Kekalahan 5-1 dari Australia memicu tagar #KluivertOut. Dengan harapan besar yang awalnya muncul, apa yang membuat publik begitu cepat kecewa? Yuk, kita lihat lebih dalam percakapan publik tentang Kluivert.
By DE (@ismailfahmi)

Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan harapan besar untuk Piala Dunia 2026. Namun, kekalahan 5-1 dari Australia pada 20 Maret 2025 memicu tagar #KluivertOut sebagai bentuk ketidakpuasan publik.

Isu apa saja yang berkembang? Bagaimana tren yang muncul? Bagaimana respons publik terhadap #KluivertOut? Seperti apa peta percakapannya? Simak penjelasannya di sini!

Isu #KluivertOut ramai dibicarakan publik dengan sentimen negatif dominan. Publik kecewa dan mendesak pemecatan Kluivert, bahkan ingin STY kembali. Publik juga kritisi Erick Thohir dan Coach @CoachJustinL.

Tren #KluivertOut meroket setelah kekalahan 5-1 Timnas Indonesia dari Australia, menjadi Trending Topics di Twitter/X. Isu ini juga menyebar di berbagai media sosial, dengan sorotan pada performa Timnas, desakan pemecatan Kluivert, dan kritik terhadap PSSI serta Erick Thohir.

Isu #KluivertOut memuncak setelah kekalahan 5-1 dari Australia, memicu kemarahan publik di media sosial. Banyak yang mendesak kembalinya STY, sementara aktivis mengaitkan isu ini dengan kekhawatiran kekerasan aparat dan impunitas pasca Tragedi Kanjuruhan.

Isu #KluivertOut mencakup kritik terhadap performa tim, pemecatan, perbandingan dengan STY, dan ketidakpuasan terhadap PSSI. Dipicu kekalahan 5-1 dari Australia, gerakan ini akan semakin kuat atau mereda bergantung pada hasil pertandingan berikutnya.

Tagar #KluivertOut langsung menjadi Trending Topics Indonesia sejak 20 Maret 2025, pukul 16.00 WIB.

Percakapan tentang #KluivertOut pada periode 20-21 Maret dibahas dalam hampir 5,5 ribu mentions dan mendapat lebih dari 2 miliar interaksi di media sosial dan media online.

Pembahasan di media sosial memuncak pada 20 Maret pukul 23 WIB dengan 1.818 mention, didorong kritik terhadap performa buruk Timnas Indonesia di bawah Kluivert. Pemberitaan di media online juga melonjak pada pukul 20 WIB dengan 26 mention terkait #KluivertOut.

Pada 20-21 Maret, percakapan tentang #KluivertOut didominasi klaster aktivis umum dan pecinta sepakbola.

Kelompok pecinta sepak bola mendukung kembalinya STY, kritik Kluivert, Erick Thohir, dan Coach @CoachJustinL serta berharap Timnas lolos Piala Dunia. Aktivis menolak revisi UU TNI, khawatir dwifungsi TNI, dan kritik premanisme berseragam.

Sentimen media online sangat negatif setelah Timnas Indonesia kalah telak dari Australia. Muncul desakan pemecatan Kluivert, permintaan agar STY kembali melatih, dan Erick Thohir diminta mundur dari PSSI. Publik kecewa dengan kinerja Kluivert.

Sentimen media sosial didominasi kritik terhadap Kluivert dan Erick Thohir dengan desakan agar STY kembali melatih Timnas serta kritik Coach @CoachJustinL. Publik juga berharap Timnas lolos kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara performa Timnas dianggap lebih baik di bawah STY.

Isu tentang #KluivertOut kuat memicu emosi anger (marah), emosi trust (percaya/tidak percaya), dan joy (senang/tidak senang).

Isu utama #KluivertOut mencakup kekecewaan publik terhadap performa Timnas Indonesia di bawah Kluivert, dengan desakan pemecatan pelatih. Meskipun demikian, banyak juga yang tetap mendukung Timnas, berharap perubahan kepemimpinan dapat memperbaiki kinerja tim.

Isu #KluivertOut juga melibatkan kritik terhadap PSSI, desakan agar STY kembali melatih, serta dukungan terhadap Timnas. Aktivis juga mengaitkan isu ini dengan politik, aksi massa, dan kekhawatiran terhadap kekerasan aparat pasca Tragedi Kanjuruhan.

Di IG, akun-akun yang paling berpengaruh, yaitu AHQUOTE, Pengamat Sepakbola, detiksport Official Account, SE Indonesia Rumah Inspirasi Kreator Indonesia, Sisi Terang, Transfer Liga 2, KaptenTimnas188, Info Toraja Official, Toraja Misa Kada “ToMisKa”, dan INFO SEPUTAR BOLA.

Di FB, akun-akun yang paling berpengaruh, yaitu Soccerway, Manchester City Indonesia Regional Jakarta, Franky Kessek, Ivan Thamrin, Er Pupone, Abu Oudh, Oz Selan II, dan Peter Kolin.

Sementara di Youtube, akun-akun yang paling berpengaruh, diantaranya Jaring Gawang Official, http://Kompas.com, Freya’s Irmanda, Tribun Sumsel, On The Sport, kumpulan cerita random, Tribun Bali, KENTUNG SOCCER, LZ Sports, S2M CHANNEL.

