Dana Kelurahan Jokowi

Oleh: Windo W.

Kemarin (19/10/2018), Presiden Jokowi membuka acara Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (PINDesKel) di Bali, tepatnya di Areal Garuda Wisnu Kencana, Ungasan, Kabupaten Badung. Di dalam pidato sambutan, Jokowi menyampaikan, tahun depan akan ada dana kelurahan. Bagaimanakah pemberitaan dan percakapan terkait isu ini? Seperti apakah pola pemberitaan dan percakapan itu dimaknai?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Drone Emprit (DE) sepanjang satu hari kemarin memonitor pemberitaan media online dan percakapan media sosial (Twitter). Untuk mengumpulkan data, kata kunci utama yang digunakan: Jokowi, Joko Widodo, @jokowi, didampingi dengan kata kunci filter: dana kelurahan. Karena yang dimonitor adalah pemberitaan dan percakapan yang muncul satu hari kemarin saja, maka analisis di tulisan ini mau tidak mau, perlu disampaikan, berangkat dari data pemberitaan dan percakapan satu hari kemarin saja.

DATA

Volume dan tren

Volume berdasarkan mention di pemberitaan terkait pidato Jokowi yang menyampaikan rencana dana kelurahan adalah 111 mentions, sementara di percakapan media sosial (Twitter) terdapat 470 mentions. Total volume keduanya yakni 581 mentions.

Di media online, pemberitaan terkait pidato Jokowi yang menyampaikan dana kelurahan sudah muncul di pagi hari, sekitar pukul 10. Di siang hari, sekitar pukul 2, pemberitaan meningkat dan dimuat oleh media online nasional. Pemberitaan tersebut umumnya menampilkan tanggapan sejumlah partai politik baik dari pendukung pemerintah (seperti PDIP, Golkar) maupun oposisi (seperti PKS dan Gerindra). Menjelang lebih siang, pukul 3 siang, pemberitaan terkait dana kelurahan sudah semakin menyebar. Kali ini lebih banyak dimuat di media online daerah. Puncak tren pemberitaan terjadi pada pukul 6 petang. Baik media online nasional ataupun daerah sudah merata menampilkan berita terkait program dana kelurahan di tahun depan (2019) yang disampaikan Jokowi dalam pidato pembukaan Temu Karya Nasional Gelar TTG XX dan PINDesKel 2018.  

Di media sosial (Twitter), percakapan dana kelurahan yang disampaikan Jokowi tersebut sudah mulai sejak pagi sekitar pukul 10. Twit yang muncul, terutama, membagi informasi dana kelurahan yang disampaikan Jokowi. Siang harinya, sekitar pukul 2, muncul respons seperti dari PAN. PAN mempertanyakan mengapa menjelang Pilpres kebijakan dana kelurahan dikeluarkan oleh Jokowi. Puncak perbincangan terjadi pada malam hari, pukul 9 malam. Twit didominasi apresiasi kepada Jokowi terkait rencana program dana kelurahan.

Eksposure

Tipologi users yang menonjol dalam percakapan mengenai rencana dana kelurahan yang disampaikan Jokowi adalah users dengan jumlah followers: 101-500 (27,87%), 501-1000 (12,34%), dan 1001-10k (21,28%). Users dengan tipe jumlah followers seperti 0-3 justru sangat minim (0,85%). Users dengan tipe jumlah followers seperti ini, walau tak selalu, umumnya merupakan akun bot yang digunakan untuk mengamplikasi percakapan.

Most Retweet Statuses

Lima top akun yang masuk dalam kategori most retweeted statuses yakni @JajangRidwan19, @VIVAcoid  ,@triwul82, @RelawanJokowiID dan @detikcom.

