PERKEMBANGAN ISU PANGAN, ENERGI DAN INFRASTRUKTUR DI MEDIA SOSIAL

Oleh: Ismail Fahmi

Bagaimana perkembangan isu pangan, energi dan infrastruktur diperbincangkan di media sosial menjelang debat capres 17 Februari 2019?  Drone Emprit memantau percakapan di media sosial terkait isu ini sebelum debat capres nanti. Data dikumpulkan dalam rentang sebulan terakhir, 15 Januari – 14 Februari 2019. Data di-crawlling dengan menggunakan keyword untuk tiap nama paslon dengan pelbagai variasinya, difilter sesuai dengan masing-masing topik.

TREN

Dalam sebulan terakhir, perbincangan JKW-MA dan PS-PSU tentang pangan saling mengejar. Di pertengahan bulan kemarin, popularitas percakapan tentang JKW-MA dalam isu pangan tinggi, mengalahkan paslon 01. Di pertengahan bulan ini (Februari), PS-SU berada sebaliknya.

Sehubungan dengan isu energi, tren percakapan JKW-MA selalu di atas PS-PSU. Di pertengahan bulan ini, percakapan naik tajam. Ditandai munculnya tagar BBMTurunIndonesiaMaju.

Dalam isu infrastruktur, tren percakapan  JKW-MA selalu di atas paslon 02. Di awal bulan Februari, tren percakapan paling tinggi. Didorong oleh perkataan kontroversial Walkot Semarang: Tak dukung Jokowi, jangan pakai tol.

VOLUME

Di antara ketiga isu—pangan, energi  dan infrastruktur—isu infrastruktur adalah isu paling banyak dibicarakan dan ini terkait JKW-MA. Menyusul isu pangan, sehubungan dengan paslon 02. Isu energi sama-sama paling sedikit mendapat perhatian untuk percakapan tiap paslon.

SENTIMEN

JKW-MA paling tinggi mendapatkan sentimen positif dalam soal infrastruktur, sedangkan PS-SU dalam isu pangan. Tetapi, kedua paslon sama-sama mendapat sentimen negatif tinggi pula pada isu tersebut. Ini menandakan amplifikasi promosi terhadap kedua isu untuk tiap palson (JKW-MA soal infrastruktur; PS-SU soal pangan) tinggi, demikian pula dengan serangan yang juga tinggi.

SNA

Kedua kubu sama-sama mempercakapan baik isu pangan, infrastruktur dan energi.

Dari SNA ‘Pangan,” klaster 02 lebih banyak terlibat dalam percakapan seperti soal harga (mahal). Dalam soal isu Energi, kedua kubu sama mempercakapkan, tapi tidak ada yang lebih menonjol.

Dibandingkan dengan kedua peta SNA sebelumnya, pada SNA Infrastruktur, klaster kedua kubu sama-sama sangat besar. Garis warna merah menandakan sentimen negatif dan hijau menandakan sentimen positif. Ini menjelaskan, percakapan seputar infrastruktur dibicarakan positif oleh kubu 01 (untuk mempromosikan petahana seperti isu program jalan tol), sebaliknya dibicarakan dengan negatif oleh kubu 02 (untuk ‘menyerang’).

TOPIK

Di antara pelbaga isu pangan, isu yang paling ramai dibahas baik dalam percakapan tentang JKW-MA maupun PS-SU adalah soal produksi. Paling sedikit, isu logistik. Dalam isu energi, topik paling ramai dibahas soal pasar dan paling sedikit soal distribusi untuk masing-masing paslon. Soal infrastruktur, paling ramai soal pembiayaan dan paling sedikit soal perencanaan.

ANALISIS

Jelang berlangsungnya debat kandidat antar capres-cawapres 01 dan 02, pertarungan di media sosial saat ini tampaknya berkisar pada tema infrastruktur dan pangan. Terlihat dari isu infrastruktur dan pangan yang menjadi isu yang paling banyak dipercakapkan.

Paslon JKW-MA paling banyak di sisi infrastruktur. Narasi positif banyak muncul. Misalnya, program tol. Program jalan tol banyak dipromosikan. Namun, tema yang sama juga menjadi isu yang diserang/dikritik oleh kubu 02. PS-SU paling banyak di sisi pangan. Kubu nomor 2 tampaknya akan memfokuskan di sisi pangannya dan yang sering diangkat adalah harga mahal. Isu ini dibicarakan selain kritik terhadap petahana, kemungkinan bahwa isu ini dapat membawa pemilih untuk mendukung Paslon 02.

CLOSING

Bagaimanakah kedua paslon menghadirkan gagasan soal isu pangan, infrastruktur, dan energi pada debat beberapa hari lagi? Kita nantikan saja.