusuri lebih lanjut!

Apa isu yang melatarbelakangi #IndonesiaGelap? Bagaimana sentimen publik? Gimana peta percakapan di Twitter, IG, FB, TikTok, Youtube, dan media online? Yuk, simak analisisnya!

#IndonesiaGelap jadi sorotan dengan 451 artikel, 1.2K mentions, dan 41.8K mention di media sosial. Sentimen negatif mendominasi: 92% di media online, 99,99% di media sosial. Aksi ini simbol protes atas kebijakan yang merugikan masyarakat.

Pada 17 Februari, #IndonesiaGelap mencapai puncaknya seiring aksi massa di berbagai daerah. Sentimen negatif menguasai tagar ini, mengkritik berbagai isu dari efisiensi anggaran hingga kebijakan tanpa riset. #PeringatanDarurat juga jadi pengantar protes serupa.

#IndonesiaGelap menjadi simbol solidaritas atas kebijakan bermasalah seperti pemutusan KIPK, tukin dosen, dan MBG. Aksi ini didorong oleh simbol garuda hitam dan garuda merah, menggema di kalangan mahasiswa, aktivis, dan media yang meliput aksi massa di berbagai daerah.


Pembahasan #IndonesiaGelap dimulai pada 16 Februari 2025 malam, lalu menjadi trending di Indonesia pada 17 Februari tengah malam. Topik ini capai puncaknya sekitar pukul 10 pagi, bersamaan dengan tagar #daruratindonesia, menandakan gelombang besar protes dan solidaritas publik.

Percakapan tentang #IndonesiaGelap pada periode 11-17 Februari 2025 dibahas dalam lebih dari 41 ribu mentions dengan lebih dari 9 miliar interaksi.

Pada 17 Februari 2025, tagar #IndonesiaGelap menjadi trending sebagai simbol protes terhadap ketidakadilan sosial, korupsi, pemangkasan anggaran pendidikan, dan program MBG. Aksi mahasiswa didukung berbagai kalangan untuk menuntut transparansi dan pengurangan oligarki.

Dari 11-17 Februari 2025, percakapan tentang #IndonesiaGelap didominasi oleh klaster publik umum, organisasi mahasiswa, aktivis, dan media.

Kelompok Publik Umum kritik kesejahteraan guru/dosen, anggaran untuk proyek korporat, ajak aksi protes kebijakan pemerintah. Mahasiswa serukan aksi, kritik pemerintah. Media info aksi mahasiswa, BEM SI tetap aksi. Aktivis kritik anggaran untuk korporat, ajak partisipasi aksi.

Sentimen media online didominasi negatif, dengan kritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat dan banyak program yang tidak tepat sasaran. Massa aksi mendesak evaluasi kebijakan, sementara kericuhan terjadi dalam unjuk rasa. Respons pemerintah dinilai tidak memadai.

Sentimen media sosial 99,99% negatif, dengan keluhan tentang pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan, serta perhatian pada program tidak mendesak. Publik kritik dominasi oligarki, seruan aksi massa protes, dan ketidak efektifan program MBG.

Emosi publik didominasi kemarahan atas pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan serta kebijakan merugikan rakyat, dengan #IndonesiaGelap serukan transparansi. Namun, ada kebahagiaan dalam solidaritas mahasiswa. Banyak yang antisipasi dampak aksi, harap perubahan positif.

Tagar #IndonesiaGelap mengangkat kritik terhadap pengurangan dana untuk pendidikan dan kesehatan, pemutusan KIPK, keterlambatan pembayaran tukin dosen, serta program MBG yang diprotes karena dugaan keracunan makanan dan alokasi anggaran yang tidak tepat.

Tagar #IndonesiaGelap mengangkat isu pembungkaman kebebasan berekspresi, juga mengkritik kebijakan tanpa riset yang merugikan, dwifungsi TNI/Polri, revisi UU Minerba yang merusak lingkungan, serta pencabutan PSN bermasalah yang merampas tanah rakyat.

