Oleh Windo W.

La Nyalla Mattalitti, pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 lalu, dan kini mendukung Jokowi pada Pilpres 2019, membuat suatu pernyataan yang menyedot perhatian sejak tiga hari belakangan. La Nyalla, dalam pernyataannya—usai melakukan silaturrahim di kediaman KH Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa kemarin (11/12)—mengaku ikut menyebarkan tuduhan Jokowi PKI, anti-Islam, Kristen, dan China pada Pilpres 2014 melalui tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur. Ia juga membandingkan kualitas keislaman Jokowi yang lebih baik dari Prabowo.

Drone Emprit (DE) memantau perkembangan berita ini baik di kanal pemberitaan (media online) maupun di kanal percakapan (media sosial khususnya Twitter). Data diperoleh dengan menggunakan kata kunci: La Nyalla. Dengan rentang pemantauan tiga hari, yakni dari tanggal 11 hingga 13 Desember kemarin. Seperti apakah datanya dan apakah poin yang dapat disampaikan dari data yang terkumpul tersebut?

DATA

Volume dan Tren

Selama rentang waktu pemantauan, volume percakapan di media sosial Twitter terkait penyebutan La Nyalla yakni 27.637 mentions, sedangkan di pemberitaan yakni 2.494 mentions.

Di kanal pemberitaan, selama tiga hari pemantauan, pengakuan La Nyalla bahwa ia ikut terlibat  menuduh Jokowi PKI dan anti-Islam dan sudah meminta maaf atas tuduhan tersebut sudah naik menjadi pemberitaan pada hari yang sama dengan pernyataan itu disampaikan dan beredar di sejumlah media online. Jumlah artikel yang muncul pada tanggal 11 di kanal media online sejauh yang tertangkap oleh DE yakni 182 artikel. Pada hari berikutnya, pada tanggal 12 Desember, tren pemberitaan naik. Pada hari ini muncul 220 artikel. Pada tanggal 13, walaupun tren pemberitaan turun, pemberitaan masih cukup tinggi. Tidak terlalu berbeda jauh dari hari sebelumnya. Pada tanggal 13 ini muncul 213 artikel.

Di kanal media sosial (Twitter), percakapan juga sudah muncul sejak tanggal 11 Desember. Ada 4.137 mentions yang muncul pada hari tersebut. Tren percakapan di hari berikutnya melonjak empat kali lipat dari hari sebelumnya. Total penyebutan pada tanggal 12 Desember yakni 14.760. Meski tren percakapan menurun pada tanggal 13, percakapan pada tanggal ini masih lebih tinggi dari hari pertama (tanggal 11). Total mentions yang muncul pada hari ini yakni 8.706.

Topic Map

Dari pemberitaan seputar pengakuan La Nyalla, beragam isu muncul sebagai topik pemberitaan. Di antaranya tentang Jokowi merupakan korban hoaks PKI (seperti pengakuan La Nyalla yang pernah ikut menyebarkan isu tersebut pada Pilpres 2014), Jokowi yang menerima permohonan maaf La Nyalla (yang menyebarkan isu PKI dan anti Islam), isu tentang keislaman Prabowo (yang tak bisa mengimami shalat), hingga aura negatif Gerindra yang hilang setelah La Nyalla hengkang.

Most Retweet

Dilihat dari daftar most retweet, berdasarkan tipe akun, ada tiga tipe akun dominan yang muncul. Ketiga tipe akun tersebut: akun-akun dari media online, akun-akun dari pendukung petahana, dan akun-akun dari pendukung oposisi.

Akun-akun dari media online seperti @VIVAcoid, @panjimascom, @CNNIndonesia, @geloraco, @detikcom, @kumparan, dan @tempodotco.

Jika memperhatikan sejumlah twit pemberitaan dari akun-akun media tersebut yang memperoleh retweet dari warganet—yang pula menunjukkan isu pemberitaan tersebut mendapat perhatian dari warganet—ada beberapa isu yang menjadi perhatian di kanal percakapan.

Di antaranya soal La Nyalla yang janji potong leher jika Prabowo menang di Madura. Terkait hal ini, ada pemberitaan tentang keyakinan La Nyalla bahwa Prabowo tak bakal menang di Madura di Pilpres 2019 dan ada pula yang sebaliknya.

