Oleh: Ismail Fahmi
Bagaimana peristiwa teror yang menyerang sebuah masjid di New Zealand itu diframing oleh publik dan media? Apakah sebagai aksi "teror" atau "shooting"?
Drone Emprit menggunakan kata kunci "New Zealand", dan memfilter percakapan di Twitter berdasarkan keywords yang dikategorikan sebagai: Shooting dan Terrorist.
Hasilnya, volume percakapan tertinggi yang melibatkan publik cenderung menyebut serangan ini ulah: TERRORIST.
Dari peta SNA yang menggabungkan kedua kategori percakapan, kita bisa lihat media-media mainstream yang mendapat retweet dari publik. Dari warna node, kita bisa lihat kecenderungan penggunaan istilah.
Hasilnya, kebanyakan media mainstream menyebutnya sebagai: SHOOTING.