@JajangRidwan19 : Kalian Simak baik baik ,, Presiden Jokowi mengatakan Anggaran Dana Desa th 2019 dinaikan menjadi 70 Trilyun rupiah Selain itu Pemerintah akan Mengucurkan Dana Operasional Desa n Dana Kelurahan hmmm Kian Maju Desa n kelurahan #2019TetapJokowi 19/Oct/2018 20:49 WIB
@VIVAcoid: Selain Dana Desa, Jokowi Janji Beri Dana Kelurahan pada 2019 https://t.co/orUhPQvRub
19/Oct/2018 18:52 WIB
@triwul82: Jokowi: Tahun Depan Ada Dana Kelurahan dan Operasional Desa https://news.detik.com/berita/d-4263674/jokowi-tahun-depan-ada-dana-kelurahan-dan-operasional-desa … Jokowi banyak dapat keluhan terkait dana tingkat kelurahan. Untuk itu, tahun depan dia akan mengeluarkan kebijakan Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa. 19/Oct/2018 11:37 WIB
@RelawanJokowiID : Selain Dana Desa, Jokowi Janji Beri Dana Kelurahan pada 2019 https://t.co/DZUaycM8vx #JokowiLagi #IndonesiaMaju
19/Oct/2018 19:12 WIB
@detikcom : Presiden @jokowiberjanji mengeluarkan kebijakan Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa di 2019, "Itu kan anggaran APBN itu juga smua partai mendukung," kata @prabowo.

Selain akun-akun tersebut, di daftar most retweeted statuses juga terdapat akun-akun lain. Terbanyak muncul adalah akun-akun media online dan akun-akun pro petahana. Selain @detikcom dan @VIVAcoid, akun-akun media online yakni @kompascom, @temponasional, @GardaIndonews, @inilahdotcom, @radarbangsa_com, @KontanNews, @JP_RadarBali, @24hIslam.  Akun-akun media online tersebut hampir sebagian besar memberitakan program dana kelurahan Jokowi dan dibagikan oleh akun-akun pro petahana untuk me-share program dana kelurahan yang disampaikan Jokowi. Terlihat hanya @24hIslam yang menampilkan berita yang mempersoalkan dana kelurahan Jokowi. Akun-akun kontra pemerintah atau kubu oposisi pun tak tampak muncul dalam perbincangan, kecuali @sahabatspd dari PAN. Namun, ia tidak menonjol dibandingkan akun-akun pro petahana atau akun-akun media online.

Dalam me-share informasi program dana kelurahan yang disampaikan Jokowi, top hestek adalah #2019TetapJokowi.

Topic Map

Jokowi tampak menjadi subjek pemberitaan yang menonjol dalam pemberitaan dana kelurahan. Prabowo Subianto, kompetitor Jokowi di Pilpres 2019 juga muncul sebagai subjek pemberitaan. Prabowo mendukung kebijakan Jokowi soal dana kelurahan. Selain Prabowo Subianto, partai pendukung dan oposisi juga muncul.

SNA

Peta SNA menunjukkan bahwa dalam percakapan tidak terjadi polarisasi antara kubu petahana dan oposisi seperti yang kerap muncul di isu-isu lain.  Yang muncul adalah akun media online dan akun pendukung petahana. Akun-akun dari kubu oposisi tidak muncul di percakapan.

ANALISIS

Program dana kelurahan yang disampaikan Jokowi pada pidato sambutannya di pembukaan Temu Karya Nasional Gelar TTG XX dan PINDesKel 2018 di Bali kemarin telah membetot perhatian. Media dan publik di media sosial menyorot soal itu.

Sorotan media tampak dari eskalasi berita yang kian menanjak sejak pemberitaan muncul di pagi hari terkait dana kelurahan yang disampaikan Jokowi. Trennya memuncak pada petang hari. Pemberitaan itu pun, yang awalnya lebih banyak diberitakan di media online nasional, kemudian diberitakan pula oleh sejumlah media online daerah.