@VIVAcoid : La Nyalla Janji Potong Leher Jika Prabowo Menang di Madura https://t.co/2WMvZCGmgG
11/Dec/2018 21:57 WIB
@CNNIndonesia :  La Nyalla: Potong Leher Saya Kalau Prabowo Menang di Madura https://t.co/dIJowYHID9
11/Dec/2018 16:02 WIB
@geloraco : La Nyalla Siap Dipenggal Bila Prabowo Menang di Madura https://t.co/p7M0SHxe0N
11/Dec/2018 16:05 WIB
@geloraco : Tokoh Madura: Saya Siap Motong Leher La Nyalla https://t.co/pwvKBZsBiL
12/Dec/2018 12:28 WIB
@tempodotco : VIRAL Eks Kader Gerindra La Nyalla Mattalitti mengatakan, dirinya berani potong leher jika dalam Pilpres 2019, Prabowo menang di Madura. https://t.co/1aEgYhya04
11/Dec/2018 18:32 WIB

Kemudian topik yang menyoal terkait penegakan (proses) hukum terhadap La Nyalla yang mengaku ikut menyebar berita Jokowi PKI, Cina, Kristen, tetapi tidak diproses.

@panjimascom : Sudah Ngaku Sebar Isu Jokowi PKI , Cina dan Kristen, La Nyalla Kok Tak Ditangkap https://t.co/U1NMrVeXYN
12/Dec/2018 08:30 WIB
@geloraco : Kata Pakar Soal Obor Rakyat: La Nyalla Bisa Dituntut Pidana 10 Tahun https://t.co/VtKe5ypvy8
13/Dec/2018 08:51 WIB

Lalu ada isu kualitas keislaman Prabowo dan Jokowi; serta perbandingan kualitas keislaman di antara kedua tokoh tersebut

@CNNIndonesia : La Nyalla: Prabowo Tak Berani Pimpin Salat dan Baca Alquran https://t.co/wnjgllVz6q
11/Dec/2018 16:22 WIB
@detikcom : "Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani,..." kata La Nyalla. https://t.co/tWgeN0OEvc
11/Dec/2018 15:42 WIB
@detikcom :  Ditantang La Nyalla untuk memimpin salat, PA 212 menyatakan Prabowo memilih menjadi ma'mum dalam salat karena tak ingin pencitraan. https://t.co/7Dv9XaEixc
12/Dec/2018 13:27 WIB
@detikcom : "Padahal kan di balik ini semua Pak Jokowi itu lebih Islami dari Prabowo. Ya kita tahulah Pak Prabowo mualaf. Pak J… https://t.co/JASpCdyuoW
13/Dec/2018 13:36 WIB
@VIVAcoid  : Jokowi Disebut Anti Islam, La Nyalla Tantang Prabowo Jadi Imam Salat https://t.co/9Nb9ZrGicd
11/Dec/2018 16:50 WIB

Ada pula pemberitaan ihwal permintaan maaf La Nyalla atas tuduhan yang dibuatnya pada Jokowi bahwa Jokowi PKI, Kristen dan China dan permohonan tersebut La Nyalla dimaafkan oleh Jokowi.

@kumparan : "Saya datang ke beliau (Jokowi), saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan @jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China," kata La Nyalla di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12). #TopNews https://t.co/5f24kKgeKw https://t.co/cwNgQT4vUH
12/Dec/2018 13:55 WIB
@CNNIndonesia :  Politikus Partai Bulan Bintang (PBB), La Nyalla Mahmud Mattalitti mengakui dirinya menyebarkan fitnah bahwa Presiden Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pemeluk agama Kristen, maupun keturunan China. https://t.co/0Cg0vHYN8r
11/Dec/2018 15:32 WIB

Muncul pula pemberitaan tentang sindiran sikap oportunis La Nyalla.

@geloraco : Said Didu Sindir La Nyalla: Orang yang Menfitnah Minta Maaf Hanya demi Politik, Itu Oportunis! https://t.co/POoVtuVgxz
13/Dec/2018 14:15 WIB

Dari kubu pendukung petahana muncul nama-nama seperti @GunRomli, @kangmeirza, @P3nj3l4j4h, @yusuf_dumdum, @RizmaWidiono, @DimasPermana817, dsb. Dari twit-twit mereka, ada topik atau isu yang beragam yang diangkat.

