Jen Ethes dalam Pusaran Narasi Dua Kubu: Alat Politik Vs Korban Bullying
Oleh: Windo W
Ketua tim relawan pemenangan paslon 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin), Andi Widjajanto, beberapa waktu lalu (25/1), menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi. Pernyataan ini mengundang respons dari pendukung kubu paslon 02. Perang narasi muncul. Seperti apa narasi yang muncul; bagaimana kedua kubu membangun narasi mereka untuk menyerang atau mempromosikan jagoan masing-masing?
DE membuat projek untuk memantau hal ini. Pemantauan dilakukan di media sosial Twitter. Untuk menarik data, DE menggunakan kata kunci Jokowi, ditambah kata kunci filter: cucu dan Jan Ethes. Rentang waktu penarikan data 25 hingga 31 Januari 2019.
HASIL PEMANTAUAN
Sebelum membahas narasi masing-masing kubu, DE ingin memperlihatkan bahwa dari rentang waktu pemantauan, total 24.1 k mentions berhasil ditarik. Dari sisi tren, terlihat terjadi peningkatan tajam percakapan tentang Jokowi dan Jen Ethes pasca pernyataan Andi Widjajanto. Peningkatan itu didorong oleh komentar HNW yang mempertanyakan pelibatan anak-anak dalam kampanye Jokowi pada tanggal 26/1.
Respons atas komentar HNW pun muncul dari kubu petahana. Dari peta SNA, terlihat sebagian besar percakapan diwarnai oleh pendukung kubu 01. Tampak pihak yang tidak terafiliasi ke salah satu kubu, juga muncul. Dari peta SNA, @sudjiwotedjo lebih dekat ke klaster kubu 01. Ini menunjukan, twit @sudjiwotedjo banyak diretweet oleh pendukung kubu 01.
Terpisah-pisahnya node dengan ukuran beragam pada masing-masing klaster, ada yang dengan ukuran besar dan kecil, menandakan adanya beragam narasi yang muncul. Narasi apa yang dibangun oleh kedua kubu?
Untuk melihat narasi dari kedua kubu, DE melihat dari daftar most retweeted statuses. Ada 200 list most retweeted statuses yang tertangkap oleh DE dalam percakapan tentang Jokowi dan Jen Ethes dalam rentang waktu pemantauan. Setelah dikategorisasi, percakapan tersebut ada yang mendukung dan menegasi narasi lain. Di sini ditampilkan beberapa daftar most retweet statuses yang mewakili tiap narasi yang muncul dalam percakapan. Adapun di antara dua kubu yakni dari pendukung paslon 01 dan 02 sama-sama muncul sebagai influencer dalam percakapan.
Dilihat dari percakapan yang dibangun oleh kubu oposisi, narasi yang dibangun oleh pendukung kubu oposisi atas isu Jan Ethes sebagai keunggulan Jokowi, yakni Jokowi (1) menggunakan/mengesksploitasi anak-anak (sebagai alat politik) dan (2) Jokowi tidak profesional (tidak bisa membedakan aktivitas sebagai presiden, calon presiden dan pribadi). Secara implisit, ada narasi tentang kesanksian terhadap lembaga negara (bawaslu) untuk menindak pelanggaran kampanye Jokowi dalam percakapan mereka.
Ini terlihat dari pilihan kata/diksi atau frasa yang muncul dalam percakapan kubu oposisi di mana melalui itu realitas dalam narasi dihadirkan. Di antaranya seperti “pelibatan anak2” “Penyalahgunaan Anak Untuk Kampanye”, “Eksploitasi Anak”, dan percakapan tersebut diarahkan kepada lembaga negara yang bertugas mengawasi pemiliu yakni @bawaslu sebagai indikasi ada pelanggaran kampanye yang dilakukan petahana.
@hnurwahid : Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah? https://t.co/g4BXbCTM9P
26/Jan/2019 09:35 WIB
@maspiyuuu : Timses Ungkap Keunggulan Kampanye Jokowi, Salah Satunya Jan Ethes (Cucu pertama Jokowi).. Apakah Akan Ditindak Penyalahgunaan Anak Untuk Kampanye??? @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro https://t.co/rbZDHeSP4l https://t.co/NrJwQe4DmB
27/Jan/2019 05:42 WIB
@Ndon08Back : Timses Ungkap Keunggulan Kampanye Jokowi, Salah Satunya Jan Ethes Haiii @bawaslu_RI https://t.co/MULLQ2jzw1
26/Jan/2019 21:21 WIB
@fadlizon Libatkan Jan Ethes, Fadli Zon Minta Jokowi Tak Lakukan Eksploitasi Anak Saat Kampanye https://t.co/2X4gD4yIym
31/Jan/2019 15:31 WIB
@ronavioleta : Apa hubungan nya cucu sama ngurus negara ??? Eksploitasi anak nih min @bawaslu_RI @komnas_anak @KPU_ID Timses ungkap keunggulan kampanye jokowi salah satu nya jan ethes https://t.co/ZjVbwAzBE6
27/Jan/2019 22:15 WIB
Sementara itu, sejumlah narasi yang dibangun oleh kubu petahana (untuk merespons percakapan dari kubu oposisi) di antaranya narasi tentang (1) HNW adalah villain (penjahat), sedangkan Jen Ethes adalah korban, (2) Jokowi simbol keteladanan membangun keluarga harmonis, sedangkan Prabowo adalah sebaliknya, dan (3) hipokrasi HNW dan PKS.
