Debat Capres-Cawapres Kelima: Perbandingan Paslon 01 dan 02 di Media Sosial Twitter
Oleh: Windo W
Malam, 13 April kemarin, kita sudah sama-sama menyaksikan debat kelima pilpres 2019. Debat tersebut merupakan debat penutup sekaligus pintu memasuki ‘masa tenang’ sebelum datang hari pencoblosan, 17 April.
Sebagai debat terakhir, Drone Emprit (DE) memonitor debat kemarin. Tulisan ini, khusus menyajikan pemantauan DE selama debat kemarin, khususnya di media sosial Twitter. Bagaimana situasi perbandingan antara kedua paslon di media sosial Twitter selama debat semalam?
PERBANDINGAN POPULARITAS
Dari sisi popularitas, pasangan paslon 02 lebih unggul dibandingkan paslon 02. Namun, jarak perolehan popularitas (berdasarkan jumlah mention) tidak jauh. Ada jarak yang tipis. Perbandingannya 58%: 48 %.
PERBANDINGAN TREN
Paslon 01 sempat memimpin satu jam pertama saat debat (20-21). Usai itu, tren berubah. Paslon 02 menyalip. Tren paslon 02 mengungguli paslon 01 sampai debat berakhir. Ada konsisten kenaikan perbincangan tentang paslon 02 selama debat berlansung, berbeda dengan paslon 01. Kenaikan di awal satu jam debat tidak diiringi oleh tren kenaikan yang signifikan setelah itu.
PERBANDINGAN SENTIMEN PERCAKAPAN
Paslon 02 unggul dari jumlah sentimen positif. Namun, sentimen percakapan negatif juga banyak muncul dibandingkan paslon 01.
Kita lihat tren sentimen selama debat.
Selama debat, tren positif paslon 01 sempat unggul. Namun, berubah setelah satu jam pertama setelah saat debat. Ada grafik penurunan selama debat dalam sisi sentimen positif untuk paslon 01. Kondisi sebaliknya tidak terjadi pada paslon 02. Di awal-awal, sentimen positif paslon 02 di bawah paslon 01. Namun, tren positif paslon 02 menunjukan konsistensi kenaikan hingga akhirnya bisa menyusul tren sentimen positif paslon 01 yang semula memimpin di awal debat.
Tren negatif paslon 01 di awal debat sempat di atas paslon 02. Tak lama, tren negatif paslon 01 justru di bawah paslon 02. Jika diperhatikan dari grafik, kedua paslon memiliki pola tren sentimen negatif yang sama, yakni ada pola kenaikan selama debat berlansung. Hanya, paslon 02 lebih tinggi sentimen negatifnya ketimbang paslon 01.
PERBANDINGAN ENGAGEMENT TYPE
Selama debat, interaksi percakapan untuk paslon 01 yakni 4.2. Ini sebetulnya tidak terlalu rendah. Namun, bila dibandingkan dengan paslon 02, interaksi percakapan paslon 01 lebih rendah. Interaksi perakapan paslon 02 menunjukan skor yang lebih tinggi, yakni 6.9. Artinya, akun-akun yang terlibat dalam percakapan tentang paslon 02 mampu menghasilkan percakapan yang lebih interaktif ketimbang akun-akun pendukung paslon 01.
PERBANDINGAN JUMLAH ACTIVE USER
Jumlah active user yang terlibat dalam percakapan paslon 01 lebih sedikit banyak ketimbang paslon 02. Active users yang terlibat dalam percakapan paslon 01 berjumlah 36.426. Untuk paslon 02 berjumlah 33.906.
Ini menjadi catatan menarik. Jumlah active user yang lebih banyak pada paslon 01 ternyata tidak berhasil membangun percakapan yang lebih interaktif ketimbang paslon 02. Sebagaimana disampaikan di data sebelumnya, paslon 02 lebih unggul dari interaction rate ketimbang paslon 01 walaupun dalam jumlah active user tidak lebih banyak.
PERBANDINGAN TOP TWIT MASING-MASING PASLON
Kita lihat beberapa twit yang muncul pada pukul 20-22.30 yakni waktu sepanjang debat.
Untuk paslon 01, top twit dihasilkan dari para akun-akun 01. Akun @jokowi dan @AsikinHidup tampak menjadi dua akun yang dominan tampil dalam top percakapan. @AsikinHidup membangun percakapan dan narasi tentang Jokowi sembari memberi giveaway. Dari hesteknya terlihat narasi yang hendak disampaikan tentang Jokowi: berhasil membangun, bekerja dan sudah terbukti dan ajakan untuk mencoblos 01. Dari akun @jokowi, narasi yang dibangun adalah soal ekonomi: ekonomi bukan soal petumbuhan semata, namun juga soal pemerataan.
Untuk paslon 02, top twit selain dari akun 02 yakni akun @sandianuo, juga dihasilkan oleh akun pendukung 01. Narasi yang disampaikan Sandi adalah soal kekayaan sumber daya alam dan pengelolaannya, serta soal ekonomi (mendorong UMKM, mempermudah izin usaha, tidak ingin ekonomi kita dikuasi oleh usaha-saha besar, dan mendorong pengusaha pemula dan kecil).