Di antaranya isu atau topik tentang pengakuan La Nyalla yang menyebar isu Jokowi PKI, Kristen dan China. Dengan kata lain, dengan twit tersebut, para pendukung petahana menyuarakan bahwa Jokowi tidak seperti yang dituduhkan (PKI, anti-Islam).

@GunRomli: La Nyalla Mengaku Sebar Isu Jokowi PKI, Kristen dan China https://t.co/jaqLlvLQ4m La Nyalla uda bertobat & minta m… https://t.co/6zNnID5UZu
11/Dec/2018 15:49 WIB
@P3nj3l4j4h : Dulu kelompok mereka sll menyerang Jokowi dg isu agama dan PKI setelah La Nyalla ngomong tes shalat wowo tinggal klmp mereka blng tdk boleh sombong soal agama. Mau benarnya saja.
12/Dec/2018 09:20 WIB
@BiLLRaY_ : La Nyalla : Saya yang sebarkan isu Jokowi PKI dan Obor Rakyat, tapi sudah minta maaf. #SalamSatuJempol Satu Hati… https://t.co/IFw7DgcDxM
12/Dec/2018 10:55 WIB
@bijamunajjima : La Nyalla Mattalitti mengaku sempat ikut menyebarkan isu petahana Presiden Joko Widodo sebagai aktivis PKI. Ternyata isu yg di hembuskan oposisi hnya untk menjatuhkan pk @jokowi.kasian pk jokowi dn keluarganya di fitnah 😢. #01Indonesiamaju #01jokowilagi https://t.co/bJ7f67ZOEv
11/Dec/2018 20:51 WIB
@faizalassegaf : Bung @Fahrihamzah, La Nyalla bersuara atas panggilan nurani, klu anda fitnah La Nyalla dipakai pihak trkait utk meluruskn tuduhan pak @jokowi bkn PKI, sebut nama pihak tersebut? Mari kita jujur pd publik, emang benar pasca kekalahan Prabowo-Hatta, PKS gencar tuding JKW PKI. *FA* https://t.co/uV5iNAsrMQ 12/Dec/2018 23:33 WIB

Ada pula yang mengangkat isu soal kualitas keislaman Prabowo.

@kangmeirza : Mustinya om @prabowo buktikan apa yg dikatakan La Nyalla ini tidak benar. Ayo om pimpin sholat, tunjukan bahwa anda bisa.....kecuali memang omongan La Nyalla ini benar... https://t.co/7d8xB5iLA9
12/Dec/2018 14:07 WIB
@P3nj3l4j4h : La Nyalla bilang kalau Soal agama Jokowi Lebih baik coba wowo suruh mimpin shalat? Ngga berani🙈🙊🙊....Kirk ...krrikkkk ...krikkkk.. kampret senyap 😬😬😷😷mencari jurus ngeles Dulu utk menutupi🏃🏻‍♂️🏃🏻‍♂️ https://t.co/vKIF6md1Ub
12/Dec/2018 10:12 WIB
@RizmaWidiono : La Nyalla : Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Klo Prabowo tak berani memimpin salat berjamaah maupun membaca Alquran dgn baik ketimbang Jokowi. Sbb Prabowo blm memahami ajaran Islam dgn baik. 0hh pantes.....🤔🤧 https://t.co/tjOWvENk4o
12/Dec/2018 01:18 WIB
@DimasPermana817 : "...Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani memimpin salat," La Nyalla. Bani kampret yg gelap mata, mana mungkin berkata jujur seperti ini. #01JokowiLagi #01IndonesiaMaju https://t.co/9xMlIHpYZq
11/Dec/2018 17:58 WIB

Juga ada yang mengapresiasi pengakuan La Nyalla dan sikap maaf yang diberikan Jokowi.

