Oleh: Ismail Fahmi
Drama kebohongan RS (Ratna Sarumpaet) bahwa dia dianiaya, yang lalu mendapat dukungan dari virality dari teman-temannya, akhirnya terbongkar sudah. Sejenak, publik Indonesia beralih perhatiannya dari isu tentang bencana di Sulawesi Tengah kepada isu ini. Hanya dalam hitungan dua hari, kebohongan ini sudah berhasil dibongkar oleh polisi, yang memiliki akses kepada semua informasi penting seperti CCTV, transaksi perbankan, history lokasi mobile phone, manifest penerbangan, dll.
Tentu banyak yang bertanya, apakah reputasi PS (Prabowo Subianto) masih aman, atau hancur berkeping-keping karena kasus ini? Kita akan lihat data dari Drone Emprit (DE) dari sejak awal isu muncul, hingga hari kedua ini setelah kebohongan terbongkar.
DATA
DE menggunakan satu kata kunci "sarumpaet", untuk menangkap percakapan yang terkait. Percakapan di berbagai kanal berikut dimonitor oleh DE: online news, Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube.
VOLUME DAN TREN
Tren percakapan tentang RS ini dimulai pada pukul 10 pagi tanggal 2 Oktober. Selama dua hari ini, percakapan tertinggi terjadi di kanal Twitter. Di Facebook tentunya juga tinggi, namun hanya sebagian kecil yang berhasil ditangkap DE. Dari grafik tren, tampak ada 3 peak percakapan. Pertama, ketika PS memberi konferensi pers bahwa RS dianiaya pada tanggal 2 Oktober malam. Kedua, ketika polisi memberi konferensi pers, dan diikuti oleh RS yang juga memberi konferensi pers. Ketiga, ketika PS meminta maaf dalam konferensi pers. Kita akan analisis berdasarkan ketiga titik peak ini.
SNA DAN TOPIK 2 OKTOBER
Peak pertama terjadi pada tanggal 2 Oktober, ketika isu baru muncul dan PS melakukan konferensi pers. Pada hari ini, terasa sekali tudingan yang sangat deras dan keras dari para tokoh oposisi terhadap demokrasi dan HAM. Yang ujungnya adalah menyalahkan Jokowi.
Dari peta SNA tampak, cluster pro oposisi sangat besar ukurannya. Volume percakapan dan jumlah akun yang terlibat percakapan tampak lebih besar daripada cluster pro petahana. Berikut ini beberapa top twit dari kubu oposisi:
@jokoedy6: Kak Ratna Sarumpaet sudah divisum dan dilaporkan ke polisi? Wajib itu. Karena Kak Ratna adalah Timsesnas Prabowo Sa… https://t.co/adFPKiBn9I
@fahiraidris: Astagfirullah, Ibu @RatnaSpaet Ratna Sarumpaet Dianiaya Beberapa Orang di #Bandung - mohon bantuan @DivHumas_Polri… https://t.co/DYdGiS7SMY
@eae18: Mana suara aktivis HAM ketika Ratna Sarumpaet dianiaya? Mana nih @TodungLubis? TML bicara dong. Kok cara-cara PKI diberlakukan. https://t.co/GyvgkHeZge
@BangPino_: Ratna Sarumpaet Dianiaya Beberapa Orang Cara caranya sangat kasar, sangat tidak beradab main fisik sama perempuan.… https://t.co/RfBvxqbXFT
@MardaniAliSera: Pemukulan Ratna Sarumpaet Bencana Demokrasi dan Kemanusiaan, ini penghinaan terhadap Pancasila, menginjak2 pemerintahan yg demokratis. Munir & Noval Baswedan belum selesai, sekarang @RatnaSpaet. #TolakKekerasanGayaPKI https://t.co/0sSaNaA6u2 Kebanyakan para tokoh ini mengangkat isu HAM dan demokrasi.