Narasi pertama terlihat dari pilihan kata, frasa atau penggalan kalimat dari percakapan kubu petahana yang mengkontradiksikan antara tokoh Jen Ethes dan HNW. HNW digambarkan melalui diksi, frasa atau kalimat: “membully, “melawan Jan Ethes,” “umurnya berpuluh kali lipat dari Jan Ethes”, sedangkan Jen Ethes digambarkan melalui: “sasaran bully”, “anak balita”, “dilaporkan ke Bawaslu”, “Cucu Pak Jokowi dilaporin?”. Ada logika oposisi biner di antara kata-kata atau frasa-frasa tersebut. Melalui logika oposisi biner tersebut, narasi dihadirkan, yakni Jen Ethes adalah ‘korban’ (mengalami perlakuan buruk), sedangkan HNW adalah ‘penjahat (villain)’ (yang melakukan perlakuan buruk terhadap anak-anak/Jen Ethes/tak berdaya).
@eko_kuntadhi : Karena @hnurwahid dan @Ferdinand_Haean sudah membully cucu Pak Jokowi. Maka selayaknya kita voting saja. Sayangnya Prabowo gak punya cucu. Hanya punya anak. Jadi kita voting keduanya. Yang suka sama : JAN ETHES : Retweet DIDIET. : Like https://t.co/XZXipgC062
27/Jan/2019 21:46 WIB
@tubbirfess : You can bully jokowi all you want. But dude, HOW DARE YOU BRING JAN ETHES TO THIS MESS!!!! https://t.co/uh8Ng30OqQ
28/Jan/2019 02:57 WIB
@ganjarpranowo : Masak sih? --- Jan Ethes Dilaporkan Hidayat Nur Wahid ke Bawaslu Dianggap Kampanye Jokowi, Gus Nadir: Cucu Prabowo? https://t.co/k033EPUyop
31/Jan/2019 13:07 WI
@narkosun : @hnurwahid @jokowi @bawaslu_RI Pak, klo PKS bawa anak untuk kampanye kalian sebut sebagai pendidikan politik dini. Klo Jan Ethes nyebut kakeknya sendiri artis, kalian kayak kesurupan. Sdh ga mampu lawan Jokowi, anak balita pun kalian mau lawan. Bener2 memalukan!!! https://t.co/ZV4EASSWMu
27/Jan/2019 11:09 WIB
@yusuf_dumdum : Cucu Presiden @jokowi Jan Ethes ini ternyata menjadi sosok yang menakutkan bagi pendukung garis keras @prabowo seperti @hnurwahid dan @Ferdinand_Haean Jan Ethes kini menjadi sasaran bully oleh kakek2 yang umurnya berpuluh kali lipat dari Jan Ethes. https://t.co/90i9ZUzqlV
27/Jan/2019 15:48 WIB
Sedangkan narasi Jokowi sebagai simbol keteladanan membangun keluarga harmonis dan Prabowo adalah sebaliknya, tergambar dari pilihan kata, frasa, atau penggalan kalimat yang dihadirkan pendukung petahana dalam percakapan. Di antaranya “Pak Jokowi dekat dg cucu”, “Jan Ethes itu sayang banget ya sama eyang kakungnya”, “Jokowi ajak main bom bom car sama Jan ethes”, “keluarga yang harmonis”, tidak punya cucu” dan sebagainya. Narasi tentang Jokowi simbol keteladanan keluarga harmonis juga diinisisasi oleh para pendukung dengan memunculkan tagar 01CintaKeluarga yang menjadi tagar paling menonjol dalam percakapan.