Sementara top twit dari pendukung 01 yang muncul dalam percakapan paslon 02 dan mendapat retweet, yakni soal nama-nama angggota masyarakat yang disebut Sandi yang bercerita pengalamannya bertemu masyarakat dan ucapan Prabowo (kesalahan ini merupakan kesalahan kita semua, bukan hanya masa pemimpin Jokowi namun juga pemimpin-pemimpin sebelumnya serta ucapan soal Indonesia tidak produksi).
PERBANDINGAN TOP INFLUENCER
Dari top five influencers percakapan tentang paslon 01 didominasi akun-akun 01: @Jokowi, @AsikinHidup, @na_dirs. Juga ada akun media: @MataNajwa. Akun dari 02, yang mewarnai percakapan, yakni @PollingLagi.
Sementara itu, dari top five influencers percakapan tentang paslon 02 diwarnai pula oleh akun-akun 02: @CakKhum, @Gerindra, @sandiuno dan @PollingLagi.
Melihat peta top influencer percakapan paslon 01 dalam debat kelima ini, kondisi ini agak berbeda dengan debat-debat sebelumnya. Dalam debat-debat sebelumnya, percakapan tentang paslon 01 justru didominasi oleh aku-akun 02. Sepi atau atau tak munculnya pendukung 02 sebagai influencer percakapan paslon 01, ini turut mempengaruhi sentimen negatif paslon 01 yang tidak mencolok muncul dalam debat kelima kemarin.
PERBANDINGAN TOP IMAGES UNTUK MASING-MASING PASLON
Top meme yang muncul dalam percakapan paslon 01 hampir semuanya merupakan meme-meme yang mempromosikan dukungan. Pada percakapan 02, meme-mem yang muncul, selain dalam bentuk promosi, ada juga meme-meme dalam bentuk serangan kepada paslon 02.
PERBANDINGAN TOP HASTAGS
Hestek terpopuler dalam percakapan paslon 01 merupakan top hestek dukungan, yakni #JokowiMenangTotalDebat, #BarengJokowi, #KonserPutihBerSATU dan #OptimisIndonesiaMaju. Tak Nampak hestek yang bersifat serangan.
Sementara pada percakapan paslon 02, dua hestek terpopuler yakni #AaGymPilihPrabowo dan #BeraniPilih02. Selain hestek dukungan tersebut, juga muncul hestek dari pendukung 01 yakni #JokowiMenangTotalDebat. Ini mengindikasikan, selama debat, serangan terhadap paslon 02 dari pendukung 01 juga cukup genjar dengan memunculkan narasi Jokowi menang debat.
POLA INTERKASI PERCAKAPAN
Dari peta SNA, kita lihat ada tiga klaster utama. Klaster 01, klaster 02 dan klaster media. Klaster 01 tampak besar. Di dalam klaster 01 terhubung subklaster, yang ukurannya juga besar. Klaster ini dibangun oleh @AsikinHidup. Klaster ini cukup berhasil menyumbangkan volume percakapan dan menaikan tagar tentang paslon 01. Namun, kurang efektif membangun interaksi percakapan. Terlihat dari klaster @AsikinHidup yang hanya terpusat pada akunnya saja.
Klaster 02 tampak padat, namun ukurannya tidak sebesar klaster 01. Pada klaster 02, tampak warna merah (sentimen negatif) cukup mencolok. Berbeda dengan klaster 01 lebih dominan diisi oleh warna hijau (sentimen positif). Di tengah kedua klaster utama tersebut, ada sejumlah akun-akun media yang memberitakan perkembangan dan isu selama debat sekaligus menyajikan cek fakta. Posisi akun-akun media ini di tengah mengindikasi informasi dari media sama-sama disukai oleh kedua belah kubu.
KESIMPULAN
Dari sisi popularitas di media sosial Twitter terkait debat kelima selamam, paslon 02 lebih unggul.
Untuk sentimen, kendati unggul dalam jumlah sentimen positif, sentimen negatif yang muncul untuk paslon 02 selama debat kemarin juga lebih banyak ketimbang paslon 01.
Paslon 01 unggul dalam jumlah active user. Namun kalah unggul dari segi interaction rate dibandingkan paslon 02.
Isu yang menonjol dalam percakapan di kedua percakapan paslon yakni adalah soal ekonomi.
Dalam top percakapan tentang paslon 01 diwarnai akun-akun pendukung. Sebaliknya, tidak terjadi pada top percakapan tentang paslon 02. Pada top percakapan 02 selain dari akun-akun 01, juga muncul akun-akun 02. Kondisi ini turut menyumbangkan sentimen negatif yang cukup signifikan untuk paslon 02.
Dalam percakapan tentang paslon 01 diwarnai oleh hestek yang berisi dukungan. Tak tampak hestek dari 02 untuk menandingi narasi hestek dari 01 dalam perakapan tentang paslon 01 selama debat. Sebaliknya, dalam percakapan paslon 02, selain hestek yang bersifat yang menpromosikan paslon 02, juga muncul hestek dukungan untuk paslon 01.
Klaster 02 tidak sebesar klaster 01. Klaster 01 juga memunculkan sub-klaster, yakni @AsikinHidup. Klaster ini mampu menaikan volume percakapan dan tagar untuk paslon 01. Namun kurang berhasil menghasilkan percakapan yang interaktif.
CLOSING
17 April sebentar lagi. Hari ini kita sudah memasuki masa tenang. Kita berharap, masa tenang ini betul-betul membawa ketenangan, bukan hanya sampai saat pencoblosan, namun juga pasca pilpres. Selamat mencoblos!