Oleh Windo W
Satu dua hari ini, media online dan sosial ramai dengan pemberitaan dan percakapan tentang Audrey. Gadis remaja yang masih duduk di bangku SMP itu menjadi korban kekerasan dan bullying dari sesama gadis remaja, namun duduk di bangku SMA.
Audrey kini tengah berbaring di rumah sakit. Kiriman simpati dan dukungan untuk Audrey bermunculan. Di media sosial, ungkapan simpati itu diekspresikan lewat tagar #JusticeForAudrey. Tagar ini viral dan menjadi trending topic.
DE ingin mengetahui bagaimana volume, tren dan gambaran lainnya yang muncul bersama dengan tagar ini. Data diambil sejak dua hari ini hingga tanggal 11 April 2019. Kata kunci yang digunakan untuk menarik data menggungkan #JusticeForAudrey.
DATA
Volume dan Tren
Dari hasil pemantauan DE, total mention yang berhasil ditarik di semua kanal (media online dan media sosial) berjumlah 466.835 mentions. Dengan perincian, di media online sebanyak 891 dan media sosial 465.944.
Dari sisi tren, puncak pemberitaan di media online dan percakapan di media sosial sama-sama terjadi pada 10 April. Pemberitaan dan percakapan tentang Audrey meningkat sejak kasus kekerasan yang dialami Audrey muncul dan menjadi percakapan publik yakni pada 8 April. Hari ini, 11 April, tren sudah mulai turun.
Pola Percakapan
Sekarang kita lihat pola percakapan di media sosial. Pola percakapan yang dlihat di sini yakni di media sosial Twitter.
Interaksi percakapan cukup tinggi. Skor interaction rate yakni 7,09. Pola retweet mendominasi pola percakapan tentang Audrey. Ada 86.36 % retweet, 12,36 % mentions baru, dan 1,27 % adalah reply. Dengan menonjolnya retweet, menandakan informasi tentang Audrey lebih banyak di-share.
Jumlah akun aktif yang terlibat dalam percakapan yakni 230.318. Akun dengan follower 101-500 merupakan akun paling banyak mentwit. Keterlibatan aku-akun dengan follower 101-500 ini sebanyak 41,59 %.
Distribusi Pemberitaan
Dari data yang tertangkap DE, berita tentang Audrey diliput oleh media baik mainstream maupun non-mainstream. Lima media teratas yang paling banyak memberitakan tentang Audrey, empat di antaranya adalah media mainstream: tribunews.com. detik.com, liputan6.com dan viva.com.
Topic Map
Dari peta pemberitaan, hastek JusticeForAudrey menonjol menjadi topik pemberitaan. Selain itu, pemberitaan tentang Audrey juga memunculkan beragam simpati dan dukungan dari sejumlah kalangan.
Nama-nama yang cukup menonjol muncul mulai dari Presiden Jokowi, kalangan selebriti (Ifan Seventeen, Cinta Laura) penggiat dan pemerhati. Para menteri juga muncul seperti menteri Pemberdayaan Perempuan, Menteri Pendidikan. Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) justru tidak menonjol tampil di pemberitaan menyangkut insiden yang terjadi pada Audrey.
Percakapan Popular
DE melihat percakapan popular berdasarkan twit yang paling banyak memperoleh retweet. Dari 12 top percakapan terpopular, semua berisi percakapan dukungan dan simpati untuk Audrey. Akun-akun yang menyuarakan dukungan juga beragam.
Pesan-pesan yang mereka suarakan adalah (1) terus angkat dukungan dan tagar JusticeForAudrey, (2) tindak pelaku kekerasan terhadap Audrey, dan (3) hentikan bullying.
Top Images dan Hastags
Pesan-pesan yang disampaikan dari percakapan popular juga senada dengan top images yang muncul. Dari top images, hampir semua merupakan gambar yang menyatakan suara dukungan terhadap Audrey, tindak pelaku kekerasan terhadap Audrey, dan hentikan bullying.
Dari peta hestek, terlihat sekali #JusticeForAudrey sangat mendominasi.
Top Influencer
Dari top five influencer, empat akun di antaranya yakni @emily_naima, @ikanatassa, @WinterSunshin13 dan @zianfazura. Akun-akun ini juga muncul dalam percakapan terpopular di mana twit mereka banyak di-retweet. Twit mereka berisi pesan dukungan terhadap Audrey.
Yang menarik, dalam top influencers muncul akun @KPAI_official. Akun @KPAI_official tidak muncul dalam dalam percakapan popular lewat twitnya. Akun ini menjadi top influencer bukan karena twitnya yang banyak memperoleh respons, melainkan karena akun ini banyak disebut netizen untuk menyorot kasus Audrey. Netizen menyebut akun KPAI @KPAI_official sebagian besar untuk menyampaikan pesan agar KPAI bertindak cepat dan responsi dalam menyikapi masalah ini.
Jaringan Percakapan
Dari peta SNA, pola percakapan menggunakan hestek #AudreyForJustrice tampak menyebar. Tidak tampak terusat pada satu akun. Atau juga membentuk klaster yang terpecah, terpolarisasi. Artinya, isu ini menjadi perhatian bersama para netizen. Mereka saling menyuarakan dukungan untuk Audrey.
KESIMPULAN
Dari data tersebut, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan.
- Kasus kekerasan yang menimpa Audrey menjadi perhatian baik di pemberitaan dan percakapan media sosial.
- Kasus Audrey telah mengundang beragam kalangan untuk menyampaikan dukungan dan pandangan. Di pemberitaan tampak muncul Jokowi, kalangan seleberiti, penggiat dan pemerhati, hingga para menteri pendidikan dan menteri pemberdayaan perempuan memberikan tanggapan terhadap kekerasan yang menimpa Audrey.
- Di kanal media online, KPAI tidak menonjol muncul sebagai subjek pemberitaan. Di kanal media sosial, KPAI menonjol, tapi bukan sebagai influencer yang berperan sebagai opinion leader dalam kasus kekerasan yang menimpa Audrey, melainkan justru pihak yang mendapat sorotan dari netizen.
- Pesan yang muncul dalam percakapan tentang Audrey adalah menyuarakan dukungan untuk Audrey, tindak pelaku kekerasan dan hentikan bullying. Pesan ini tidak hanya tergambar lewat teks percakapan, melainkan juga lewat top images.
- Percakapan ini pun, seperti terlihat di peta SNA, tidak terpusat atau membentuk polarisasi, melainkan menyebar. Ini mengindikasi, pesan-pesan tersebut tersebar dan disuarakan oleh beragam kalangan.
CLOSING
Kita berharap, kasus kekerasan yang terjadi di kalangan remaja (pelajar) tidak terulang lagi. Kekerasan tidak menghasilkan apapun, kecuali luka dan dendam. Kita ingin, para pelajar kita menghasilkan ilmu dan persahabatan yang hangat.