MONITORING IKLAN OBAT DI MEDIA SOSIAL
Tadi siang FGD dengan @BPOM_RI tentang pengawasan iklan obat di media sosial. BPOM sudah punya sistem crawling yg bagus. Saya hanya share sedikit data hasil analisis dengan DE untuk beberapa keyword.
TREN ”OBAT DIJUAL”
Keyword: obat Filter: dijual, jual, menjual, ready Ini untuk mengetahui iklan dan penawaran obat di media sosial secara umum. Banyak sekali ditemukan di Twitter, YouTube. Tagar obat di IG tidak banyak, sptnya musti dg nama obatnya.
Contoh orang jualan obat di medsos. Banyak sekali penawaran obat untuk keperluan "itu".
Contoh beberapa postingan jualan obat yang paling populer di Twitter. Kalau iklan dari produsen obat, biasanya sudah banyak yg mengikuti ketentuan BPOM: lengkap, tidak menyesatkan. Nah yang jualan retail spt ini, biasanya klaimnya 100% tokcer dan bisa menyesatkan.
Ini Semenax populer sekali ya. Ada yang pernah nyoba? Tokcer kah? Hahaha.
Itu iklan dari "klinik aborsi" banyak banget. Jadi sptnya ada dua jenis obat yang sangat populer: - obat kuat - obat aborsi Sound related? Hmm...
Dari peta SNA ini kelihatan ada akun @along_pura yang agresif jualan obat Cytotec. Dia mention lewat komen dan post ke akun-akun besar seperti @ngalamfess, @bdngfess, dll berharap dibaca follower mereka. Kelihatan juga akun2 jualan obat yang lain spt @DwiraHerbal, @MKingshop, ..
Saat FGD saya tanya ke peserta lain, apa itu Cytotec. Ternyata semacam obat lambung, tapi efeknya bisa digunakan untuk aborsi. Hmm.. berhubungan juga dengan jenis obat yang paling banyak di jual sebelumnya.
WORD CLOUD “JUAL OBAT”
Kata-kata ini sangat populer: pelancar haid, telat datang bulan, semenax, cytotec, misoprostol, aborsi, sperma, jerawat, pembesar, hormon.
Akun2 penjual obat yang paling aktif. Metode yang mereka pakai beragam. Misal selalu mereply postingan akun2 besar sbg komentar, biar kebaca sama follower akun besar (misal @along_pura). Atau dengan postingan sendiri (spt @AborsiMedical).
Penjual obat ini sebagian pakai akun yang mirip bot.
Di YouTube banyak juga yang jualan obat.
Jenis obatnya lebih beragam, seperti untuk gerd, asam lambung, maag, diabetes, kencing nanah, dll. Juga untuk pembesar, aborsi, dll.
Obat Terlarang (Psikotropika) Beberapa obat terlarang juga dijual secara kucing-kucingan. Misal hexymer, banyak dijual di Instagram.
Bersama tagar hexymer, muncul juga obat tramadol (penghilang rasa nyeri), golongan obat keras yg harusnya tidak boleh dijual bebas.
Modus jualannya dengan menampilkan nomor kontak di layar HP atau di kertas, bersamaan dengan foto obatnya. Ndak tahu kenapa tidak ditaruh di caption saja. Takut mudah ketahuan?
Di jaman sekarang, era media sosial, tidak mungkin menyetop sama sekali iklan dan penjualan obat. Namun yg bisa diupayakan adalah, hanya obat bebas dan bebas terbatas saja yg dijual. Itu pun tidak boleh menyesatkan.
Tapi dari contoh crawling keyword sedikit di atas, udah tampak bagaimana bisa bebas dijual obat di media sosial. Kerja patroli siber BPOM jadi makin keras.
Buat orang tua, musti awasi anak-anak remaja. Mereka bisa dengan mudah mendapat informasi iklan spt ini, dan membelinya secara online.
Link: https://twitter.com/ismailfahmi/status/1404843435085893635