@P3nj3l4j4h : La Nyalla menyadari kesalahannya, ia yg ikut menghembuskan isu murahan itu, tapi Pak @jokowi sdh memaafkan beliau. Terimakasih, bang La Nyalla.! 👍 https://t.co/WINslb30jM
11/Dec/2018 16:18 WIB
@yusuf_dumdum : Jujur aku dulu yg termasuk gemes sama La Nyalla, karena kebusukannya memfitnah pak Jokowi. Tapi itu dulu, dan kini dia sudah hijrah stelah meminta maaf kpd pak Jokowi. Sekali lagi, pak Jokowi mampu meluluhkan hati lawannya dg "cinta", bukan dg fitnah! https://t.co/8aFQTIIbMj
11/Dec/2018 21:35 WIB
@KoRnHurry : KEJAMNYA ! 1. #Thread La Nyalla: Namanya Oposisi apa yg dilakukan #jokowi itu gak ada yg bener, kita trima ISYU2 ASLI APA HOAX POKOKNYA YG NYERANG JOKOWI KITA SEBAR 😱 #KOALISIHOAX #01JokowiLagi #01IndonesiaMaju #01SalamSatuJempol https://t.co/OZvRzfDbzO
13/Dec/2018 01:47 WIB
@faizalassegaf : Keberanian pak La Nyalla (@LaNyallaMM1) mengakui pernah terjebak memfitnah pak @jokowi PKI, sehingga berbalik menyuarakan kebenaran, patut diapresiasi. Sikap pak La Nyalla mirip dgn kisah sahabat Nabi, Umar Bin Khattab dpt hidayah lalu tampil gagah melawan kaum Jahiliyah. 12/Dec/2018 23:33 WIB

Sementara itu, dari kubu oposisi, muncul akun-akun seperti dari @Fahrihamzah @maspiyuuu @Ferdinand_Haean @CakKhum @anonLokal @ekowBoy, bahkan dari akun resmi Partai Gerindra yakni @Gerindra

Jika memperhatikan isi twit mereka, ada beragam topik atau isu yang diangkat seperti halnya pada kubu petahana. Di antaranya seperti kesangsian atas motif pernyataan La Nyalla.

@Fahrihamzah : Saya masih heran tujuh putaran soal kenapa untuk menyatakan bahwa pak jokowi dan keluarganya bukan PKI harus pakai mulut LaNyalla? Kenapa tidak sederhanakan prosesnya? Ini saya, ini bapak saya, kuburnya di sini, ini ibu saya, ini sejarah mereka saat Muda, dll. Ada apa?
12/Dec/2018 17:51 WIB

Kemudian twit-twit yang mengangkat isu atau topik soal proses penegakan hukum atas pengakuan La Nyalla.

@maspiyuuu : Sama-sama Akui Menyebar Kebohongan, Kenapa Ratna Tersangka, La Nyalla Tidak? Tidak mengapa menebar kebohongan, fitnah dan kebencian, asalkan mendukung rezim??? https://t.co/XeZACKOt55 https://t.co/O89I1LJOMD
13/Dec/2018 05:19 WIB
@Ferdinand_Haean : https://t.co/hmXxskXxF8 Pengakuan La Nyalla ini adalah pengakuan yg wajib ditindak lanjuti oleh Pihak Kepolisian. Pidana yg dilakukan oleh La Nyalla ini blm kadaluarsa dan wajib ditindak lanjuti. Bung @muannas_alaidid ngga laporkan La Nyalla?
11/Dec/2018 19:18
@JackVardan : Ratna Sarumpaet, bohong dan ciptakan hoax. Kita semua sama-sama mengecam dan menyayangkan kejadian tersebut. La Nyalla bikin isu PKI secara sistematis di balik OBOR. Harusnya juga dijatuhi hukuman. Agar kebenaran bukan karena siapa dukung siapa.
13/Dec/2018 20:16 WIB

Ada pula yang mengangkat topik tentang "ketakaburan" La Nyalla

@Ferdinand_Haean :Caper jangan berlebihan hingga ngomong potong leher segala. Jangan takabur..! Ada baiknya La Nyalla cabut omongannya karena Jokowi diprediksi kalah telak di Madura. https://t.co/gAxlcRjqSh
12/Dec/2018 06:22 WIB
@anonLokal : Allah tidak suka orang yg takabur dan sombong, semoga akhir hidup anda (La Nyalla) adalah terpisahnya leher dari badan sesuai mubahalah yg anda sampaikan🙏, Disaksikan jutaan rakyat Indonesia ini:)) #2019GantiPresiden #2019PrabowoSandi https://t.co/fzCemyftVr
12/Dec/2018 22:50 WIB

Juga isu atau topik bahwa pernyataan La Nyalla adalah tengah mencari perhatian/panggung.

