Oleh Windo W.

Sandiaga Uno pada 11 Desember 2018 kemarin mengunjungi pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, muncul berita tentang penolakan atas Cawapres 02 ini. Pelbagai topik muncul terkait kejadian tersebut baik di kanal pemberitaan (media online) maupun kanal percakapan (media sosial). Seperti apakah topik-topik pemberitaan dan percakapan tersebut dan siapa saja yang muncul membicarakan kejadian tersebut? Bagaimana posisi mereka? Dan poin apa yang bisa kita tangkap dari hal tersebut?

Drone Emprit (DE) telah membuat satu projek untuk memantau hal ini baik di kanal media online maupun di kanal media sosial, khususnya Twitter. Data yang dikumpulkan menggunakan kata kunci: sandi, sandiaga uno, ditambah kata kunci filter: penolakan, untuk menangkap pemberitaan dan percakapan seputar kejadian penolakan atas Sandiaga Uno tersebut. Rentang waktu pemantauan yakni selama 4 hari, mulai tanggal 11 Desember, saat peristiwa tersebut terjadi, hingga kemarin, tanggal 14 Desember 2018.    

DATA

Volume dan Tren

Selama masa pemantauan, tercatat 4.467 penyebutan (mention) di media sosial Twitter dan 208 penyebutan di media online.

Tren pemberitaan di media online dan percakapan di media sosial (Twitter) cenderung memiliki ritme yang sama kendati ada sedikit perbedaan.

Data tren memperlihatkan pemberitaan dan percakapan tentang penolakan atas kehadiran Sandiaga di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara oleh seorang pedagang dengan memajang poster berisi penolakan atas kehadiran/kedatangan Sandiaga sama-sama sudah dimulai pada tanggal 11 ketika peristiwa tersebut terjadi. Tren pemberitaan dan percakapan kemudian naik pada hari berikutnya pada tanggal 12. Tren di kanal percakapan masih sama di hari berikutnya pada tanggal 13 kendati ada sedikit penurunan, sementara pada kanal pemberitaan ada kenaikan dari hari sebelumnya tapi tidak tajam. Tren pemberitaan dan percakapan lantas perlahan alami penurunan pada tanggal 14 Desember.

Topik Pemberitaan

Pada kanal pemberitaan, topik-topik yang disorot terkait berita penolakan atas kedatangan Sandiaga Uno oleh pedagang di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara dengan poster penolakan—berisi kalimat: Pak Sandiaga Uno Kami Sudah Bersahabat Sejak Kecil, Jangan Pisahkan Kami Gara2 Pemilu, Pulanglah—adalah tentang Sandiaga yang tengah playing victim, peristiwa penolakan tersebut adalah rekayasa atau sandiwara Sandiaga laiknya sinetron, munculnya tagar #SandiwaraUno, dan bantahan Sandiaga serta kubu oposisi atas tudingan rekayasa kejadian penolakan kehadiran Sandiaga tersebut di pasar Kota Pinang, Labuan Batu.

Topik Percakapan

Dari daftar most retweet, kita dapat melihat topik apa saja yang disorot di kanal percakapan (media sosial/Twitter) terkait berita penolakan atas kedatangan Sandiaga oleh pedagang di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara tersebut.

Pada kanal percakapan, topik-topik yang disorot di antaranya adalah sosok Sandiaga yang digambarkan penuh simpati, di sisi lain juga muncul topik tentang Sandiaga yang digambarkan licik dengan cara memposisikan diri sebagai korban (playing victim).

Kemudian juga ada topik bahwa penolakan atas Sandiaga yang dilakukan pedagang di pasar Kota Pinang dengan memasang poster penolakan merupakan tindakan “bayaran” untuk menjatuhkan Sandi, di sisi lain juga ada topik bahwa penolakan atas kehadiran Sandiaga itu adalah rekayasa atau sandiwara dari tim Sandiaga untuk mendapatkan simpati dari masyarakat (dengan strategi playing victims).

Twit-twit yang mencerminkan topik-topik tersebut sebagai berikut.

1.  Sosok Sandiaga yang digambarkan sebagai pribadi penuh simpati.

@maspiyuuu : Sandi Peluk dan Jabat Erat Pendukung Jokowi Yang Pasang Poster 'Penolakan' di Pasar Pinang Sumut "Gak apa-apa (dukung Jokowi), kan kita tetap bersahabat," kata Sandi kepada Dirjon Sihotang. 11/Dec/2018 17:21 WIB
@putrabanten80 : Sandiaga Uno Dituding Melakukan Sandiwara Pencitraan Saat Terjadi Penolakan Seorang Warga Dipasar. Makin Disudutkan Lawan, Alhamdulillah Bang @sandiuno Akan Makin Mendapatkan Simpati Dari Masyarakat Luas. #2019PrabowoSandi https://t.co/EbMUJBWRy6
13/Dec/2018 21:36 WIB
@anonLokal : Sandi jabat tangan dan peluk pendukung JKW yg pasang poster 'Penolakan' di Pasar Pinang Sumut #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi https://t.co/wwBEk2cpZW
11/Dec/2018 17:37 WIB
@Gerindra : Sandi Peluk Pendukung Jokowi yang Pasang Poster 'Penolakan' di Pasar Pinang Sumut https://t.co/vAsPp2qfcK
11/Dec/2018 18:20 WIB

