Pemberitaan dan Perbincangan di Media Online dan Media Sosial  28 Agustus - 4 September 2022

TREN ISU  
Pemberitaan seputar harga BBM mengalami peningkatan di 3 September dengan 10.890 mentions. Hal tersebut didorong oleh sorotan media terhadap pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dan jajaran menterinya.

Perbincangan soal harga BBM sudah mengemuka sejak 28 Agustus dan mengalami lonjakan pada 1 September (26.509 mentions), didorong beredarnya kabar kenaikan harga BBM pada tanggal tersebut.

Perbincangan publik kembali meningkat di 3 September didorong pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan pemerintah.
Pengumuman tersebut langsung dijawab dengan kekecewaan oleh publik.  Belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, tinggi antusiasme publik pada wacana ini.

TREN SENTIMEN  
Publik sempat mengantisipasi adanya kenaikan harga BBM di tanggal 1 September. Hal ini didorong beredarnya gambar yang tunjukan kenaikan harga BBM berlaku pada 1 September.  Isu tersebut direspons dengan narasi negatif, terutama berupa kritik pada Pemerintah.

Pasca tidak adanya pengumuman kenaikan BBM pada 1 September, publik tampak lega. Hal ini membuat perbincangan tentang harga BBM turun. Percakapan bernada puas, juga naik signifikan pada periode ini.

Pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah pada 3 September, sontak membuat publik kaget dan mendorong percakapan sangat tinggi. Nada kekecewaan terlihat sangat dominan dalam percakapan.

PETA SNA  
Pembahasan soal protes kenaikan harga BBM didominasi oleh sentimen negatif (64%):
- Kritik kebijakan kenaikan harga BBM
- dukungan aksi demo buruh dan mahasiswa
- sindiran kebijakan pemerintah yang sengsarakan rakyat
- Publik bandingkan dengan harga BBM Malaysia.

Sedangkan narasi positif yang mengemuka di periode ini (23%):
- Amplifikasi penjelasan pemerintah soal kenaikan harga BBM guna tepat sasaran
- naikkan tagar #hematcermatBBM, #AlihSubsidiTepatGuna.

Warganet lebih banyak mengkritik langkah represif kepolisian pada demonstran.

Klaster 1
– Kontra Kenaikan Harga BBM:  
@aindraku: Tuntut pembatalan kenaikan BBM dan reformasi Pertamina. Bandingkan harga BBM Malaysia dan Indonesia.  
@RamliRizal: Kritik janji pemerintah yang tak akan naikkan BBM hingga akhir tahun.
@ekowboy2: Dukung aksi buruh dan mahasiswa tolak kenaikan BBM.   @fullmoonfolks: Sindir pemerintah Pemalas dan penjahat, karena cabut subsidi karena alihkan ke IKN

Klaster 2
– Pro Pemerintah:  
@jokowi: Paparkan penjelasan soal keputusan pemerintah alihkan subsidi BBM.  @Affan79992133: Sindir akun pro Oposisi dan bandingkan persentase kenaikan BBM di era SBY dan Jokowi   Naikkan tagar #hematcermatBBM, #AlihSubsidiTepatGuna

Klaster – Media online:  
@CNNIndonesia: Kabarkan kenaikan harga BBM.  
@RadioElshinta: Soroti masyarakat yang beralih ke BBM Revo brand Vivo. @NarasiNewsroom: Kabarkan kenaikan harga BBM yang disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

ANALISIS SENTIMEN  
Media Online  Positif (35%):  
• KPSMI dan BEM RI Dukung Kenaikan Harga BBM
• Menko Marves Luhut sebut kenaikan harga BBM hanya terasa sakit sebentar
• Amplifikasi keterangan Pemerintah soal alaan kenaikan BBM.

Negatif (19%):  
• Anggota DPR kritik kenaikan BBM.
• Partai oposisi sebut pemerintah menyengsarakan rakyat kecil.  
• Wacana Demo Partai buruh tolak kenaikan BBM.

Media Sosial  
Positif (21%):  
• Amplifikasi penjelasan pemerintah soal kenaikan harga BBM guna tepat sasaran
• Naikkan tagar #hematcermatBBM, #AlihSubsidiTepatGuna.