@CakKhum : Berita PSI dan La Nyalla gak usah di angkat, itu strategi buat dapat panggung media karena Partainya mau tenggelam. Jangan ikuti permainan mereka, abaikan, dengan sendirinya mereka akan benar-benar tenggelam. Lebih baik gaungkan terus kegiatan #PrabowoSandi #2019GantiPresiden
12/Dec/2018 10:47 WIB
@MichelaniaAdam : La Nyalla nyari panggung. Nyaleg. JANGAN bahas La Nyalla. #CopotMendagri
12/Dec/2018 07:12 WIB

Kemudian juga ada yang mengangkat perbandingan kualitas keislaman Prabowo dan Jokowi di mana Jokowi dianggap kental pencitraan, sedangkan Prabowo sebaliknya (tahu diri dan rendah hati).

@ronavioleta : Salah satu ciri muslim/pemimpin yang baik adalah dia tau diri dan rendah hati. Tidak memaksakan diri mengimami sholat orang lain yang bacaannya lebih baik dari dia, hanya karena jabatannya lebih tinggi. La nyalla paham ga gini? https://t.co/SdCzf4lmd8 https://t.co/SdCzf4lmd8
11/Dec/2018 23:19 WIB
@maspiyuuu :La Nyalla: Prabowo Tak Berani Pimpin Salat Warganet: Itu Yang Benar, Sadar Diri, Bukan Sok-sokan Pencitraan Tapi Alfateka Belepotan, Itu Malah nanggung dosa jamaah. Imam Shalat itu ada syarat2nya.
12/Dec/2018 06:57 WIB
@Gerindra : Tolong sampaikan kepada saudara La Nyalla yang sudah dengan susah payah mendiskreditkan Pak @prabowo perihal beribadah. https://t.co/cqkByZUbqz
12/Dec/2018 15:46 WIB
@Gerindra : Ada banyak orang yang memamerkan ibadahnya ke khalayak publik melalui media sosial. Menurut saudara apakah tujuan dari hal yang sampaikan oleh La Nyalla? https://t.co/cqkByZUbqz
12/Dec/2018 15:26 WIB

Selain itu, pun ada yang mengangkat bahwa pernyataan La Nyalla adalah isu yang dibuat untuk menyerang (menyalahkan oposisi).

@ekowBoy Jokowi janji mau tabok orang yang bilang dirinya PKI.. La Nyalla sudah mengakui dan minta maaf, kok gak ditabok?? Buat isu sendiri Viralkan sendiri Ngamuk sendiri Mengakui sendiri Minta maaf sendiri SALAHKAN OPOSISI
13/Dec/2018 20:27 WIB

Engaged Users

Dilihat dari daftar engaged users, baik akun-akun dari pro oposisi maupun pro petahana muncul di dalam daftar engaged users dalam percakapan. Bila memperhatikan daftar akun-akun yang masuk dalam engaged users dan memperhatikan peta top five dari engaged users, kubu oposisi memiliki keterlibatan lebih dominan ketimbang kubu petahana. Di antara top five tersebut, dominan adalah para pendukung oposisi seperti @Fahrihamzah, @maspiyuuu atau @Ferdinand_Haean.

Hashtags

Dalam percakapan, tagar yang muncul beragam. Di antaranya #2019GantiPresiden, #2019PrabowoSandi, #PrabowoSandi, #01JokowiPresiden, #01IndonesiaMajuTerus, #01JokowiMenang, #01JokowiLagi dan lain-lain. Bila diperhatikan dari monitoring DE yang lalu-lalu dalam isu Pilpres 2019, hestek-hestek yang muncul tersebut adalah hestek-hestek yang kerap dipakai oleh kedua kubu yakni kubu oposisi (seperti #2019PrabowoSandi #PrabowoSandi) dan kubu petahana (#01JokowiPresiden #01JokowiLagi). Dilihat dari peta hestek, hestek yang paling menonjol dalam percakapan adalah hestek dari kubu oposisi:  #2019PrabowoSandi dan #PrabowoSandi.