Pada 3 Februari sore, warganet mempertanyakan kurangnya solidaritas terhadap peringatan darurat meski banyak masalah mendesak, namun malam harinya, akun @BudiBukanIntel menginisiasi aksi solidaritas #IndonesiaGelap dengan garuda hitam sebagai simbol perlawanan di media sosial.

Akun @BudiBukanIntel mengajak publik bergabung dalam aksi solidaritas #IndonesiaGelap sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat, dimulai dari kelangkaan gas LPG 3 kg dan dampak negatif lainnya.

Solidaritas ini kemudian diperkuat oleh akun-akun influencer di X, terutama kalangan publik kritis dan aktivis, sehingga #IndonesiaGelap menjadi perbincangan publik yang memuncak pada 17 Februari 2025 dengan aksi demonstrasi terorganisir di berbagai daerah di Indonesia.

Bersamaan dengan #IndonesiaGelap, publik melayangkan tuntutan yang disingkat "PENTOL" yang pertama kali dibagikan akun @barengwarga dan @BudiBukanIntel.

Top 5 influencer didominasi akun publik yang kritis terhadap kebijakan pemerintah (@plisitin, @ilhampid, @thafism__), organisasi mahasiswa (@bemuiofficial), dan aktivis (@barengwarga).

10 top pemengaruh di Twitter selain lima yang teratas: @DS_yantie, @GerakinUI, @Opposisi6890, @neVerAl0nely, @yaniarsim, @NarasiNewsroom, @NenkMonica, @JhonSitorus_18, @americanoloaff, dan @StefanAntonio__.

Kalau di IG, ini akun-akun yang paling berpengaruh: @kumparan, @Fathia Fairuza, @Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi, @BEM UI, @Kompas.com, @IDN Times, @Suara Rakyat, @Amnesty International Indonesia, dan @Adian Y. Napitupulu.

Sementara di FB, akun-akun ini yang paling berpengaruh: http://Kompas.com, kumparan, Sigit Rahardjo, Omke Gams Vromtherhood : TIDAK UNTUK DIJUAL, Untuk Mu NegaraKu, TKI Malaysia, Channel Oi, Bato Zamrud, Indah, Pram RI, dan Mbot Pebby.

Kalau di Youtube, akun-akun ini yang paling berpengaruh: @Kompas.com, @SEWORD TV, @Harian Surya, @Official iNews, @TribunJakarta Official, @Tribunnews, @Kompascom Reporter on Location, @Hersubeno Point, @SripokuTV, dan @Tribun Tangerang.

Di TikTok, ini akun-akun paling berpengaruh: @ayobandungcom, @bbcnewsindonesia, @effendigazaliofficial, @per_data, @iqbalrhabbani, @ranewsanddialog, @breakingnews927, @detikcom, @tribunkaltim.co, dan @ndoisme

Tagar #IndonesiaGelap jadi trending! Warganet banyak kritik dengan simbol #IndonesiaGelap terkait ketidakadilan anggaran, rendahnya gaji guru, dan ketidakmampuan pemerintah memenuhi kebutuhan pendidikan gratis bagi rakyat.

Cuitan yang lagi heboh lainnya soal warganet gelorakan protes terkait isu kesehatan, pendidikan, dan ketidakadilan anggaran, menuntut perubahan pemerintah yang dianggap lebih memprioritaskan kursi kekuasaan daripada kebutuhan rakyat.

Cuitan yang lagi viral soal warganet menuntut pendidikan gratis, mengkritik kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada proyek korporat dan memperburuk ketidakadilan sosial, serta menyerukan penegakan hukum yang adil dan transparan.

Cuitan yang lagi banyak dibagikan adalah soal warganet mengecam kebijakan pemerintah yang dianggap mengutamakan proyek-proyek tidak efektif, kritik pemerintahan gemuk tanpa prestasi, serta desak agar pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas, sementara kritik dianggap kriminal.

