Research questions:
• Bagaimana kronologi kampanye dengan poster “Stop Berita Covid”di berbagai kota sehingga viral?
• Siapa yang membuat kampanye ini?
• Bagaimana respons masyarakat/netizen?
• Apa motif kampanye ini?  
Analisis Drone Emprit >>

METODOLOGI  
• Keywords: covid, covid19, stopberitacovid19, stopberitacovid
• Filter (should contain): stopberitacovid19, stopberitacovid, stopberitacorona, stop berita, stop upload
• Sumber data: berita online, Twitter, Facebook, Instagram, YouTube

INSTAGRAM  
Pengumpulan data dari instagram menggunakan fitur search hanya dimungkinkan kalau postingan mengandung tagar.   Dari statistik jumlah post untuk tagar terkait #stopberitacovid*, ditemukan sedikit postingan (259). Postingan yg tak menggunakan tagar ini tak dihitung.

FACEBOOK, YOUTUBE, TWITTER  
Dari tiga kanal ini, yang paling banyak adalah Facebook. Secara total Google mencatat setidaknya ada 6700 Fb post, 28 video YouTube, dan 150 postingan Twitter (tidak termasuk RT)

Jumlah ini sebenarnya sedikit untuk ukuran isu yang viral. Mungkin penyebaran di WA lebih masif, sehingga isunya meluas dan jadi perhatian banyak pihak, terutama media.

TWITTER  
Pencarian tagar #StopBeritaCovid di Twitter menghasilkan data yang tidak terlalu banyak. Awal ditemukan setidaknya tanggal 24 Juli 2020, dan baru mulai ramai belakangan ini.

TREN "STOP BERITA COVID"  
Drone Emprit menganalisis data dalam 2 bulan terakhir, khususnya 17 Juni-28 Juli 2021.   Sebelum 3 Juli 2021, percakapan di Twitter lumayan ada tapi belum banyak. Tanggal 27/28 Juni sudah ada poster dan tagar ini di Facebook dan Twitter.

Tanggal 5/6 Juli muncul laporan pertama adanya poster Stop Berita Covid di WAG masyarakat di Yogyakarta. Isinya mengajak warga Yogya dan sekitarnya kompak untuk tidak upload berita Covid, agar masyarakat aman dan damai.

Tak lama setelah itu, mulai muncul poster dengan narasi serupa tetapi dibuat templatenya untuk kota-kota lain, misal Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Gresik, dll. Puncaknya tanggal 15 Juli, karena mulai banyak diberitakan oleh media.

TREN FACEBOOK  Sebelum ramai di Twitter, kampanye ini sudah lebih dahulu dishare di Facebook. Tak tampak adanya upaya terkoordinir. Sepertinya random oleh netizen yang memiliki pandangan yang sama dengan narasi ini.

EVOLUSI POSTER DAN KLARIFIKASI  
Bisa disimpulkan kronologi poster per kota sebagai berikut. Awal juli 2021 poster Stop Berita Covid muncul di Yogya. Pertengahan Juli versi template untuk kota-kota lain muncul. Lalu direplikasi oleh netizen untuk kota2 mereka.

Di berbagai group WA alumni SMP/SMA yang saya ikuti pun pada pertengahan Juli banyak menyebar poster serupa untuk daerah saya dulu.  Baru akhir Juli (22) klarifikasi dari Cek Fakta Mafindo untuk poster dari Gresik dibuat. Butuh beberapa lama untuk mendapatkan konfirmasi.

TOP SHARED IMAGES  
Poster Stop Berita Covid yang dishare di Twitter kebanyakan adalah laporan poster yang ditemukan di kanal lain (FB, WA). Ada juga netizen yang ikut meramaikan, misal @arbi_irlan untuk poster versi Jakarta.

SNA "STOP BERITA COVID"  
Percakapan di Twitter tidak banyak. Ada beberapa top influencers yang mengritik poster ini, antara lain @lantip, @cagubdij, @dickypusy, @fahrisalam, @anasanti_mila.   Akun influensial yang mempromosikan poster ini lebih sedikit, seperti @arbi_irlan.

TOP INFLUENCERS  
Berikut ini akun influensial yang membahas Stop Berita Covid di Twitter. Lebih banyak dari kalangan yang kontra terhadap poster.

MOST RETWEETED  
Narasi yang paling banyak dishare di Twitter adalah yang kontra terhadap poster stop berita covid. Misal @dickypsy melihat ini sebagai "false positivity", melihat realitas tidak utuh, kenyamanan semu, sehingga bisa mengurangi kewaspadaan.

Sedangkan @lantip dan @cagubdij menyoroti poster stop upload berita covid yang dibuat dan menyebar di WAG masyarakat Yogyakarta.