SNA

Peta SNA memperlihatkan terdapat tiga klaster. Klaster oposisi, klaster kubu pendukung petahana, dan klaster dari akun-akun media online. Berdasarkan tiga hari pemantauan, klaster oposisi lebih besar ketimbang klaster pendukung petahana.

ANALISIS

Dari data di atas, ada beberapa poin yang bisa disampaikan di tulisan ini.

Pertama, pernyataan La Nyalla mengundang perhatian baik dari kanal pemberitaan (media online) maupun kanal percakapan (media sosial). Dari volume di pemberitaan dan percakapan menunjukkan besaran atensi tersebut, selain juga grafik tren pemberitaan dan percakapan yang memperlihatkan adanya kenaikan setelah munculnya pemberitaan tentang pernyataan La Nyalla pada 11 Desember kemarin.

Kedua, baik kubu pendukung oposisi dan pendukung petahana sama-sama merespons pernyataan La Nyalla tersebut. Terlihat dari munculnya akun-akun dari kedua kubu seperti yang ditunjukan dari daftar most retweet. Namun, bila melihat dari peta SNA dan engaged users, kubu oposisi terlihat lebih besar (menonjol) terlibat dalam percakapan daripada kubu petahana. Bahkan, dari peta hestek, hestek yang biasa digunakan oleh kubu oposisi yakni #2019PrabowoSandi dan #PrabowoSandi adalah hestek yang paling dominan dibandingkan hestek-hestek yang lain yang muncul dalam percakapan. Menonjol atau dominannya kubu oposisi dalam percakapan ini tentu dapat dipahami sebagai upaya kubu oposisi untuk mengonter pernyataan La Nyalla yang jelas-jelas tidak menguntungkan bagi kubu oposisi.

Ketiga, isu/topik yang muncul dalam percakapan beragam. Namun, bisa dipilah berdasarkan dua kubu. Kubu petahana pasca pernyataan La Nyalla tersebut mengangkat topik-topik baik secara implisit maupun eksplisit seperti Jokowi sebagai korban kebohongan/hoaks (PKI, anti-Islam, China, Kristen), apresiasi terhadap sikap La Nyalla yang sudah mengakui kesalahan (kebohongan) yang dilakukannya bahwa Jokowi PKI dan anti Islam serta penerimaan maaf dari Jokowi kepada La Nyalla atas tuduhan tersebut, kualitas keislaman Prabowo yang dipertanyakan (tidak bisa mengimami shalat). Sementara itu, kubu oposisi pasca pernyataan La Nyalla tersebut mengangkat topik-topik atau isu-isu seperti kualitas keislaman Jokowi yang cenderung penuh pencitraan sementara Prabowo sebaliknya, proses penegakan hukum yang tidak berimbang (yang mestinya didapatkan oleh La Nyalla seperti halnya Ratna Sarumpaet), sikap La Nyalla yang dianggap cari panggung dan takabur, dan pernyataan La Nyalla sebagai isu untuk menyerang (menyalahkan) oposisi. Bila melihat topik-topik atau isu-isu yang diangkat oleh masing-masing kubu tampak terjadi perang isu/topik/narasi. Kubu oposisi memberikan kontra-isu/topik/narasi atas isu/topik/narasi dari kubu petahana.

CLOSING

Perang narasi antara kedua belah kubu pasca pernyataan La Nyalla tersebut sebetulnya juga ujian bagi kedua belah pihak. Bila memperhatikan isu atau topik yang muncul di antara kedua belah kubu dalam percakapan pasca pernyataan La Nyalla, soal adu kualitas keislaman Prabowo dan Jokowi adalah isu atau topik yang cukup menonjol di antara yang lain. Adu narasi semacam ini tentu kontradiktif dengan pernyataan antar kedua belah pihak yang dalam banyak kesempatan, kedua kubu kerap menyuarakan adu program, adu gagasan. Sejauh ini, justru inilah yang masih minim kita lihat, padahal itulah yang kita tunggu, kita butuhkan dalam kontestasi Pilpres 2019.