Oleh: Windo W
Dini hari tadi, Selasa, 21 Mei 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pemilihan presiden. Pengumuman itu dikeluarkan sesudah KPU menyelesaikan seluruh rekapitulasi 34 provinsi dan 130 PPLN.
Menurut KPU, jumlah suara sah nasional tercatat 154.257.601. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin) mencapai 85.607.362 atau 55,50% dari total suara sah nasional. Adapun untuk pasangan nomor urut 02 (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) adalah 68.650.239 suara atau 44,50% dari total suara sah nasional. Dari hasil rekapitulasi nasional tersebut, pasangan 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Drone Emprit memantau percakapan seputar KPU dan pengumuman hasil rekapitulasi tersebut. Pemantauan dilakukan di media sosial Twitter. Data ditarik berdasarkan kata kunci KPU tanpa filter. Periode pemantauan sepanjang satu hari ini, yakni 21 Mei untuk melihat bagaimana percakapan di media sosial Twitter pasca pengumuman hasil rekapitulasi nasional pemilihan presiden yang telah diumumkan KPU.
VOLUME DAN TREN PERCAKAPAN
Dari data yang diperoleh, sepanjang satu hari ini, 21 Mei, terdapat 250.977 twit terkait KPU. Tren menunjukkan, ada kenaikan percakapan pasca pengumuman hasil rekapitulasi dari KPU yang diumumkan dini hari tadi. Percakapan terus naik hingga siang hari. Paling ramai terjadi pada pukul 10 pagi dan 2 siang. Setelah itu, percakapan menurun.
ACTIVE USERS
Dari total percakapan, sebanyak 82.016 active users terlibat. Akun-akun dengan jumlah follower dalam rentang 101-500 paling banyak terlibat. Akun dengan tipe ini menyumbang 38,64 % dari total percakapan.
ENGAGAMENT TYPE
Pola retweet mewarnai aktivitas percakapan. Terdapat 84,57 % aktivitas percakapan dengan pola ini. Kemudian pola mention sebanyak 10,62%, dan pola reply 4,81%. Interaksi percakapan per twit cukup tinggi, yakni 8,42.
TOPIK PERCAKAPAN
Kita lihat dari daftar most retweet. Dari top ten tweets, setidaknya ada tiga isu utama muncul. Pertama, dukungan terhadap KPU dan pengumuman hasil yang telah diumumkan. Kedua, isu soal ketidakpercayaan terhadap KPU dan hasil yang diumumkan. Ketiga, isu untuk menempuh jalan konstitusional usai pengumuman KPU. Berikut contoh-contoh twit yang mewakili ketiga isu tersebut.
@na_dirs : KPU telah menyelesaikan hasil rekap nasional 100%: Jokowi-Amin: 85,617,892 (55.49%) Prabowo- Sandi: 68,686,573 (44.51%) Selisih Suara : 16,931,319 Total suara Sah: 154,304,500 Mari kita berseru Indonesia berSATU 🙏👍 Gaungkan hestek: #HormatiSuaraRakyat #KamiBersamaKPU. 21/May/2019 03:20 WIB
@ridwankamil: Mari hormati keputusan KPU terkait hasil Pemilu 2019 baik Pilpres juga Pileg. Mari hormati siapapun yg merasa dirugikan utk menempuh jalur konstitusional. Selamat utk Pak Jokowi & KH Ma’ruf Amin terkait hasil pilpres 2019. Saat kita kembali rukun membangun Indonesia bersama-sama. 21/May/2019 14:15 WIB
@ustadtengkuzul : Astaghfirullah... KPU Telah BERBOHONG Janji Pengumuman Tanggal 22 Mei 2019 Ternyata Tanggal 21 Sudah Pengumuman dan Dini Hari Pukul 02 Pula...Jika Pemilu Ini Curang, Kutuklah Dunia Akhirat Seluruh Pelakunya dgn Keberkatan Bulan Ramadhan Ini ya Jabbar...Pandanglah Kami ya Allah. 21/May/2019 04:21 WIB
