Oleh: Windo W

Risalah susunan kabinet menteri Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 kembali beredar. Dalam risalah tersebut muncul nama lama yang sudah menduduki posisi di jajaran kabinet sebelumnya dan ada pula nama baru muncul yang diproyeksi menduduki jabatan menteri.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf sudah membantah dan mengatakan bahwa risalah susunan kabinet menteri Jokowi-Amin itu adalah hoaks. Dalam risalah yang telah diklarifikasi sebagai hoaks oleh tim TKN, tercantum waktu dan tempat rapat, pimpinan dan sekretaris rapat hingga pihak yang hadir. Tertulis pula bahwa rapat bersifat tertutup dan dilaksanakan pada Minggu, 14 Juli 2019, di Ruang Rapat Sentul City International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Bagaimana peta pemberitaan dan peta percakapan netizen terkait berita tersebut? Melalui setting data menggunakan keyword kabinet, filter: hoax, hoaks, Drone Emprit memantau hal tersebut.

VOLUME DAN TREN

Dari data yang didapat, pemberitaan dan percakapan terkait hoaks risalah jajaran kabinet kerja Jilid 2 baru muncul pada tanggal 16. Tren pemberitaan dan percakapan meningkat pada hari ini (tanggal 17) baik di kanal media online maupun sosial.

Bagaimana pola tren pemberitaan dan percakapan pada hari ini yang menunjukkan adanya tren peningkatan? Tren khusus hari ini menunjukkan bahwa tren pemberitaan sepanjang hari ini, pagi hingga sore hari ada peningkatan, sedangkan di media sosial Twitter ada penurunan. Peak-nya hanya pada pagi hari, lalu tren menurun.

DISTRIBUSI DAN TOPIK PEMBERITAAN

Di kanal media online, baik media mainstream maupun non mainstream memberitakan kabar risalah kabinet tersebut. Media online Detik merupakan media paling banyak menurunkan artikel.

Isi pemberitaan beragam, mulai dari klarifikasi risalah tersebut tidak benar (hoaks), nama-nama yang muncul yang diproyeksi jadi menteri, kementerian yang disorot, dan lain-lain. dari daftar nama-nama yang diproyeksi menjadi menteri dalam risalah susunan kabinet yang tersebar tersebut, Eric Thohir dan Grace Natalie mendapat perhatian dibandingkan dengan nama lain. Dua nama ini jelas tidak ada dalam kabinet sebelumnya.

INTERAKSI DAN TOPIK PERCAKAPAN

Di kanal media sosial (Twitter), kontribusi percakapan paling dominan pola mention. Tingkat interaksi sangat rendah, hanya 0.4.

Topik percakapan, dilihat dari lima belas twit teratas, yang paling sering ditwit, hampir sama. Umumnya, menegaskan risalah susunan kabinet Jilid 2 periode 2019 – 2024 yang beredar tersebut adalah hoaks.

Tetapi, terdapat beberapa perbedaan penekanan. Penekanan tersebut di antaranya soal logo Garuda (dalam risalah yang beredar itu dalam format PDF disertakan logo Garuda Pancasila sebagai kepala surat), kebiasaan produksi konten hoax, dan nama-nama seperti Grace Natalie, Erick Thohir, dan Angela Tanoesoedibjo yang dianggap nama baru dalam kabinet.

ANALISIS

Berdasarkan data yang tertangkap, pemberitaan terkait risalah susunan kabinet jilid 2 pemerintahan Jokowi yang telah diklarifikasi sebagai hoaks mendapat perhatian media. Tren menunjukkan pemberitaan naik dan sepanjang hari ini pemberitaan terus cenderung naik.

Hal ini berbeda di kanal percakapan (Twitter). Netizen tidak terlalu memberikan perhatian. Kendati ada kenaikan tren dari hari sebelumnya, tren percakapan hari ini peak-nya pada pagi hari saja. Lalu turun. Interaksi percakapan rendah. Kontribusi percakapan lebih diwarnai pola mention, mengindikasikan percakapan lebih dominan bersifat satu arah.

Di luar itu, ada yang juga jadi penting dilihat. Di antara pelbagai nama yang muncul dalam risalah tersebut, yang paling menonjol muncul di pemberitaan dan hadir dalam percakapan yakni nama Erick Thohir dan Grace Natalie. Dua nama ini paling mendapat visibilitas di antara nama-nama lain. Tampaknya, di balik beredarnya risalah susunan kabinet tersebut, terlepas hoaks, kehadiran nama baru menjadi sorotan pemberitaan dan percakapan, siapa nanti yang akan mengisi kabinet yang akan diumumkan beberapa bulan lagi.

PENUTUP

Risalah susunan kabinet yang sempat beredar tersebut sudah diklarifikasi sebagai hoaks. Pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Kita berharap, Presiden dapat menunjuk sosok terbaik dalam penyusunan kabinet. Tentu saja, publik menunggu nama-nama baru yang akan masuk dalam kabinet baru nanti. Siapa saja mereka? Kita tunggu!