ANIES DI HUT JAKARTA, SEMAKIN DISUKA ATAUKAH KIAN DILUPA?
Oleh: Ahmad Rafli A dan Windo W
HUT Jakarta yang dirayakan pada 22 Juni tiap tahunnya selalu menarik atensi warga ibukota. Terlebih pada tahun ini, Jakarta sebagai ibukota negara mendapat kado istimewa dari dunia Internasional. Jakarta masuk dalam tiga besar kota terbaik di dunia dengan terobosan transportasi dalam ajang tahunan Sustainable Transport Award (STA) 2020.
Tentunya, pencapaian ini menjadi berkah bagi warga ibukota umumnya, dan pemerintah provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Lantas bagaimana respons warga di jagat maya menyikapi penghargaan tersebut? Bagaimana mereka menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejauh ini?
Drone Emprit memantau hal tersebut dan untuk menarik data menggunakan kata kunci Anies Baswedan. Untuk data yang dianalisis adalah data yang ditarik dalam kurun waktu 1 minggu, yakni 20 sampai 27 Juni 2019.
VOLUME PERCAKAPAN
Dalam periode 20 – 27 Juni 2019, jumlah pemberitaan online dan perbincangan Anies Baswedan di media sosial mencapai 107.982 penyebutan. Jumlah penyebutan yang cukup besar bagi seorang Gubernur di Indonesia.
APA YANG DIBINCANGKAN WARGANET?
Semestinya momen HUT DKI Jakarta ke-492 ini membawa suka cita bagi warga ibukota. Terlebih lagi di tahun ini Jakarta meraih penghargaan dari dunia internasional. Namun nyatanya, beragam respons baik berupa pujian ataupun perundungan berseliweran di lini masa media sosial.
Menariknya pada arus perbincangan utama periode 20 – 27 Juni 2019, atensi warganet justru tidak terfokus pada penghargaan yang diraih Jakarta. Tetapi lebih menyoroti seputar polemik izin proyek reklamasi di Teluk Jakarta.
Suara miring dan perundungan terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan pun mendominasi perbincangan tersebut. Beragam perundungan tersebut dilakukan oleh akun-akun berpengaruh seperti @makLambeTurah, @eko_kuntadhi, @GunRomli, dan @kurawa.
POLARISASI DI JAGAT MAYA
Momen perayaan HUT DKI Jakarta nyatanya tak menjadi pemersatu dan membawa suka-cita bagi semua warga. Di media sosial polarisasi antara pendukung dan haters Anies Baswedan begitu kentara.
Terkait proyek reklamasi menjadi narasi negatif yang digulirkan oleh sejumlah akun (haters). Sementara klaim keberhasilan pemerintah provinsi dibawah Anies Baswedan menjadi narasi positif yang diamplifikasi oleh pendukungnya. Diantaranya terkait penghargaan internasional diatas serta kebijakan bernuansa agama seperti Magrib Mengaji.
ANIES YANG DISUKA ATAUKAH BAKAL DILUPA?
Melihat dinamika yang terjadi dalam periode ini, kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan terus mendapat atensi tinggi dari warga. Terutama bagi para haters maupun pendukungnya. Karena apapun yang dilakukan oleh Anies Baswedan sekalipun itu baik bagi Jakarta akan dipandang miring oleh haters-nya. Sebaliknya akan mendapat pujian-pujian selangit dari para pendukungnya.
Momen HUT DKI Jakarta ke-492 ini pun nyatanya menjadi arena pertarungan opini semata. Pertarungan opini yang ke depan akan menjadikan Anies Baswedan menjadi orang yang makin disuka atau malah semakin dilupa?