Sedangkan berita dan percakapan yang pro petahana antara lain:
@jawapos: Hoax! Kabar Ratna Sarumpaet Dipukuli di Bandara Bandung https://t.co/CGo0s3MjGc
@na_dirs: Soal benar atau tidaknya pemukulan Ratna Sarumpaet, silakan aparat bertindak sesuai prosedur. Yg lain jgn berasumsi dulu. Dan jgn sampai berdebat kasus satu orang ini memalingkan kita dari fokus menangani ribuan korban gempa di Palu. Tetap fokus pada skala prioritas
@PartaiSocmed: Waspadalah! Hoax pemukulan Ratna Sarumpaet sama seperti hoax ISIS di Suriah. Tujuannya hanya untuk memojokkan rejim yg berkuasa dan memporak-porandakan negeri https://t.co/uSF0ZjGPgt
Pada kubu pro petahana, akun @PartaiSocmed adalah yang paling aktif menyampaikan bukti dan data pendukung bahwa peristiwa penganiayaan itu hoax.
SNA DAN TOPIK 3 OKTOBER s/d 21:00
Pada hari berikutnya, sebelum PS melakukan konpers (konferensi pers) untuk meminta maaf dan memecat RS, kita lihat cluster pro petahana berbalik menjadi yang lebih besar volumenya, dan lebih banyak users-nya. Ini karena semakin terungkap bahwa isu penganiayaan itu hoax, dan bahkan polisi sudah memperlihatkan bukti di dalam sebuah konpers.
Berikut ini top twit dari cluster pro petahana:
@PartaiSocmed: KLARIFIKASI ATAS HOAX PENGANIAYAAN RATNA SARUMPAET https://t.co/oRUW8LLUbs @yusuf_dumdum: Tokoh2 yg bisa dipidanakan terkait Hoax "penganiayaan Sarumpaet" : 1. Nanik Deyang 2. Prabowo 3. Sandi 4. Dahnil… https://t.co/lvA6lkgWN9
@Mey_MeynieJ: Ini bukti2 kebohongan ratna sarumpaet....anggota TIM pemenangan nasional capres sebelah..... Wuihhhhhh nini-nini bi… https://t.co/q0gUIsdCNT
@imanbr: Wallpaper terkuak. Tanya Farhan bagian operasional dan Dr Inggrid sebagai manager medis RS khusus bedah Bina Estetika. Ratna Sarumpaet dirawat 21 - 24 Sep 2018 utk operasi plastik. Di buku register masuk Jum’at jam 17.00 tgl 21 Sept. Keluar 24 Sept jam 21.28 naik Blue Bird https://t.co/rAVj8z10wv Mereka menunjukkan bukti-bukti kebohongan RS.
Sedangkan twit dari kubu pro oposisi antara lain:
@eae18: Minta maaf atas pembelaan saya ke bajingan tengik bernama Ratna Sarumpaet. Hancur reputasimu sebagai manusia. Pak… https://t.co/xRjUfdoVZ4
@LawanPoLitikJW: Sy MOHON MAAF kepada semua pihak, kemarin sy membela Ratna dengan keras sbg empati dan rasa kemanusiaan. Sekarang terbuka @RatnaSpaet mengaku berbohong. Atas ini, sy mendesak Kepolisian utk memproses Ratna sarumpaet yang telah menyebabkan semua ini. Setelah polisi membeberkan bukti, mereka mulai menyatakan permintaan maaf terbuka.
SNA DAN TOPIK 3 OKTOBER SETELAH 21:00
Terakhir setelah PS memberi konpers, peta SNA berubah lagi. Kali ini kedua cluster ukurannya relatif sama.