Di TikTok, akun-akun paling berpengaruh, yaitu zall_edittimnas, upleeweeh, rizaaaal_zaal6, npnda8, devedthere, oourfootballl, arif1623_, peaceminusone_5sky, piansa21, dan nugraha_aris.

Cuitan-cuitan paling viral ini mencakup kekecewaan terhadap Kluivert, dengan desakan pemecatan dan perbandingan dengan STY yang dianggap lebih berhasil membangun Timnas. Kritik juga mengarah pada Erick Thohir terkait keputusan-keputusan yang dianggap merugikan Timnas.]

Cuitan-cuitan ini mengungkapkan kekecewaan terhadap Kluivert dan PSSI setelah kekalahan 5-1 dari Australia. Desakan pemecatan Kluivert semakin kuat, dengan kritik juga mengarah pada keputusan mengganti STY dan peran Erick Thohir.

Cuitan-cuitan ini mencerminkan kekecewaan terhadap Kluivert dan PSSI, dengan desakan pemecatan Kluivert dan Erick Thohir. Beberapa suporter menilai Timnas Indonesia dihancurkan oleh keputusan PSSI, sementara ada juga kritik terhadap federasi yang dianggap tidak mendukung tim.

Cuitan-cuitan lainnya menunjukkan ketidakpuasan terhadap Kluivert dan PSSI, dengan desakan pemecatan. Selain itu, ada kritik terhadap ormas dan kebijakan pemerintah yang dianggap mengganggu ketertiban, serta hubungan isu sepak bola dengan masalah politik dan sosial.

Cuitan viral lainnya menunjukkan kekecewaan terhadap Kluivert dan kinerja Timnas, setelah kekalahan besar 5-1 dari Australia. Desakan pemecatan Kluivert semakin kuat, dengan kritik terhadap PSSI, Erick Thohir, dan penolakan terhadap perubahan yang dianggap tidak produktif.

Unggahan paling banyak disukai di Instagram menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap kekalahan 5-1 dari Australia. Banyak yang menyalahkan Kluivert atas hasil buruk ini, serta mengkritik PSSI dan Erick Thohir, dengan desakan agar STY kembali memimpin Timnas.

Unggahan paling banyak disukai di Facebook mencerminkan kekecewaan dengan desakan agar pelatih Patrick Kluivert segera dipecat, menyusul hasil buruk yang diterima tim dalam pertandingan melawan Australia.

Video-video di Youtube paling banyak ditonton menunjukkan bahwa setelah Timnas kalah telak 1-5 dari Australia, tagar #KluivertOut menjadi viral. Kekalahan ini memicu kekecewaan para fans, yang merasa pelatih Patrick Kluivert gagal memberikan harapan setelah debut yang buruk.

Video-video TikTok paling banyak ditonton mencerminkan bahwa banyak penggemar yang mengungkapkan kekecewaan dengan tagar #KluivertOut, mencerminkan ketidakpuasan atas kinerja pelatih Patrick Kluivert. Ada pula yang mendukung mantan pelatih STY dan berharap pelatih lama kembali.

Percakapan #KluivertOut melibatkan akun dengan berbagai usia, dari akun muda hingga yang sudah lama beraktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa percakapan didorong oleh akun organik yang telah lama ada di media sosial.

Perbincangan tentang #KluivertOut didominasi oleh akun-akun organik sebanyak 67,78%, sementara 2,22% lainnya terindikasi sebagai akun anorganik.

Kata-kata yang paling banyak digunakan dalam percakapan #KluivertOut adalah Koci, Timnas, Kangen, dan Fans. Selain desakan pemecatan Kluivert, banyak netizen yang merindukan STY. Kritik terhadap Coach @CoachJustinL saat live juga menjadi topik hangat di media sosial.

Tagar yang paling banyak disebut adalah #KluivertOut, #TimnasDay, #ErickThohirOut, #PeringatanDarurat, dan #TolakRevisiUUTNI. Ini mencerminkan desakan pemecatan Kluivert dan kekecewaan terhadap Erick Thohir, serta ajakan dari aktivis untuk menolak revisi UU TNI.

Topik yang paling banyak diberitakan adalah "Timnas Indonesia," "Australia," "KluivertOut," "Piala Dunia," dan "Erick." Isu utama yang diangkat berkisar pada performa Timnas melawan Australia, desakan pemecatan Kluivert, dan pertanyaan mengenai keputusan Erick memecat STY.

Patrick Kluivert menyatakan akan menganalisis kekalahan Timnas dan mempersiapkan pertandingan melawan Bahrain. Ricky Nelson menekankan pentingnya dukungan terhadap pelatih untuk mengoptimalkan potensi Timnas dan meningkatkan prestasi.

Akmal Marhali, pengamat sepak bola, menjelaskan bahwa kekalahan Timnas memicu banyak pendapat, termasuk #KluivertOut, mencerminkan tingginya harapan publik. STY,, eks pelatih Timnas, menyatakan kekalahan disebabkan oleh kurangnya waktu latihan.

Link: https://x.com/DroneEmpritOffc/status/1903383669701767562