@helmifelis : Woy pada ngapain??? Ngeliat pengumuman KPU? Kan udah dari awal KPU menangin Jokowi, kok masih kaget? TOLOL 😀 Udah,,, besok itu mau bukber dengan manusia seIndonesia Perjuangan belum selesai, masih ada MK atau apapun itu. Jangan tinggal BPN sendirian, Lawan!! 21/May/2019 01:12 WIB
@sandiuno : Terima kasih pak Kwik Kian Gie sbg Penasehat Prabowo-Sandi yg telah mampir di Kediaman Pak @prabowo & memberikan masukan apa yg harus dilakukan setelah fase pengumuman KPU sbg bentuk perhatian beliau terhadap demokrasi Indonesia Adil & Makmur. Friend in need is a friend indeed. 21/May/2019 18:32 WIB
TAGAR dan SNA
Isu yang muncul dari topik percakapan yang disampaikan barusan, juga tergambar dari peta hestek. Dari lima besar tagar yang muncul pasca pengumuman rekapitulasi nasional dari KPU dini hari tadi, lima besar yakni:
- #RakyatTolakHasilPilpres
- #SaveOurDemocracy
- #HariKemenangan
- #HormatiSuaraRakyat
- #KamibersamaKPU
Kelima tagar tersebut digunakan oleh masing-masing pendukung baik dari pendukung 01 maupun 02. Kubu 01 menggunakan #HariKemenangan, #HormatiSuaraRakyat, dan #KamibersamaKPU sebagai dukungan terhadap hasil KPU. Sementara #RakyatTolakHasilPilpres dan #SaveOurDemocracy adalah tagar yang digunakan oleh pendukung 02 sebagai bentuk penolakan dan ketidakpercayaan terhadap pengumuman KPU.
Polarisasi antara pendukung 01 dan 02 dalam menyikapi hasil pengumuman KPU tersebut makin jelas tampak dalam peta SNA. Seperti terlihat dari peta SNA, ada dua klaster. Klaster 02 lebih besar dari klaster 01, namun polarisasi antara keduanya tampak jelas. Akun-akun media tampak hadir di tengah sebagai information arbitrage.
ANALISIS
Percakapan seputar KPU dan pengumuman hasil rekapitulasi mendapat atensi di media sosial, dalam konteks ini adalah Twitter. Hal tersebut dapat dilihat bukan hanya dari tren percakapan yang menanjak pasca pengumuman hasil rekapitulasi, melainkan juga dari interaksi percakapan yang juga tinggi. Users yang aktif terlibat dalam mentwit juga tidak sedikit.
Users yang muncul dalam percakapan, selain dari akun-akun media, berasal dari akun-akun pendukung dua kubu yakni pendukung 01 dan 02. Mereka saling mengusung topik percakapan berbeda, bahkan sangat terpilah jelas. Akun-akun dari pendukung 01 mengapresiasi dan dukungan terhadap KPU, seperti tampak dari hastek dalam percakapan mereka seperti #HariKemenangan, #HormatiSuaraRakyat, dan #KamibersamaKPU, sedangkan akun-akun pendukung 02 sebaliknya yakni penolakan dan ketidakpercayaan atas KPU sebagaimana tergambar dari tagar yang digunakan yakni #RakyatTolakHasilPilpres dan #SaveOurDemocracy. Polarisasi antara kedua kubu sangat terlihat jelas seperti tercermin dari peta SNA.
Namun demikian, ada yang menarik. Dalam peta percakapan, seperti terlihat di SNA, akun-akun media berada dalam posisi sebagai information arbitrage. Artinya, akun-akun media dapat berperan menjadi jembatan antara kedua kubu.
Selain itu, kendati kedua kubu tampak saling berpolariasi, seperti tampak dari topik percakapan, juga ada isu lain, yakni isu untuk menempuh jalan konstitusional usai pengumuman KPU. Kita berharap, isu ini lebih dikedepankan dalam percakapan.
CLOSING
Dalam pesta demokrasi seperti pemilu (pilpres maupun pileg), pendidikan politik bisa diperlihatkan baik oleh yang menang maupun yang kalah. Pendidikan politik apakah yang akan diperlihatkan oleh yang menang dan yang kalah? Kita lihat dalam beberapa hari ke depan.