Cuitan yang lagi viral bahas soal warganet kecam pemerintahan Jokowi, tuntut transparansi dan perubahan kebijakan, serta serukan untuk adili Jokowi dan pejabat lainnya atas dugaan keterlibatan dalam korupsi dan kebijakan yang rugikan rakyat, dengan aksi protes makin meluas.

Di Instagram, postingan yang lagi banyak disukai warganet soal infokan massa mahasiswa bergerak ke istana negara, bahas kebijakan pemerintah yang semakin tidak mencerminkan kepentingan rakyat, serta live report aksi #IndonesiaGelap.

Di Facebook, postingan yang paling banyak disukai, yaitu soal infokan aksi unjuk rasa Indonesia gelap di Patung Kuda, massa mahasiswa bergerak di Istana Negara, serta infokan kekecewaan mahasiswa terhadap kebijakan efisiensi anggaran sebagai imbas program MBG.

Di YouTube, video yang paling banyak ditonton soal sebut demo pertama era Prabowo tapi langsung putus asa, infokan aksi mahasiswa kritik kebijakan Prabowo-Gibran, dan kericuhan aksi di DPRD Jatim ricuh untuk kritisi 100 hari kerja Prabowo-Gibran.

Di TikTok, video yang paling banyak ditonton soal ratusan mahasiswa di Bandung gelar aksi unjuk rasa Indonesia Gelap juga koalisi masyarakat sipil.

Gambar yang paling banyak dibagikan warganet adalah simbol garuda hitam peringatan darurat, garuda merah #IndonesiaGelap, dan foto-foto aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah.

Sementara video yang paling banyak dibagikan warganet adalah rekaman video aksi mahasiswa di berbagai daerah dalam aksi Indonesia Gelap.

Berbeda dengan #IndonesiaGelap, muncul narasi perlawanan dengan tagar #IndonesiaTerang. Namun, jumlah unggahan dengan tagar ini jauh lebih sedikit dan hanya ditemukan di platform media sosial X.

Narasi dengan tagar #IndonesiaTerang mempromosikan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), mengajak publik mendukungnya yang dinilai untuk kesejahteraan dan pendidikan berkualitas demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.

Perbincangan tentang Indonesia Gelap kuat didorong oleh akun-akun organik sebesar 64,50%.

Kata yang paling banyak digunakan adalah “Anak,” “#IndonesiaGelap,” “aksi,” “ikut,” dan “Papua." Isu utamanya adalah tuntutan pendidikan gratis di Papua, yang menolak program MBG dan lebih mengutamakan akses pendidikan.

Tagar yang paling banyak digunakan adalah #IndonesiaGelap, #daruratindonesia, #PeringatanDarurat, dan #AdiliJokowi. Isu utama nya kritik pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan, serta ketidakadilan yang lebih menguntungkan oligarki, mencerminkan protes terhadap korupsi.

Topik terbanyak diberitakan adalah “Massa,” “Patung Kuda,” “Aksi,” “Tagar,” dan “Mahasiswa.” "Indonesia Gelap" cerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, terutama soal pendidikan dan anggaran. Aksi BEM SI dan mahasiswa dengan tagar #IndonesiaGelap tuntut transparansi.

Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro (Kapolres Metro Jakarta Pusat) mengingatkan agar personel menghormati warga yang menyampaikan pendapat dengan humanis dan profesional, sementara AKBP Wibowo (Kabag Ops Polrestabes Surabaya) pastikan tidak ada mahasiswa yang ditangkap dalam aksi.

Herianto, Koordinator BEM SI, menyebut "Indonesia Gelap" sebagai sindiran terhadap kebijakan yang tak berpihak pada generasi muda. Satria Naufal menambahkan, "Indonesia Gelap" mencerminkan ketakutan, kekhawatiran, dan buruknya kesejahteraan warga.

#IndonesiaGelap mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, dengan sentimen negatif dominan. Aksi solidaritas semakin kuat lewat simbol perlawanan viral. Isu yang diangkat menunjukkan kesadaran kritis publik dan tuntutan perubahan kebijakan signifikan.

Link: https://x.com/DroneEmpritOffc/status/1891770449702551938