2. Sosok Sandiaga yang digambarkan licik atau tengah memposisikan diri sebagai korban (playing victim).

@RizmaWidiono : Luar Biasa Liciknya, Ternyata Tujuannya Hancurkan Jokowi Dari Dalam. Terbongkar: Penolakan Sandi di Pasar Pinang Ternyata Hasil Rekayasa Badan Pemenangan Nasional Prabowo https://t.co/FXmPOkaCV0
13/Dec/2018 12:21 WIB
@P3nj3l4j4h: Penolakan Wan Bangau dipasar dinilai sebagai skenario Seolah2 dia Korban/playing victim untuk mendapatkan simpati dari penolakan itu🤦🏾‍♂️🙊🙊 OMG 😮 Tim Jokowi Risih Lihat Sandiwara Sandi Ditolak Pedagang Pasar https://t.co/yQi5ewMsoU
12/Dec/2018 23:05 WIB

3. Pemasangan poster penolakan atas Sandiaga yang dilakukan pedagang di pasar Kota Pinang tersebut adalah tindakan “bayaran” untuk menjatuhkan Sandiaga.

@CakKhum : Uang jasa tempel poster penolakan Sandi, dipotong 50 persen. Katanya gara-gara istri Dirjon yang keceplosan Padahal 200 sekolam dah heboh dan bersuka cita ngebully Bang @sandiuno #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi https://t.co/2tEQy36yHB
12/Dec/2018 17:36 WIB
@BangPino_: Kunjungi Pasar Kota Pinang, Sandiaga Uno Disuruh Pulang Bang @sandiunomenyambangi lapak yang memasang Poster Penolakan tsb Stlh ditanya, ternyata ada yg membayar utk pasang poster tsb Mentang2 uangnya unlimited lantas apa2 pakai duit #2019GantiPresiden
@odoyody : Dari yang kami dengar, uang jasa tempel poster penolakan Sandi, dipotong 50 persen. Katanya gara-gara istri Dirjon yang keceplosan," sambung Toni. @TPranawisanty @IndrianiIndie @MacanPADI @florielicious @akukanayamira @malaaanaim @Ferdinand_Haean https://t.co/6PD3NPAlQV
12/Dec/2018 11:56 WIB
@bandabening : Gile aje nih tv hari tanu. Main framing seenak goyang ekor. Padahal begitu ada poster Sandi ditolak, buzzer naciro nyorakin Sandi ditolak pedagang pasar. Lalu terbukti, pemasang poster dibayar. Kejahatan gagal. Buzzer jungkir balik, melintir nuduh penolakan cuma setingan Sandi https://t.co/BneVVspyjM
13/Dec/2018 21:52 WIB
@ZAEffendy: Ending-nya jadi begini... 😂 Dirjon ngamuk ke seorang pria, karena BAYARAN "tempel poster penolakan Sandi" dipotong 50%, gegara istri Dirjon keceplosan! https://t.co/qpkdhcQMtA
12/Dec/2018 18:58 WIB
@JH_talk_2_U : #HantuPemilu2019 Loe dibayar gak sbrp utk masang tulisan penolakan @sandiuno , tapi ratusan emak2 pedagang meminta sandi foto bareng sambil acungkan 2 jari didepan tulisan loe. You are alone bro , nyesek tauk. This is the best picture bang Sandi. Keep it. https://t.co/6cJTQ27zGx
11/Dec/2018 20:04 WIB

4. Topik bahwa penolakan atas kehadiran Sandiaga itu adalah rekayasa atau sandiwara.

@angelmaximilan : tulisan ini hendak menganalisis bahwa 'penolakan Sandi' itu ada indikasi bagian dari setting-an untuk menerapkan strategi politik playing victim, yakni teknik memposisikan diri sebagai korban atau orang yang terluka demi mengelabui musuh dan lingkungan https://t.co/h8Osmt0OWH
12/Dec/2018 23:06 WIB
@Takviri : TAMBAHAN KEJANGGALAN: 1. Yang ngevideo-in sdh tunggu sejak awal kedatangan Sandi sampai nge-zoom poster penolakan Sandi 2. Ada timses yg mau copot, tapi dicegah yg lain 3. Bahasa di poster mirip” dgn ucapan Sandi saat Erick Thohir dicalonkan jadi ketua timses Jkw-Maruf Amin https://t.co/NXEZ77gIVR
12/Dec/2018 12:50 WIB
@chicohakim : Kertas penolakan dibikin sendiri, skenario pencitraan ‘cara-cara’ dia menanggulangi penolakan-penolakan seperti itu. Dan berhasil. Eh, diviralin pendukung Pak Jokowi. Cukup cerdas, canggih tipu muslihat, dan siasat politik konsultan Sandi ini...12/Dec/2018 13:13 WIB
@Him_NKj : @ulinyusron cara kotor sandi guwe tauk lah, wong timsesnya dulu temen guwe wkwkwk RT @ulinyusron Jejak merekayasa penolakan kampanye di pasar. Sekali lagi ini membuktikan kubu ini: tukang fitnah, hoaks. Inilah skandal setelah kasus Ratna Sarumpaet. Tonton sampai habis https://t.co/Gb99kZsoBi
12/Dec/2018 16:56 WIB
@oliviachairina : CARA SANDIAGA UNO NAIKKAN ELEKTABILITAS, BIKIN SANDIWARA PENOLAKAN DI PASAR KOTA PINANG. Beinikah prestasi seorang Cawapres? Naikkan elektabilitas dgn cara fitnah orang. #JaringanGosip #JokowiMembangunIndonesia #JumatBerkah cc: @Dahnilanzar https://t.co/iNqi1RLWSo https://t.co/6mbTnF2iBT
14/Dec/2018 11:03 WIB