Dari kubu oposisi, berikut twit yang paling besar retweet-nya:
@Gerindra: Prabowo Perintahkan Langsung Pemecatan Ratna Sarumpaet https://t.co/FsdHdEafqO
@CakKhum: Prabowo minta Ratna Sarumpaet mengundurkan diri dari Badan Pemenangan Nasional dan beliau sudah melakukan itu Pr… https://t.co/M4Hg6tZ8EZ
@do_ra_dong: Peristiwa Ratna Sarumpaet blm ada plaporan kpihak kepolisian Lalu bgmn bisa keluar bahan lengkap ini semua? Dari laporan manifest transaksi perbankan yg semestinya dlindungi UU serta pola grafik dan gambar yg butuh waktu untuk mdapatkan Smtr bahan ini sdh beredar dari kemarin https://t.co/tGgHhpS0z5
@BangPino_: Sandiaga Uno akan Laporkan Ratna Sarumpaet yang Ternyata Berbohong Janjipun akan ditunaikan sebagai bentuk komitme… https://t.co/LBV3Q10Nmp
Oposisi menyampaikan permintaan maaf PS, dan langsung memecat RS yang berbohong. Selain itu ada juga yang mempertanyakan keluarnya laporan dari polisi kepada publik.
Sedangkan dari kubu petahana, berikut top twitnya:
@PartaiSocmed: Kok jadi Ratna Sarumpaet? Bukankah justru Prabowo yg menyampaikan pada publik tentang hoax pengeroyokan itu? Jadi P… https://t.co/yFALMCNSbY
@PartaiSocmed: Orang2 seperti @fadlizon, @Dahnilanzar, @cumaracheI, @LawanPoLitikJW dll itu kemarin dengan gagahnya sok tahu memberi konfirmasi pada media tentang adanya pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet, sekarang justru ramai2 cuci tangan menyalahkan dia.
@na_dirs: Malah lebih seru lagi kang @aseprohmatullah Katanya Ratna Sarumpaet itu “diselundupkan” ke timses Prabowo dan kasus… https://t.co/bs1CCqQBzu
@PartaiSocmed: Kesimpulannya, drama hoax ini bukanlah karya Ratna Sarumpaet tetapi inisiatif mereka yg sekarang ini justru ramai2 menyalahkannya setelah hoax terbongkar.
Akun @PartaiSocmed yang paling aktif dalam cluster petahana. Dia memprotes mengapa RS yang terkesan disalahkan dan dikorbankan. Padahal menurut dia, harusnya PS dan teman-temannya yang menyebarkan berita bohong ini. Bahkan disimpulkan bahwa kejadian ini rekayasa belaka.
ANALISIS
Kalau dilihat dari pergeseran topik dan angle percakapan di atas, tampaknya narasi yang dibangun oleh kubu oposisi adalah RS itu berbohong, sedangkan PS adalah korban kebohongan RS. PS dan timnya juga tampak berani mengakui kesalahan dengan meminta maaf karena telah menyebarkan berita bohong dari RS. Terkesan mereka tidak tahu sebelumnya bahwa ini adalah kebohongan. Dan kalau dilihat dari peta topics map dari berita online, frame kuat bahwa PS meminta maaf, dan mengakui kesalahan karena telah menyebarkan kebohongan. Sama seperti angel di media sosial di atas. Minta maaf adalah sesuatu yang positif. Orang salah itu wajar, karena semua manusia pasti pernah salah. Kalau kemudian dia minta maaf, maka itu positif. Ini yang terbangun dalam pemberitaan di media dan percakapan di medsos. Di samping itu, follow up dari PS dengan memecat RS adalah hal yang positif juga. Ini menunjukkan ketegasan, berani mengoreksi anggota tim yang salah, apalagi melakukan kebohongan yang sejak awal Sandi bilang akan menindak anggota timnya yang membuat hoax. Dan itu ditepati. Saya lihat, tim PS dalam hal ini telah berusaha mengerjakan tugasnya dengan baik. Ini akan terjaga, jika mereka tetap bisa low profile dan tidak kemudian menyalah-nyalahkan pihak lain misal kubu petahana. Menyalahkan petahana adalah hal yang negatif dan bisa mengurangi simpati, karena menunjukkan bahwa permintaan maafnya tidak tulus. Munculnya isu ini di tahap awal kampanye, tentu merupakan keberuntungan tersendiri. Kalau ini terjadi sehari sebelum pencoblosan, tentu ini merupakan bencana dahsyat yang akan mengurangi suara secara signifikan. Karena masih lama, maka kubu PS masih punya waktu untuk memperbaiki diri dan membangun kepercayaan.
