Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ratusan petugas KPPS meninggal dunia ketika menjalankan tugas dan setelahnya. Bagaimana percakapan publik di media sosial dan pemberitaan media?
TREN DAN VOLUME: KPPS MENINGGAL
Dalam periode 17-29 April, tampak percakapan mulai muncul pada 18 April, sehari setelahnya. Selanjutnya tren mengalami 3 peak, pada 20 april (9k), 23 april (17k), dan 25 April (16k). Hingga 29 April percakapan masih tinggi mencapai 3,6k.
Data yang ditangkap Drone Emprit untuk setting kata kunci di atas, menghasilkan percakapan tertinggi di Twitter (95k) dan di media online juga tinggi (13.5k).
Dari grafik di atas tampak ada korelasi naik-turunnya pemberitaan di media online dengan tren di media sosial. Informasi tentang meninggalnya KPPS itu lebih banyak didapat oleh media, baru dikonsumsi publik.
TREN MEDIA ONLINE: KPPS MENINGGAL (17-29 APRIL 2019)
Tren pemberitaan di media online terus tinggi dalam periode ini. Puncaknya pada tanggal 23 April, setelah sebelumnya Jokowi menyatakan KPPS yang meninggal adalah penjuang demokrasi. Sejak 27 April tren berita sudah turun.
SNA: KPPS MENINGGAL
Dalam periode monitoring, peta SNA percakapan publik di Twitter memperlihatkan sebuah cluster besar dari 02 yang paling aktif membicarakan topik ini. Top influencer dari cluster 01 tidak banyak yang membahasnya.
TOP INFLUENCERS: KPPS MENINGGAL
Dari 5 top influencer, kebanyakan dari influencer 02, dan satu influencer netral. Dari kalangan tokoh, ada @sandiuono dan@ridwankamil yang cuitannya tertangkap melalui keyword yang digunakan di sini.
TOP TWIT: KPPS MENINGGAL
Untuk mendapatkan konteks pembicaraan di media sosial, berikut cuitan yang paling populer di Twitter. Ada yang:
* memberi bantuan hukum
* penggalangan dana melalui Kitabisa
* bela sungkawa
* meminta pemilu dievaluasi
* dll.
INTERACTION TYPE: KPPS MENINGGAL
Kelupaan bagian ini. Tipe interaksi di Twitter untuk percakapan ini menghasilkan interaction rate 5.35. Cukup tinggi dan menggambarkan pola yang natural. Tidak ada yang berani menggoreng topik ini menggunakan robot untuk propaganda.
TOPIC MAP
Bagaimana peta topik atau agenda media tentang KPPS meninggal ini? Kita lihat pada tanggal 22 April, 23 April, dan 29 April. Berita kematian petugas KPPS yang sakit telah menjalankan tugasnya, terjadi setiap hari. Ini membuat pemberitaan hampir tak berhenti.
PERBANDINGAN TREN BERITA: KPPS MENINGGAL VS BANJIR JAKARTA
Ketika dua topik berita ini dibandingkan, kita bisa meliihat bahwa:
* tren berita KPPS meninggal lebih tinggi dari banjir Jakarta
* berita di media online itu cenderung mengikuti fakta di lapangan
Berita kematian anggota KPPS itu skalanya luas, nasional. Sehingga menghasilkan berita yang terus-menerus ada selama ada fakta yang muncul setiap hari. Banjir Jakarta skalanya lokal, shg lebih kecil volumenya, dan berita akan berhenti ketika fakta baru tidak ada lagi.
TREN PERCAKAPAN: KPPS MENINGGAL VS BANJIR JAKAR
Ketika kita bandingkan tren percakapan publik di medsos tentang kedua topik, tampak pola reaksi yang berbeda. Di medsos kejadian banjir Jakarta mendapat respons yang jauh lebih besar selama periode kejadian.