Banyak influencers terkait covid19 yang pandangannya sering berlawanan dengan temuan sains. Dan mereka mendapat banyak pendukung. Bagaimana petanya?  Analisis ini mengambil akun @LsOwien sbg studi kasus, di antara banyak tokoh lain

KONTEKS  
Dari data DE, terkumpul cuitan @LsOwien baik yang masih terbuka maupun yang sudah dihapus. Secara umum, pandangannya banyak dipengaruhi juga oleh teori konspirasi. Misal: bahaya radiasi 4G, konspirasi global depopulasi melalui vaksin, senjata pembunuh massal, dll.

NARASI  
Lebih lengkap top narasi terkait @LsOwien dari tgl 5-11 Juli yang ditangkap DE bisa dilihat di tabel ini. Bisa dibaca bagaimana pandangan2 akun tersebut terkait obat baracun, vaksin pembunuh, covid-19 tidak ada, asidosis laktat, dan tentang nakes.

Lebih lanjut @LsOwien mengklaim: - kematian krn keracunan obat, bukan virus - vaksin menurunkan imunitas - vaksin adalah logam berat dan racun  - saya adalah 'suara kebenaran' - saya anti hoax, paling ilmiah sedunia - semua penganjur vaksin = penjahat perang, pengkhianat bangsa

Klaim @LsOwien lebih lanjut: - 1000% yakin Covid19 bukan virus - etil mercury dalam vaksin = depopulation - Surabaya disemprot racun pestisida - protokol pengobatan covid = protokol setan - covid19 cuma butuh asupan gizi dan vitamin dosis tinggi tiap jam - dengarkan Komjen Dharma

TREN  
Dalam periode 5-11 Juli, tren percakapan naik pesat tgl 11 Juli. Ini dipicu oleh munculnya Lois di acara Hotman Paris dan Podcast seorang netizen pendukung.

SNA @LsOwien  
Peta percakapan ttg akun ini dalam periode 5-11 Juli menampilkan dua cluster besar: Pro Lois dengan akun sentral @LsOwien, dan Kontra Lois dengan akun sentral @tirta_hudhi.

TOP INFLUENCERS – PRO & KONTRA  
Akun yang pro dan kontra terhadap Lois bisa dilihat di daftar ini. Berasal dari berbagai kalangan.

SNA PRO @LSOWIEN  
Siapa saja yang mendukung akun Lois ini? Dari peta ini tampak jelas, cukup besar pendukungnya. Beberapa akun yang mendapat interaksi tinggi, seperti: @AldoBabeh, @mysubuh, @N4t0_, @Cobeh09, @mtaufikmJKT48, @Hitamputih2010, dll.

TOP PRO @LSOWIEN  
Profile beberapa akun top pendukung Lois memiliki karakteristik yang mirip. Dan dalam cluster sebelumnya tampak mereka saling berjejaring.

PODCAST PRO @LSOWIEN  
Salah satu akun pendukung yang paling aktif adalah @AldoBabeh. Mulai dari memberi dukungan kepada @LsOwien karena satu frekuensi, hingga membuat podcast bersama. Video podcastnya cukup viral.

DAMPAK PODCAST DAN TV DG @LSOWIEN: DIPERCAYA DI GROUP WA  
Acara TV dengan Hotman Paris serta Podcast dengan @AldoBabeh ternyata cukup besar pengaruhnya di kalangan orang-orang yang cenderung menolak vaksin, obat, dan covid19. Potongan videonya menyebar di medsos dan group2 WA.

KONTRA @LSOWIEN  
Banyak narasi kontra terhadap Lois. Thread dari dr @tirta_hudhi sangat banyak dishare, tentang langkah @PBIDI dan MKEK. Juga response atas wawancara dengan Hotman Paris yang menurut netizen berlawanan dengan fakta, spt dishare oleh @Syarman59, @MT_Reborn, dll.

SNA: SIAPA PENDUKUNG @LsOwien  
Untuk melihat posisi para pendukung Lois, kita gabungkan peta SNA tentang @LsOwien dengan peta SNA 'Vaksin Covid' yang lebih luas.  Tampak dari peta gabungan ini bahwa pendukung membentuk cluster sendiri. Dalam percakapan tentang vaksin covid, ...

tampak netizen dengan berbagai latar belakang, seperti oposisi, nakes, aktivis politik, media, netizen umum, dan akun-akun pro pemerintah.

Sebagian pendukung @LsOwien ini dekat dengan kalangan Oposisi. Tapi tak semua oposisi setuju dengan Lois, dan tak semua pendukung Lois itu oposisi.   Oposisi banyak yg satu cluster dengan  nakes, media, dan aktivis politik terkait vaksin covid. Banyak beri kritikan ke pemerintah.