FRAME PS PENYEBAR HOAX DAN CEROBOH
Selain frame bahwa PS adalah korban kebohongan RS di atas, tampak pula frame lain yang sedang dibangun, yaitu PS bukan korban kebohongan tetapi penyebar hoax itu sendiri. Farhat Abbas misalnya, telah melaporkan sederetan tokoh dari kubu PS ke polisi atas dugaan penyebaran berita bohong. Namun frame ini kurang kuat. Karena bahkan Tompi yang berada di kubu petahana pun, tertulis dalam berita Tribun dengan judul "Tompi Mulai Curiga Kebohongan Ratna Sarumpaet ketika Melihat Fotonya dengan Prabowo". Juga berita Tribun lagi, "Tompi Beberkan Alasan Bikin Tweet soal Ratna Sarumpaet Jalani Operasi Plastik". Di sini, yang di-frame bukan Prabowo yang menyebar hoax, tetapi RS yang berbohong. Akhirnya, upaya untuk membangun frame bahwa PS dan timnya yang menyebarkan hoax jadi lemah. Berikutnya yang tersisa adalah langkah hukum Farhad Abbas. Kalau laporannya ditindaklanjuti oleh polisi, dan semua tokoh yang dilaporkan diproses, ini bakal bisa menggerus reputasi PS. Frame lain yang tampak adalah PS itu ceroboh, kurang pandai mem-filter informasi, sehingga mudah dibohongi. Sebenarnya frame ini sudah mulai terbangun dengan bagus. Membuat orang jadi bertanya-tanya dan ragu-ragu terhadap kemampuan PS menjadi pemimpin yang bijak. Namun, ternyata PS sendiri mengakui bahwa dirinya "grusa grusu" dan "terlalu percaya" sehingga berbuat salah. Pengakuan akan kelemahan diri ini menjadi hal yang positif. Manusia memang lemah dan pasti ada salahnya. Kalau selalu menyangkal dan selalu merasa benar, itu malah membuat orang tak percaya. Namun jika mengakui bahwa dia ceroboh, itu bisa positif, karena terbuka kesempatan untuk memperbaiki diri.
ROBOT ATAU NATURAL?
Dari pola exposure DE, yang memperlihatkan jumlah twit berdasarkan jumlah follower, tampak bahwa hanya 2.26% twit yang dibuat oleh users dengan 0-3 followers. Grafiknya mengikuti distribusi normal, yang menandakan percakapan ini murni dilakukan oleh human secara natural.
KESIMPULAN
Drama RS ini jelas merupakan tamparan yang sangat keras bagi kubu PS. Mereka sedang dalam krisis saat ini. Akan berhasil mengelola krisis ini dengan baik, jika berhasil menunjukkan kualitas seperti tegas, penyayang, berani mengakui kesalahan, fokus serta sungguh-sungguh memperbaiki tim, dan tidak menyalah-nyalahkan kubu lain. Ini bukan pekerjaan yang mudah karena bisa jadi masih banyak anggota tim pemenangan yang bicaranya ceplas-ceplos seperti ndak pakai mikir, apalagi kelak bikin hoax baru. Ini bisa menggerus kepercayaan publik. Dan jangan lupa peristiwa ini akan menjadi bahan yang empuk untuk dijadikan meme-meme di hari-hari mendatang.
CLOSING
Buat publik khususnya para fans, seyogyanya kritis terhadap tim masing-masing. Tak ada yang sempurna, sehingga tak elok kalau membela berlebihan tanpa mampu melihat kekurangan. Justru dengan kritik kepada pilihan masing-masing, akan membuat timnya makin bagus.