MOTIF  
Di antara netizen yang mendukung Stop Berita Covid, terdapat dua motif besar yang melatarbelakanginya. Paling besar adalah alasan kesehatan (70%) dan ekonomi (30%).

ALASAN KESEHATAN  
Sebagian besar penolakan karena alasan ini:
• Pasien covid butuh tenang dan optimis, berita covid bikin khawatir dan panik.
• Berita covid membuat panik masyarakat.
• Percaya covid, tetapi berita covid bikin lelah masyarakat karena ditakut-takuti terus.

ALASAN EKONOMI  
• Masyarakat tidak bisa bekerja karena covid, butuh makan.
• Berharap dengan tiadanya berita covid, kondisi seperti normal, bisa bekerja dan beraktivitas lagi.

Dua motif di atas tampaknya mendapat dukungan sebagian masyarakat, khususnya yang mengalami sendiri kesulitan dari sisi kesehatan (fisik dan mental) maupun ekonomi.  Bukan berarti semua yang mendukung poster ini tidak percaya adanya covid. Banyak yang menyatakan percaya.

TOPIK BERITA ONLINE  
Beberapa topik yang diangkat:
- Herd stupidity, toxic positivity
- Gerakan anti-PPKM dan berita covid di berbagai kota
- Bahaya gerakan ini bagi penanganan covid
- Tanggapan Dinkes dan Polisi atas penyebaran poster

KESIMPULAN /1  

1/ Postingan dengan narasi “Stop Berita Covid” sebenarnya sudah cukup lama disuarakan oleh sebagian kecil netizen di media sosial, sejak pandemi mulai naik kasusnya di Indonesia, sekitar Juli 2020. Namun narasi ini tidak kuat.

2/ Sekitar Januari 2021, poster Stop Berita Covid dengan motif ekonomi “Kami butuh penghasilan, pemasukan, makan” sudah ada yang membuat dan banyak disebarkan meski belum viral.

3/ Sekitar tanggal 3-4 Juli 2021, di Yogyakarta mulai beredar di group2 WA poster dengan narasi “Kami warga D.I.Y. kompak untuk tidak upload berita Covid. Kami ingin Jogja kembali aman dan damai.”

4/ Beberapa hari berikutnya muncul poster serupa dengan template yang sama, mengatasnamakan warga Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Gresik, Banjarnegara, Jakarta, Bojonegoro, dll, menyebar di WA dan media sosial.

5/ Puncak viral tgl 15 Juli, setelah poster ini jadi sorotan public dan media massa. Sebenarnya jumlah postingan yang mendukung poster Stop Berita Covid ini tidak terlalu banyak di media sosial. Tapi karena kontroversial, cenderung “toxic positivity” akibatnya jadi sorotan luas.

5/ Puncak viral tgl 15 Juli, setelah poster ini jadi sorotan public dan media massa. Sebenarnya jumlah postingan yang mendukung poster Stop Berita Covid ini tidak terlalu banyak di media sosial. Tapi karena kontroversial, cenderung “toxic positivity” akibatnya jadi sorotan luas.

6/ Melihat kronologi di atas, sepertinya poster ajakan Stop Berita Covid ini dibuat oleh sebagian masyarakat sendiri secara natural. Poster dari D.I.Y itu sepertinya menjadi contoh dan inspirasi untuk membuat template poster bagi kota-kota lain.

7/ Template poster berdasarkan kota itu ternyata disukai oleh sebagian masyarakat dari kota- kota lain, sehingga mereka turut mereplikasi dengan mengubah nama kota dalam template menjadi kota mereka masing-masing.

8/ Dalam banyak postingan di Facebook, sebagian besar postingan poster ini mendapat sambutan positif dari komentator. Kolom komentar banyak diisi ungkapan dukungan untuk tidak membicarakan soal Covid.

9/ Motif utama yang ditangkap oleh Drone Emprit dari sebagian netizen yang menyuarakan narasi ini: motif kesehatan (70%) dan motif ekonomi (30%).
• Motif kesehatan: berita covid membuat masyarakat panik dan setres, masyarakat umum dan pasien butuh semangat dan ketenangan.
• Motif ekonomi: karena covid, masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan, butuh makan, sehingga berharap dengan tiadanya berita covid, suasana seperti normal kembali, sehingga mereka bisa bekerja.

10/ Tak semua masyarakat atau netizen sepakat dengan narasi poster ini. Banyak yang melihat kampanye ini berbahaya, toxic positivity, membuat terlena padahal situasi pandemic Covid butuh kewaspadaan.

Link: https://twitter.com/ismailfahmi/status/1420262145229393929