Dari narasi konspiratif yang banyak disampaikan @LsOwien di awal analisis ini, para pendukungnya kebanyakan dari mereka yang percaya teori konspirasi. Tidak semua dari oposisi dalam percakapan ini yg percaya teori konspirasi.

Kl kebetulan percaya, mereka manfaatkan @LsOwien untuk menyerang pemerintah juga, misal dengan menambahkan tagar #PakPresidenKapanMundur.

JERINX DAN KONSPIRASI  
April 2020 yang lalu DE menganalisis narasi konspirasi yang dipromosikan oleh Jerinx dan mendapat banyak dukungan. Ada beberapa kesamaan narasi bahwa Covid tidak ada dan merupakan konspirasi global.

CLUSTER, NARASI, DAN OVERLAP  
Kalau dirangkum, mungkin peta pendukung seorang influencer covid deniers merupakan irisan dalam diagram venn ini: dari kalangan pro teori konspirasi, anti vaksin, dan pengritik pemerintah (oposisi).  Ada kesamaan sebagian narasi di antara mereka.

Ini bisa menjawab pertanyaan mengapa orang seperti @LsOwien yang pernyataanya mengandung waham (misal: saya paling ilmiah sedunia) dan tidak berdasar, bisa diikuti dan dipercaya banyak orang. Karena: satu frekuensi dengan narasi anti vaxxer, oposisi, dan/atau teori konspirasi.

Kesamaan frekuensi ini seperti disebut oleh akun @AldoBabeh dalam pesan video pendeknya kepada @LsOwien sebelum membuat podcast, sebagai bentuk dukungan dan kesamaan pandangan.

CONTEXT COLLAPSE  
Dan kesamaan frekuensi ini pula yang bisa membuat orang2 menyebarkan pesan-pesan yang tidak 100% beririsan dengan narasi mereka, ke dalam group-group WA mereka.  Biasanya sudah dicampur (collapse) dengan narasi lain yang berbeda konteks agar makin sefrekuensi.

Mas @aik_arif beberapa waktu lalu pernah tanya apakah DE punya analisis tentang bagaimana influencers yang covid deniers bisa viral dan mendapat dukungan, serta siapa pendukungnya.   Analisis ini menjawab sebagian pertanyaan tersebut dengan akun @LsOwien sebagai studi kasusnya.

KESIMPULAN  

1/ Untuk mengetahui pendukung dari seorang influencer yang covid deniers, kita bisa melihat dua aspek: narasi dan peta SNA.  

2/ Narasi covid denier dari akun @LsOwien ini setidaknya memiliki irisan dengan tiga kelompok: anti vaxxer, teori konspirasi, dan oposisi.

3/ Peta SNA memperlihatkan pendukung covid deniers @LsOwien memiliki sebagian irisan dengan cluster oposisi, dan cluster pendukung tersendiri yang narasinya sefrekuensi dengan anti vaxxer dan teori konspirasi.

4/ Dampak negatif dari influencer covid deniers seperti ini adalah, akan selalu ada kelompok orang yang memanfaatkan narasi, grafis, dan videonya, yang di-"context collapse"-kan dengan narasi lain yang cocok dengan narasi kelompoknya, dan disebar ke group2 WA.

5/ Penyebaran di group WA ini sangat cepat viralnya dan tidak bisa dimonitor, khususnya dalam jejaring tiga kelompok tersebut. Dan ini mudah mempengaruhi pengguna, khususnya dari kalangan yang tidak bisa melakukan verifikasi (spt orang tua, post truth believers).

6/ Diskusi dengan influencer yang covid deniers seperti ini sudah terbukti tidak efektif, karena kuatnya keyakinan pada narasinya dan selalu ada pendukung sefrekuensi yang cukup besar.

PERLU KETEGASAN  
Kondisi pandemi yang masih berat ini perlu ketegasan pemerintah terhadap influencers yang menyebarkan pandangan kontroversial bagi kesehatan/nyawa orang. Lewat jalur hukum yang adil.  Tren Lois hari ini turun. Tampak penangkapan  jadi anti klimaks isunya.

PERLU KONSISTENSI  
Dari sisi pemerintah sendiri, perlu konsistensi dalam kebijakan dan implementasinya agar terbangun kepercayaan. Selama ini, emosi ketidakpercayaan paling dominan terkait isu penanganan covid oleh pemerintah.

Distrust ini bisa membuat sebagian masyarakat akhirnya mempercayai influncers covid deniers yang memiliki irisan narasi (sefrekuensi).

Link: https://twitter.com/ismailfahmi/status/1414495756359110657