Oleh Windo W.

Beberapa waktu lalu, 6 September, Presiden Jokowi meresmikan pabrik mobil Esemka milik PT Solo Manufaktur Kreasi di Boyolali. Bagaimanakah percakapan netizen terkait hal ini? Untuk mengetahui itu, Drone Emprit membuat sebuah projek, menggunakan kata kunci esemka untuk meng-crawllingdata seminggu terakhir.  

VOLUME DAN TREN

Dalam seminggu terakhir, total volume percakapan soal Esemka 103.8 k. Dilihat dari pola tren,  sebelum tanggal 6, percakapan soal Esemka sangat minim. Namun, percakapan naik drastis setelah tanggal tersebut saat Presiden Jokowi meresmikan PT Esemka. Tak hanya naik, pola interaksi percakapan juga tinggi, yakni rata-rata per twit 9,5.

TOP INFLUENCERS DAN SNA

Top influencer percakapan diisi mereka yang pro maupun kontra dengan peresmian PT Esemka yang memproduksi kendaraan bermerek esemka. Melihat peta top influencer seperti melihat pola percakapan sepanjang Pilpres 2019 lalu. Ada yang pro dan kontra Jokowi. Yang pro, muncul akun seperti @Dennysiregar7 dan @permadiaktivis. Adapun yang kontra, muncul @Fahrihamzah dan @msaid_didu. Jokowi juga menjadi top influencer dalam percakapan soal Esemka. Menandakan Jokowi memberikan magnet dalam percakapan ini.

Sebagaimana terlihat dari peta top influencer, di mana percakapan tidak berasal dari satu kubu, hal ini juga terlihat dari peta jaringan percakapan. Berdasarkan SNA, tampak jelas percakapan soal Esemka telah membentuk dua kluster utama. Tampak jelas ada dua klaster terpisah, dalam bentuk polarisasi. Klaster pro Jokowi dan kontra Jokowi dalam isu esemka. Ukuran kluster kontra Jokowi tampak sedikit lebih besar, yang menandakan mereka lebih banyak mempercakapkan soal isu ini. Di tengah kedua kluster tersebut terdapat beberapa akun media. Akun-akun tersebut berposisi sebagai information arbitrage. Artinya, akun-akun media ini sama-sama di-retweetoleh masing-masing kubu.  

ISU YANG MUNCUL

Isu perbincangan apa yang muncul dalam percakapan soal peresmian Esemka beberapa hari lalu?  Dari daftar 10 most retweet teratas, yang pro maupun kontra sama-sama muncul dalam percakapan popular.

Isu yang muncul dari dukungan yang pro terhadap pabrik esemka yakni harga yang murah/terjangkau dan kehadiran mobil esemka memberikan efek berantai bagi industri pemasok lokal. Adapun yang pro, isu yang muncul adalah produk esemka merupakan rakitan, Indonesia bukan produsen tapi perakit, mobil esemka yang dipamerkan pada tahun 2012 dengan yang diresmikan Jokowi kemarin kemarin, dan pindahya Esemka ke tangan swasta, serta isu tentang Cina.

ANALISIS

Pembicaraan soal Esemka mulai mengemuka kembali sejak Presiden Jokowi meresmikan PT Esemka di Boyolali. Dari volume dan pola tren, tampak topik perbincangan ini memiliki popularitas dan interaksi percakapan yag juga tinggi.

Perbincangan terkait mobil Esemka, yag didorong oleh peresmian PT Esemka oleh Presiden Jokowi, dibicarakan oleh dua kubu yang terpolarisasi, yakni yag mendukung dan yang kontra Jokowi. Ini terlihat dari top influencer dan dalam jaringan percakapan. Isu yang mereka sampaikan berbeda-beda. Terlihat dari bingkai isu atau framing yang digunakan. Yang mendukung mengangkat hal seperti isu produk esemka merupakan produk terjangkau dan dapat mendukung industri lokal, sedangkan yang kontra mengangkat isu terkait produk esemka tidak menunjukkan kemandirian bangsa (seperti terlihat dari bingkai pemaknaan terkait Indonesia bukan produsen, melainkan perakit, dikaitkan dengan produk Cina). Juga, ada pemaknaan bahwa peresmian Esemka tersebut bagian dari pencitraan Jokowi, terlihat secara implisit dari twit yang mengatakan antara produk esemka yang dipamerkan tahun 2012 oleh Jokowi tidak sama dengan yang diresmikan kemarin.

PENUTUP

Bak gayung bersambung, peresmian PT Esemka kemarin telah menjadi topik percakapan di kalangan netizen. Pada saat yang bersamaan, sebetulnya kita juga dihadapkan pada ada isu-isu penting seperti Papua, yang justru menjadi perhatian dunia internasional saat ini. Kita berharap, pembicaraan tentang isu Papua juga tidak abai dipercakapan oleh netizen karena menyangkut soal kehidupan berbangsa yang tak kalah penting dari isu Esemka atau pemindahan Ibu Kota yang ramai belakangan ini.