Oleh: Windo W

Hari ini diperingati sebagai Hari Kartini. Drone Emprit memantau pemberitaan dan percakapan Hari Kartini sepanjang satu hari ini (21 April). Dari data yang diperoleh, dengan menggunakan keyword: Hari Kartini, ada 91.256 mention berhasil ditarik selama pemantauan untuk kanal baik media online maupun sosial.

Bagaimana pola pemberitaan seputar Hari Kartini? Topik pemberitaan apa saja yang mengudara? Untuk mengetahui ini, kita akan lihat di kanal media online. Bagaimana pola percakapan seputar Hari Kartini? Isu atau pesan apa saja yang muncul? Untuk ini, secara khusus, akan kita lihat di media sosial Twitter.

KANAL PEMBERITAAN

Tren

Di media online, tren pemberitaan seputar Hari Kartini sepanjang satu hari ini menunjukan kecenderungan terus naik. Puncak pemberitaan terjadi pada malam hari. Total artikel terkait Hari Kartini yang muncul di pemberitaan lebih dari 500 artikel yang tersebar di tiap jam.

Distribusi Pemberitaan

Pemberitaan seputar Hari Kartini dimuat baik oleh media mainstream maupun non-mainstream. Berdasarkan jumlah artikel, media-media mainstream lebih dominan seperti antaranews.com kumparan.com, detik.com, liputan6.com. Di antara media mainstream tersebut, posisi teratas, yakni yang paling banyak memberitakan Hari Kartini adalah antaranews.com. Ada 32 artikel muncul.

Topik Pemberitaan

Topik pemberitaan yang muncul seputar Hari Kartini beragam. Paling utama pemberitaan terkait perayaan Hari Kartini. Kemudian tentang kisah R.A Kartini. Lalu, kiprah atau peran perempuan baik di ranah publik maupun ranah domestik. Bidang pemberdayaan dan pendidikan kaum perempuan juga menjadi sorotan di pemberitaan.

Tokoh paling menonjol muncul di pemberitaan seputar Hari Kartini adalah Khofifah. Presiden Jokowi dan Bu Iriana juga muncul. Tetapi tidak semenonjol Khofifah.  

KANAL PERCAKAPAN

Tren Percakapan

Tren percakapan seputar Hari Kartini terus naik dari pagi hingga siang hari. Puncak percakapan atau aktivitas percakapan paling ramai pada pukul 11-12 siang. Setelah itu, tren aktivitas percakapan perlahan menurun.

Ada lebih 60-ribu akun yang terlibat dalam percakapan. Dari tipe jumlah follower, akun dengan jumlah follower 101-500 merupakan tipe akun yang paling mewarnai percakapan.

Pola percakapan paling menonjol adalah retweet. Dari total 84.716 aktivitas percakapan (tweet), 72,40% di antaranya merupakan aktivitas percakapan yang dilakukan dengan pola ini atau dengan men-share twit tertentu. Kemudian 24,36% yakni dengan pola mention. Sisanya, 3,24 % adalah aktivitas percakapan dengan pola reply. Tingkat interaksi percakapan yakni 3,11 per twit. Tidak kecil, tapi juga tidak terlalu besar. Namun, ini cukup membangun percakapan yang lumayan interaktif.

Topik Percakapan

Dari percakapan popular, semua mengucapkan Selamat Hari Kartini. Yang menarik, pesan yang dibawa berbeda-beda.

Bila dikelompokkan, berdasarkan 25 percakapan teratas (berdasarkan jumlah retweet yang diperoleh para users), pesan yang disampaikan mulai dari isu relasi, sosok pahlawan perempuan lain selain Kartini, pendidikan, kepribadian, kesejahteraan, diskriminasi, hingga peran perempuan di ruang publik. Pola penyampian juga beragam, mulai dari cara jenaka namun kuat dengan pesan hingga dengan tampilan redaksi yang eksplisit.