Negatif (66%) :  
• Kritik kebijakan kenaikan harga BBM.
• Dukungan aksi demo buruh dan mahasiswa.
• Publik bandingkan dengan harga BBM Malaysia.
• Soroti dugaan pengalihan subsidi ke IKN.

ANALISIS EMOSI  
Terkejut: Publik terkejut karena BBM nak di tanggal 3 September.  
Senang:  Publik sempat lega karena BBM tak jadi naik.  
Marah:  Publik kecewa dan marah atas kenaikan harga BBM.

TOP INFLUENCERS  
5 Top Influencers mayoritas adalah akun kontra dan satu akun media.  
Kontra: @RamliRizal, @AnthonyBudiawan, @msaid_didu, @aindraku Media: @CNNIndonesia.

MOST SHARED TWEET  @RamliRizal, @AnthonyBudiawan, @msaid_didu, @aindraku, @CNNIndonesia, @RadioElshinta, @NarasiNewsroom, @asumsico, @Dandhy_Laksono, @LuqmanBeeNKRI, @alvinlie21, @nuicemedia, @tvOneNews, @msaid_didu

PEMETAAN TOKOH MEDIA ONLINE  
Pro Kenaikan BBM: 45% Kontra Kenaikan BBM: 55%

Terdapat 20 nama tokoh yang dikutip media terkait pemberitaan seputar kenaikan harga BBM.  Nama yang berada di kelompok Pro kenaikan BBM didominasi oleh aktor pemerintah.11

Pihak kontra kenaikan BBM diisi oleh sejumlah lapisan masyarakat yang berasal dari anggota DPR RI, aktivis, pengamat, hingga politisi partai oposisi pemerintah.   Anggota partai Demokrat dan PKS cukup vokal mengkritisi kebijakan ini.

DAFTAR TOKOH DAN QUOTE

SITUS BERITA PALING AKTIF  
5 besar media mayoritas adalah media mainstream  Mainstream: http://republika.co.id, http://liputan6.com, http://cnbcindonesia.com, http://antaranews.com,  Substream: http://cakaplah.com

KESIMPULAN  
Tren pemberitaan dan perbincangan terkait kenaikan harga BBM naik signifikan pada 3 September 2022, didorong oleh sorotan media atas pengumuman kenaikan harga BBM yang disampaikan Presiden Jokowi.

Sentimen isu kenaikan harga BBM ( 29 Juli s.d. 4 Agustus 2022 pukul 19.59 WIB) terhadap pemerintah yaitu:  • Media online: negatif 19%, positif 35%, dan netral 46%;  • Media sosial: negatif 66%, positif 21%, dan netral 13%.

Presiden Jokowi sampaikan anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah mencapai Rp 502,24 triliun.  Menteri ESDM sampaikan penyesuaian harga BBM berlaku pada 3 September pukul 14.30 WIB.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan Partai Buruh dan organisasi serikat buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (6/9/2022) untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi akan dipusatkan di DPR RI.

Media online juga meliput sejumlah demo penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa. Demo yang dilakukan HMI di berbagai daerah mendapat atensi yang cukup tinggi. Media juga mengutip kritik dari anggota DPR RI atas kenaikan harga BBM.

Peta perbincangan sosial media terbagi menjadi tiga klaster yaitu:   (1) klaster kontra Pemerintah yang gencar tolak kenaikan BBM;  (2) klaster pro Pemerintah yang aktif paparkan alasan kenaikan BBM; dan  (3) akun media online yang kabarkan kenaikan BBM.

Perbincangan di sosial media didominasi oleh akun–akun kontra pemerintah.  Emosi surprise terlihat dominan, didorong keterkejutan warganet atas keputusan kenaikan harga BBM yang mendadak.

Selain surprise, emosi yang juga cukup kuat adalah joy yang didorong ungkapan bahagia publik saat harga BBM tidak naik pada 1 September, dan anger yang didorong kemarahan publik atas naiknya harga BBM pada 3 September.

Selain surprise, emosi yang juga cukup kuat adalah joy yang didorong ungkapan bahagia publik saat harga BBM tidak naik pada 1 September, dan anger yang didorong kemarahan publik atas naiknya harga BBM pada 3 September.

Rangkuman Narasi dan Sentimen Publik

Link: https://twitter.com/ismailfahmi/status/1566678023390531584