Oleh Ismail Fahmi

Analisis Drone Emprit   "INSIDEN PENEMBAKAN 6 ANGGOTA FPI OLEH POLISI DI JALAN TOL"  Bagaimana peta percakapan, narasi, stakeholder yang terlibat, dan emosi publik terkait isu ini?

TREN, VOLUME, DAN SETTING KEYWORDS  

Keyword: penembakan, ditembak Filter: hrs, fpi, pengikut, pendukung, tol, polisi  Percakapan mulai tinggi pada pukul 13.00 tgl 7 Desember. Menurut kronologi, kejadian berlangsung malam sebelumnya.

SNA: PRO-KONTRA PENEMBAKAN OLEH POLISI  
Dalam periode 2 hari ini, terdapat cluster besar yang sentimennya negatif (merah), dari kalangan yang kontra terhadap (penembakan oleh) Polisi.   Cluster yang Pro Polisi jauh lebih kecil, dimotori oleh beberapa influencer saja.

AKUN “BRIDGE” – MENYATUKAN BERBAGAI SUB CLUSTER  
Pada dasarnya, akun-akun dalam cluster Kontra Polisi ini terpisah dan membentuk subnetwork sendiri.   Namun ada banyak follower mereka yang sepakat dg narasi mereka semua, lalu meretweet ramai2. Shg membentuk satu cluster besar.

SNA: NARASI KONTRA POLISI  
Dari narasi mereka yang sebenarnya tak semua mendukung FPI tapi dalam satu cluster kontra, rata2 menyatakan ketidaksetujuan penembakan oleh polisi, dan menuntut adanya transparansi serta dibentuknya tim investigasi independen.

SNA: NARASI PRO POLISI  
Dari mereka yang Pro Polisi, rata2 menyatakan apresiasi dan dukungan atas ketegasan polisi dalam menindak anggota FPI yang dianggap menyerang polisi terlebih dahulu.

TOP 5 INFLUENCERS  
Selain media @tempodotco, empat akun yang lain berasal dari cluster Kontra Polisi, antara lain @fadlizon, @MCAOps, @MaspiyuO, dan @ustadtengkuzul.

TOP 90 INFLUENCERS

MOST RETWEETED  
Narasi paling dominan terkait peristiwa ini bisa dilihat dalam top 24 cuitan yang paling banyak diretweet. Sebagian besar narasi berasal dari cluster Kontra, yang dibuat oleh akun yang pada dasarnya tak semua suka FPI.

Sebagai contoh, akun @arfibambani yg menyatakan tidak suka FPI, tapi ditembaknya 6 anggota FPI ini dianggap sudah keterlaluan, dan bisa menimpa siapa saja yang tidak satu suara dg rejim.

ANALISIS OPINI – TUNTUTAN INVESTIGASI INDEPENDEN PALING KUAT  Percakapan dikelompokkan dalam 4 opini. Hasilnya yang paling besar adalah: - mendesak investigasi independen (64%) - itu pembantaian - Polisi yang diserang anggota FPI dahulu - ini pengalihan isu

ANALISIS EMOSI -  SEDIH  
Ekspresi kesedihan sangat dominan dalam percakapan tentang penembakan ini, yg diekspresikan oleh publik dan tokoh masyarakat. Namun sebaliknya, ortu dari kader FPI yang meninggal ini tidak sedih, karena yakin anaknya mati syahid.

EMOSI SENANG – KONTRADIKSI  
Namun emosi kedua paling dominan adalah kebalikan dari emosi sedih, yaitu gembira (joy). Publik terpecah dalam dua emosi besar ini: sedih dan gembira sekaligus.  Ekspresi gembira atas kematian 6 anggota FPI ini ternyata juga tinggi.

WORD CLOUD – DESAKAN INVESTIGASI KUAT  
Peta word cloud ini menunjukkan kata desak, investigasi, dan "terbuka" sangat sering muncul. Menunjukkan kuatnya tuntutan untuk keterbukaan dan investigasi (independen).  Selain itu, @muhammadiyah termasuk yang cukup aktif bersuara soal ini.

HASHTAGS  
Banyaknya hashtags yang mendukung FPI dalam daftar di bawah ini menunjukkan bahwa akun-akun dalam cluster yang kontra cukup banyak yang memobilisasi tagar2 ini. Beberapa tagar ini sempat trending di Twitter.

