Oleh Ismail Fahmi

Saya paparkan ini di webinar TIDI Talks, 13 April 2020 @tidiofficial

RESEARCH QUESTION  
Bagaimana keempat kepala daerah yang paling populer di pulau Jawa ini menghadapi covid19?  
Bagaimana response publik terhadap kebijakan dan gaya kepemimpiannya?

SETTING  
Ini keyword yang digunakan Drone Emprit untuk menangkap percakapan tentang keempat gubernur.

VOLUME PERCAKAPAN  
Dari keempat gubernur, yang paling populer (dilihat dari volume percakapan) dari 1 Maret sd 13 April adalah:
- @aniesbaswedan 1,3M
- @ganjarpranowo 330K
- @ridwankamil 279K
- @KhofifahIP 78K

TREN PERCAKAPAN  
- Gubernur @aniesbaswedan tampak selalu paling tinggi trennya.  
- Lalu gubernur @ridwankamil dan @ganjarpranowo bergantian di nomor 2 dan 3 trennya.  
- Sedangkan @KhofifahIP paling rendah diantara keempat gubernur ini.

PETA SNA  
Kita plot peta social network analysis dari keempat gubernur jadi satu. Hasilnya, ada 4 cluster.
- @aniesbaswedan dan @ganjarpranowo memiliki "fans base" yang paling besar dan kuat
- @ridwankamil tidak didukung fans khusus
- @KhofifahIP terbantu oleh akun @JatimPemprov.

GAYA KOMUNIKASI  
Status yang paling banyak dishare oleh publik mengandung informasi tentang pola komunikasi yang dominan dilakukan oleh masing-masing gubernur.

Top Twit @aniesbaswedan  
Dari data Drone Emprit tentang most retweeted status, tampak @aniesbaswedan ingin menampilkan kehadiran @DKIJakarta dalam memecahkan masalah penolakan thd nakes, kekurangan APD, dan kerja koordinasi dg pemimpin lain.

Top Twit @ridwankamil  
RK dengan latar belakang arsitek, bisa menjelaskan dengan gamblang langkah2 yang diambilnya. Khususnya soal rencana Rapid Test, lalu PCR. Hal ini untuk membangun kepercayaan kepada warga dan mengajak mereka bergerak bersama.

Top Twit @ganjarpranowo  
Berbeda dengan dua gubernur sebelumnya, Pak Ganjar lebih banyak menggunakan pendekatan humanis, "presence visibility" yang tinggi, melalui vlog. Pesan2 disampaikan melalui video yang mudah dishare di berbagai kanal.

Top Twit @KhofifahIP  
Dari keempat gubernur, Bu Khofifah yang paling banyak menyelipkan pesan "religius", untuk membangun harapan, keyakinan, dan kepercayaan warga bahwa pandemi Covid19 bisa dilalui bersama.

Analisis Emosi (Anies): TRUST  
Dari semua percakapan di berbagai kanal media, emosi yang paling dominan terkait @aniesbaswedan adalah TRUS (kepercayaan).  Trust muncul ketika Anies transparan, membuat berbagai kebijakan untuk menangani COVID19.

Analisis Emosi (RK): TRUST  
Percakapan tentang @ridwankamil juga dominan untuk emosi TRUST (kepercayaan). Transparansi data, berani menyampaikan data yang berbeda dengan pusat, rencana dan pentunjuk untuk test masif, dan langkah2 yg diambil membangun aspek kepercayaan ini.

Analisis Emosi (Ganjar): TRUST  
Kehadiran @ganjarpranowo yang pendekatannya humanis, menjadikan warganya sebagai subyek, melalui kunjungan, vlog, komunikasi dengan warganya, berhasil membangun emosi TRUST (kepercayaan). Presence visibility ini lebih dominan drpd ttg programnya.

Analisis Emosi (Khofifah): ANTICIPATION  
Yang paling berbeda dari keempat gubernur ini adalah bu @KhofifahIP. Emosi yang terbangun bukan TRUST, tetapi ANTICIPATION yang paling dominan.  
Bu Khofifah lebih fokus membangun harapan dan semangat untuk masa depan.

Perbandingan Emosi Publik  
Sekarang kita bandingkan keempat gubernur. Tampak jelas kesamaan antara @aniesbaswedan, @ridwankamil, dan @ganjarpranowo, yaitu berupaya membangun kepercayaan (TRUST). Hanya ibu @KhofifahIP sendiri yang fokus dengan harapan (ANTICIPATION).

KESIMPULAN /1  
Anies Baswedan, lebih menggunakan gaya komunikasi formal, namun cukup bisa "membunyikan" data secara informatif dan humanis. Data tidak hanya terlihat sebagai perubahan angka semata, namun dideskripsikan secara menggugah sehingga respon publik cukup apresiatif.

KESIMPULAN /2  
RK terlihat lebih "gaul" dibandingkan 3 tokoh lain. RK sukses memberikan informasi penanganan covid dgn menggunakan bahasa yg santai. Misalnya menutup hidung mulut dgn gunakan masker lucu,sehingga publik tidak hanya terinformasi namun juga terhibur.

KESIMPULAN /3  
Gaya komunikasi Ganjar tdk beda jauh dengan RK. Kekuatan Ganjar terletak pada engagementnya, turun lgsung menyapa publik dan memberikan support langsung. Di lapangan, terlihat presence visibility Ganjar lebih kuat, menyapa warganya untuk sama sama menangani covid.

KESIMPULAN /4  
Gaya komunikasi Khofifah terlihat lebih menggunakan bahasa "Ibu", yg lebih bersifat menenangkan dan membangun harapan. Terlihat di postingan FB, Khofifah seringkali mengambil angle positif dari wabah ini.

LESSON LEARNED  
Presence visibility tokoh sangat signifikan bagi publik dalam menghadapi isu besar. Covid merupakan isu kesehatan yang sudah menjadi isu sosial dan mempunyai dampak multidimensi. Dg hadirnya tokoh, masyarakat merasa terlindungi dan ada tempat untuk mereka mengadu.

LESSON LEARNED /2  
Belajar dari 4 tokoh tsb, terlihat tokoh yang menempatkan publik sebagai subjek bukan objek, akan mendapatkan respon yg bagus.  Publik akan secara sukarela ikut bergabung menuntaskan permasalahan ini.

CLOSING  
Mohon maaf kalau belum memasukkan kepada daerah yang lain dalam analisis ini. Volume percakapannya belum tinggi, shg kalau mau dianalisis harus sendiri-sendiri.  Semoga bermanfaat agar kita bisa bersama2 pemimpin kita dalam menghadapi pandemi covid19 ini.