Top Hestek dan Meme

Top hestek paling mewarnai adalah #harikartini dan #KartiniDay. Hestek harikartini muncul sebanyak 7399 dan hestek KartiniDay sebanyak 5109. Dengan total percakapan  84.716, artinya sebagian besar dari keseluruhan percakapan menyertakan kedua hestek ini.

Adapun top meme yang meramaikan perbincangan yakni ilustrasi atau gambar R.A Kartini. Kutipan-kutipan dari perkataan/tulisan R.A Kartini juga sebagian ditampilkan bersamaan dengan ilustrasi R.A Kartini yang dikemas dengan beragam tampilan.

INFLUENCER PERCAKAPAN

Dilihat dari tipe akun, ternyata influencer percakapan sangat beragam. Tidak didominasi oleh kalangan tertentu. Influencers percakapan ada yang berasal dari kalangan musisi dan selebritas (@FiersaBesa @xcintakiehlx), pejabat publik (@susipudjiastuti), tokoh (@mohmahfudmd @sandiuno), media (@kompascom), komunitas/gerakan (@womensmarchjkt), partai politik (@Gerindra), kementerian (@KemenkesRI) dan lain-lain.

Jaringan Percakapan

Tampak dari jaringan percakapan, percakapan seputar Hari Kartini tidak memusat pada satu akun atau klaster, melainkan menyebar. Ini artinya, perbincangan seputar Hari Kartini tidak menumpuk atau dimonopoli oleh kalangan tertentu, melainkan menyeruak di berbagai kalangan seperti tercermin juga dari keberagaman influencer percakapan. Ada atensi dari berbagai pihak seputar Hari Kartini. Hari Kartini menjadi milik semua.

KESIMPULAN

Hari Kartini menjadi agenda pemberitaan di media. Terlihat dari tren pemberitaan seputar Hari Kartini yang cenderung naik selama satu hari ini. Bervariasinya media yang meliput seputar Hari Kartini juga menunjukkan Hari Kartini mendapat atensi dari media.  

Topik pemberitaan paling menonjol adalah seputar perayaan Hari Kartini dan kisah R.A Kartini. Isu-isu terkait perempuan baik di ranah publik dan domestik, pemberdayaan dan pendidikan juga diangkat oleh media.

Tokoh yang menonjol muncul di pemberitaan seputar Hari Kartini adalah Khofifah. Presiden Jokowi dan Bu Iriana muncul, namun tak semonojol kehadiran Khofifah dalam pemberitaan.

Untuk kanal percakapan, percakapan tentang Hari Kartini di media sosial (Twitter) paling ramai di siang hari. Aktivitas percakaani cukup terbangun dengan interaktif.  

Netizen dan influencer yang terlibat dalam percakapan beragam. Mulai dari kalangan musisi/selebriti, pejebat pemerintah, tokoh publik, komunitas gerakan, partai politik hingga kementerian.

Dalam percakapan seputar Hari Kartini, netizen juga menyertakan pesan baik disampaikan secara jenaka (implisit) maupun eksplisit. Isu atau pesan yang disampaikan mulai dari isu relasi, sosok pahlawan perempuan lain selain Kartini, pendidikan, kepribadian, kesejahteraan, diskiriminasi, hingga peran perempuan di ruang publik.

Walaupun pesan-pesan yang dibawa netizen berbeda, tidak terbentuk polarisasi. Perbincangan bersifat menyebar. Tak menumpuk atau memusat di satu atau dua node.

CLOSING

Ada yang menarik dalam percakapan seputar Hari Kartini. Yang terlibat percakapan beragam. Pesan dan isu yang diangkat juga beragam. Walau beragam yang terlibat, walau beragam pula isu yang dibawa, bentuk percakapan tidak menciptakan klaster-klaster yang saling terpolarisasi. Hari Kartini telah menjadi menjadi milik bersama. Semua anak bangsa. Selamat Hari Kartini!