Oleh: Ismail Fahmi

Masalah kebakaran hutan dan asap adalah masalah kita bersama. Pesan di media sosial paling efektif untuk menjangkau publik secara luas. Namun, butuh leadership yang bisa menyatukan dan mengajak semua komponen bangsa ini agar bersama-sama saling membantu. Bagaimana gambarannya?

Drone Emprit menggunakan kata kunci 'asap' dan 'karhutla'. Namun, karena ASAP banyak digunakan dalam bahasa Inggris, kita filter hanya teks yang 'berbahasa Indonesia saja' melalui language detection.  

TREN DAN VOLUME

Tren percakapan meningkat pesat sejak kemarin, 13 September 2019.

Selama seminggu ini, percakapan yang bisa ditangkap oleh DE terbanyak di Twitter, lalu Online News, Facebook, IG, dan YouTube.

SNA

Peta SNA Mention ini menggambarkan relasi 'mention' atau penyebutan. Hanya akun yang 'di-mention' dan 'me-mention' saja yang ditampilkan. Ini menggambarkan akun mana yang diharapkan hadir dalam percakapan. Tertinggi adalah akun @jokowi, ada juga @prabowo.

Peta SNA Retweet ini menggambarkan relasi "retweet". Hanya akun yang 'di-retweet' dan 'me-retweet' saja yang ditampilkan. Bisa menggambarkan akun mana saja yang paling influencial, dan clustering akun berdasarkan kesamaan narasi.  Di sebelah kiri banyak akun oposisi.

Kita zoom SNA sebelah kiri untuk melihat lebih jelas. Ada akun @andre_rosiade, @Datuk_Tamburin, @Fahrihamzah, @tifsembiring, @UyokBack, @Hilmi28, @ustadtengkuzul, @hnurwahid, dll.

Kita zoom SNA sebelah kanan atas. Dari banyak akun yang pro pemerintah, baru tampak @Airin_NZ yang turut dalam percakapan tentang 'asap dan karhutla'.   Akun-akun lain sulit ditemukan di peta percakapan ini.

Kita zoom SNA sebelah bawah, yang paling besar node-nya dan respons yang didapat adalah akun-akun berikut ini, yang terdepan dalam menyuarakan soal bencana asap: @Jaaaa_yn, @renndy_kw, @kyungsoomyeon. Dulu ada @Sutopo_PN. Sepeninggal beliau, belum ada lagi leader dalam informasi bencana.

TOP INFLUENCER

Ini top 5 influencer yang pantas mendapat penghargaan karena mengingatkan kita atas bencana asap dan karhutla. Yaitu: @Jaaaa_yn, @renndy_kw, @kyungsoomyeon, @dayatpiliang, dan @VickyHaryanto__.

Berikut daftar top influencer yang lebih banyak. Sebelumnya, akun presiden @jokowi banyak di-mention oleh warganet untuk hadir baik dalam aksi atau percakapan. Seharusnya akun kepala daerah juga.

Untuk analisis kualitatif, top most retweeted status ini menggambarkan narasi yang paling banyak berkembang. Suasana, problem, ekspektasi, dll bisa dilihat.  Satu yang tampak jelas: warganet bergerak sendiri, tanpa leader. Rindu alm @Sutopo_PN sebagai "information arbitrage".

TOP HASHTAGS

Top Hashtags memperlihatkan sinyal "SOS" yang disampaikan warganet. Riau, Kalimantan, Pekanbaru.  #RiauDibakarBukanTerbakar, #SaveKalimantan, #pekanbarubutuhoksigen, #kalimantanbutuhoksigen, #PrayforRiau, #IndonesiaDaruratAsap.

TOP MEME DAN VIDEO

Tiga gambar paling populer yakni dari @INDONESIAinLOVE, @BNPB_Indonesia, dan @GreenpeaceID.

Video paling banyak di-share di Twitter yakni dari @yeyennauliaaa, @BNPB_Indonesia, dan @ardi_riau2.

TOPIK PEMBERITAAN

Berdasarkan peta topik pemberitaan di media online, Riau merupakan tempat yang paling banyak diberitakan, lalu Pekanbaru. Kalimantan meski terdampak, namun kurang mendapat pemberitaan.

Selain media mainstream nasional, media-media di Riau turut banyak menyumbangkan berita. Seperti Riau1, Riau Baromater, Goriau, Hallo Riau, Riau Pos.  Tampak pentingnya peran media dalam memberitakan peristiwa di daerah. Tanpa mereka, informasi kurang tersampaikan dengan luas.

CLOSING

Masalah asap dan karhutla adalah masalah kita bersama. Warganet yang tersebar di seluruh tanah air hanya tahu dari media sosial. Namun, sebenarnya dengan leadership dan "information arbitrage" (juru tengah informasi), potensi yang tersebar ini bisa disinergikan. Mungkinkah, dari data yang ditampilkan tersebut menunjukkan: hilangnya Leadership dan Information Arbitrage dalam Menangani Bencana Asap?