TOP IMAGES: TOKOH DARI FPI, POLRI, DPR, DAN KORBAN  
Wajah siapa yang paling banyak dishare dalam di Twitter?   Yang paling sering adalah dari tokoh/jubir FPI, Polri (Kapolda Metro Jaya), anggota DPR (hanya Fadli Zon), dan wajah para korban penembakan.

ANALISIS BOT – CUKUP NATURAL  
Dari total 19 ribu akun yang aktif membicarakan topik ini, ada sebanyak 14 ribu (73%) yang berhasil diidentifikasi score botnya.

MOST SHARED SITES: SITUS OPOSISI MENDOMINASI  
Berita-berita yang paling banyak dishare di Twitter tertinggi berasal dari media oposisi (spt @geloraco dan @OposisiCerdas). Lalu dari media mainstream seperti @Bisniscom, @tempodotco, @republikaonline, dll.

TOPIK “FPI” DI MEDIA ONLINE  
Terkait topik ini, media online banyak menjadikan stakeholder berikut sebagai nara sumber atau aktor dalam berita:  
POLISI, KOMNAS HAM, LPSK, ANGGOTA DPR, DPP FPI, KONTRAS, KAMI, IPW, CAK NUN, MUHAMMADIYAH, PWNU

FPI DAN POLISI  
Berikut ini topik berita terkait FPI dari sudut pandang Polisi. Antara lain: polisi bolehkan keluarga ambil jenazah, mengumpulkan bukti kepemilikan senpi, jajaran melindungi diri sendiri dulu, dll.

FPI DAN IPW  
Indonesia Police Watch cukup sering menjadi narasumber berita. IPW menyatakan: minta Jokowi mencopot Kapolri, amankan polisinya, transparan, bentuk TPFI, dan tunjukkan 7 kejanggalan.

FPI DAN KOMNAS HAM  
Komnas HAM menyatakan akan membentuk tim investigasi. Terkait rencana ini, Polri siap membantu dan akan kooperatif serta menyediakan data yang dibutuhkan.

FPI DAN MUHAMMADIYAH  
Muhammadiyah mendesak pembentukan tim independen, menyesalkan peristiwa penembakan, dan minta masyarakat tidak lengah terhadap isu penting lain seperti korupsi.

FPI DAN PWNU  
PWNU DKI Jakarta kecam sikap ormas (FPI), desak pembentukan tim independen, dukung sikap tegas Polri. PWNU Banten minta masyarakat tidak terprovokasi dan agar percaya kepada Polisi.

FPI DAN AMNESTY INTERNATIONAL  
Amnesty desak Polri agar transparan soal penggunaan senpi dalam peristiwa penembakan 6 anggota FPI.

FPI DAN DPR  
Menurut anggota DPR:
- Gerindra sebut itu pelanggaran HAM berat
- Fadli Zon yakin pendukung HRS cinta damai
- Politikus PDIP, Komisi III, PKS minta kasus ini diinvestigasi
- Golkar apresiasi Polri - ada yang menyebut sudah sesuai SOP

Kesimpulan
1/ Insiden penembakan 6 anggota FPI oleh polisi dilihat publik dengan kacamata pro dan kontra, dimana proporsi yang kontra terhadap penembakan ini jauh lebih besar dari yang pro.
2/ Dari sekian banyak narasi dalam percakapan, yang paling dominan adalah tuntutan agar dibentuk tim independen untuk mengungkap kebenaran.  
3/ Banyak akun yg selama ini berseberangan dengan FPI, ternyata mereka kini bersatu dalam cluster yang kontra terhadap penembakan.
4/ Emosi publik terbagi dua besar: sedih atas meninggalnya 6 anggota FPI; dan di sisi lain senang atas meninggalnya mereka yang dianggap sebagai anggota ormas teroris.

CLOSING  
Setelah saya membaca data percakapan ini, saya kira langkah yang paling tepat adalah dibentuknya tim investigasi independen yang bisa dipercaya oleh semua pihak. Ini sesuai dengan desakan dari kebanyakan stakeholder, agar terbangun lagi kepercayaan publik pada keadilan.

Link: https://twitter.com/ismailfahmi/status/1336335253116309518