Sorotan publik di media sosial tampak dari eskalasi percakapan. Percakapan ihwal program dana kelurahan yang diutarakan Jokowi ditanggapi sejak pagi hari oleh netizen. Percakapan terus naik walau ada sedikit naik turun.  Titik tertinggi terjadi pada malam hari. Dari ekposure, perhatian publik media sosial tampak juga dari akun-akun yang terlibat dalam percakapan. Yang terlibat dalam percakapan bukan tipe users yang terindikasi sebagai akun bot, melainkan real users. Publik di media sosial tampaknya betul-betul memberi respons atas rencana program dana kelurahan yang disampaikan Jokowi tersebut.

Dengan memperoleh perhatian baik dari sisi pemberitaan dan percakapan, ini dapat menjadi 'tabungan' bagi Jokowi. Program dana kelurahan ini dapat menjadi tambahan perbendaharaan materi positive campaign dari kubu pendukung dalam memperkuat posisi Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019. Dari hestek di percakapan media sosial Twitter, di balik percakapan tentang program kelurahan itu, top hestek yang muncul adalah 2019TetapJokowi. Ini mengindikaskan isu dana kelurahan ini dimanfaatkan untuk kian memperkuat posisi Jokowi sebagai Presiden yang mesti dipilih kembali di Pilpres 2019.  

Lalu, bagaimana dengan kubu oposisi menyikapi isu dana kelurahan Jokowi tersebut? Kubu oposisi tidak terlalu tampak muncul di perbincangan media sosial menyikapi program dana kelurahan Jokowi. Dari peta SNA dan most retweet riuh dengan akun-akun pendukung petahana yang me-share kembali pemberitaan dari akun-akun media online. Memang, muncul beberapa nama dari kubu oposisi di percakapan. Seperti dari anggota PAN, yang menyentil mengapa program dana kelurahan muncul menjelang Pilpres. Namun, sentilan tersebut tidak dilakukan secara masif, atau dilakukan beramai-ramai oleh kubu oposisi. Isu program dana kelurahan ini tidak menjadi pro-kontra sehingga memunculkan konfrontasi di antara dua kubu seperti isu-isu lain. Sebaliknya, muncul dukungan, bahkan dari Prabowo Subianto, Capres dari kubu oposisi, terhadap program dana kelurahan Jokowi tersebut.

Pilihan Prabowo mendukung program dana kelurahan tersebut perlu diapresiasi. Ini positif. Ketimbang asyik masyuk menyerang isu dana kelurahan dengan pelbagai perkakas dalil, Prabowo justru menempatkan posisi untuk mendukung program dana kelurahan. Dengan mendukung program tersebut, yang betul-betul dibutuhkan rakyat, ini dapat membangun pandangan bahwa Prabowo dan partai oposisi tidak selalu memberikan kritikan atau sinis terhadap program pemerintah. Justru mendukung, jika program tersebut dianggap berguna dan dekat dengan kebutuhan rakyat. Artinya, oposisi juga mengirim pesan ke publik: bahwa kebijakan tersebut pun (dana kelurahan) bisa dilanjutkan jika kelak bukan petahana lagi yang menjadi pemenang dalam kontestasi Pilpres 2019.

CLOSING

Program dana kelurahan Jokowi mendapat perhatian. Tidak hanya dari media, publik atau kubu pendukung. Tetapi, juga dari kubu oposisi, walaupun muncul di pemberitaan, tidak di percakapan media sosial. Respons dari Prabowo Subianto, yang menjadi Capres dari kubu oposisi, alih-alih mengkritik, justru mendukung program dana kelurahan Jokowi. Ini tentu positif. Seperti halnya juga program dana kelurahan Jokowi. Kedua kontestan Pilpres 2019 sama-sama mendapat nilai positif. Jokowi mendapatkannya melalui program yang dicanangkan, Prabowo dari pilihan sikap. Baik program maupun sikap yang positif,  itu sama-sama dibutuhkan oleh masyarakat.