Hestek

Hestek yang muncul adalah #2019PrabowoSandi, #2019GantiPresiden, #SandiwaraUno, #JKWMAuntukbangsa, #01JokowiLagi, dan lain-lain.

Influencer

Influencer dalam percakapan dengan engagement tertinggi (top five) adalah @maspiyuuu (832), @RizmaWidiono (650), @CakKhum (351), @putrabanten80 (297) dan @P3nj3l4j4h (240).

Akun-akun ini adalah akun-akun dari kubu pendukung oposisi dan juga dari kubu pendukung petahana. Ini memperlihatkan bahwa dua kubu terlibat dalam percakapan tentang kejadian penolakan atas Sandiaga di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, dan masing-masing kubu saling mendapat posisi yang cukup signifikan dalam percakapan dengan narasi masing-masing.

SNA

Sebagaimana yang tampak di peta SNA, ada dua klaster dengan ukuran yang tidak jauh berbeda. Tiap klaster diisi oleh akun-akun pendukung oposisi dan pendukung petahana. Mereka sama-sama terlibat dan memberikan perhatian yang hampir sama terhadap kejadian penolakan atas Sandiaga di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu.

ANALISIS

Beragam topik pemberitaan maupun percakapan muncul seiring kejadian penolakan atas kehadiran Sandiaga di Pasar Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Jika diperhatikan, dari kanal percakapan misalnya, topik-topik tersebut di antaranya yakni terkait sosok Sandiaga yang digambarkan penuh simpati karena menghampiri, menjabat tangan, serta memeluk pendukung petahana (Jokowi) yang memasang poster 'penolakan' di satu sisi, dan di sisi lain juga muncul topik yang menggambarkan Sandi sebagai sosok 'licik' karena tengah memainkan peran sebagai korban atau playing victim. Juga ada topik bahwa penolakan atas Sandiaga yang dilakukan pedagang di pasar Kota Pinang dengan memasang poster penolakan tersebut merupakan tindakan “bayaran” untuk menjatuhkan Sandi, di sisi lain juga muncul topik bahwa penolakan atas kehadiran Sandiaga itu adalah rekayasa atau sandiwara dari tim Sandiaga untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dengan strategi playing victims.

Dari topik-topik tersebut nampak persilangan yang jelas di antara masing-masing topik. Yang menempatkan Sandiaga dengan sosok penuh simpati serta penolakan atas Sandi dengan memasang poster tersebut dilakukan oleh “orang bayaran” diisi oleh para pendukung oposisi. Sebaliknya, yang menempatkan Sandiaga dengan sosok licik karena tengah playing victim untuk memperoleh simpati serta kejadian penolakan tersebut merupakan sandiwara/rekayasa disampaikan oleh para pendukung petahana. Kedua kubu pun sama-sama terlibat dalam ukuran yang sama seperti terlihat di peta SNA dan influencer-nya juga sama-sama masuk dalam top five dari sisi most engagement.

Dari topik-topik yang saling bersilang di antara kedua kubu tersebut, lagi-lagi, kita melihat ada perang narasi di antara dua kubu itu. Perang narasi tersebut berfokus pada pola yang sama sebagaimana isu-isu yang lain, yang sudah muncul sebelumnya. Pola tersebut yaitu pertama, mempromosikan jagonya dan kedua, mengamplifikasi kelemahan pihak lawan. Pola semacam ini muncul begitu gamblang.  Dan kembali, terlihat lagi dalam percakapan terkait kejadian penolakan atas Sandi di pasar Kota Pinang, Labuhan Batu tersebut.

CLOSING

Adu gagasan, adu program yang kerap didengungkan oleh kedua kubu sejauh ini ternyata belum kita nikmati sebagai santapan percakapan di Pilpres 2019. Justru, yang menonjol adalah perang narasi yang tidak menjurus kepada adu gagasan dan adu program. Ternyata, hidangan adu program dan adu gagasan seperti yang kerap disuarakan oleh kedua kubu pada Pilpres 2019, sejauh ini, masih jauh panggang dari api. Tampaknya, kita mesti sabar menanti!