@TheArieAir : Jokowi ajak main bom bom car sama Jan ethes. Prabowo kalo mau juga boleh main bom bom car sama Fadlizon. https://t.co/4yJkh150vF
30/Jan/2019 21:06 WIB
@LingWinata81 : Kemarin keluarga pak @jokowi hadir bersama ibu negara, anak dan juga cucu di @netmediatama pokoknya lengkap keluarga yang harmonis #01IndonesiaMaju Jadi penasaran kalau paslon #02 datang bersama siapa ? Jangan” datangnya sama zonk dan fahri #SeriusNanya https://t.co/rcfPFeMJRJ
30/Jan/2019 17:37 WIB
@Ardhan_syahil : Cucu pertama Presiden @jokowi , Jan Ethes kerap menyita perhatian publik. BPN Prabowo-Sandi menuduh Jokowi melibatkan cucunya untuk menaikkan elektabilitas. Ya mungkin karna wowo kaga punya cucu jadi @hnurwahid iri melihat pk Jokowi bawa cucu, bilang wowo suruh anknya nikah. https://t.co/Iu16YMDVFP
31/Jan/2019 18:46 WIB
@fadjroeL : Jan Ethes itu sayang banget ya sama eyang kakungnya mbah @jokowi demikian kasih-sayang terbentuk di dalam KELUARGA. https://t.co/mZgyFXiXiw
28/Jan/2019 13:31 WIB
Narasi tentang hipokrasi HNW dan PKS digambarkan melalui diksi/frasa/penggalan kalimat seperti “kemunafikan”, “mengajak dan mencuci otak khilafah kepada anak kecil”, “kembali ke partainya”.
@MMisbakhun : Ada petinggi partai hendak lapor ke BAWASLU dg alasan kampanye gunakan anak kecil begitu melihat Pak Jokowi dekat dg cucu sbg seorang Eyang. Ini adalah interaksi yg sangat manusiawi. Mungkin kembali ke partainya sendiri yg kalau kampanye supaya ramai semua anaknya diajak ikut.
29/Jan/2019 09:57 WIB
@kemalarsjad : Kemunafikan @hnurwahid dan gerombolan @PKSejahtera, mengkritik Jokowi membawa-bawa Jan Ethes dan nyinyirin @bawaslu_RI sedangkan mereka mengajak dan mencuci otak khilafah kepada anak kecil. Jangan beri mereka ruang demokrasi Krn #IndonesiaDamaiTanpaPKS. 26/Jan/2019 18:15 WIB
ANALISIS
Dilihat dari narasi yang dimainkan, ‘permainan’ narasi melalui Jen Ethes lebih menguntungkan kubu paslon 01. Kubu paslon 01, dalam polemik tentang Jen Ethes, menghadirkan narasi menyerang/menjatuhkan/menunjukan kelemahan (kekurangan) kompetitor (paslon 02), sekaligus juga serempak menghadirkan narasi mempromosikan jagoan. Ini berbeda dengan pendukung paslon 02. Melalui isu Jen Ethes, kubu 02 hanya menghadirkan narasi menyerang/menjatuhkan/menunjukan kelemahan kompoetitor, namun tidak memiliki ruang mempromosikan jagoan mereka.
Dengan memainkan narasi tentang Jen Ethes untuk menyerang/menjatuhkan/melemahkan posisi petahana yang dilakukan oleh kubu 02, ini justru menjadi pintu masuk untuk pendukung paslon 01 membangun narasi lain, seperti menempatkan Jen Enthes sebagai anak kecil yang mengalami perlakuan buruk sebagaimana tampak dari narasi tentang Jen Ethes yang dikontradiksikan dengan HNW, dan narasi-narasi lainnya baik untuk menyerah paslon 02 maupun untuk mempromosikan paslon 01.
Dari peta percakapan dan narasi yang muncul, begitu pendukung paslon 02 masuk ke wilayah cucu/keluarga petahana, pendukung paslon 02 (Prabowo) tidak dapat mempromosikan soal keluarga capres 02 karena keluarga bukankah keunggulan capres paslon 02. Serangan ini kemudian yang diamplifikasi oleh pendukung kubu 01 ketika kubu pendukung 02 membangun narasi menyerang (melalui cucu petahana/Jen Ethes).
CLOSING
Di balik pertempuran narasi tersebut di antara kedua kubu, kita belum melihat narasi yang berisi gagasan. Padahal, kedua kubu bisa memunculkan persoalan anak. Jen Ethes adalah cucu Presiden dengan tampilan yang lucu, menarik dan menggemaskan. Namun, persoalan-persoalan anak sangat banyak yang bisa dan perlu dibahas serta menuntut perhatian. Semestinya pertempuran muncul pada persoalan-persoalan anak-anak, seperti dari keluarga kelas bawah yang menyimpan banyak persoalan serupa akses pendidikan, kesehatan, di mana itu jauh menyentuh persoalan dan kepentingan publik.