Sentimen Publik terhadap Gerakan Brave Pink Hero Green

Mengupas tuntas fenomena gerakan "Brave Pink Hero Green" yang viral di media sosial.
Bagaimana gerakan ini lahir, menyebar, dan apa saja narasi yang berkembang?
Simak analisisnya dalam utas berikut!
By DE (@Ismailfahmi)

Gerakan Brave Pink Hero Green lahir dari solidaritas. Pink terinspirasi dari ibu berhijab saat demo 28/8, simbol keberanian sipil. Hijau dari jaket ojol Affan Kurniawan yg wafat, simbol pengorbanan rakyat kecil. Keduanya jadi bahasa visual perlawanan.
Bagaimana kami menganalisis percakapan masif seputar gerakan ini di dunia maya?

Analisis ini menggunakan data dari media sosial & online (30 Agt–4 Sep 2025) untuk menjawab tren, sentimen, peta percakapan, & pandangan tokoh terkait gerakan "Brave Pink Hero Green."
Apa saja ringkasan temuan utamanya?

Isu ini menghasilkan 2,5K artikel & 16K+ mentions (30 Agt–4 Sep). Media online sangat positif (91%), namun medsos lebih terpolarisasi (62% pos, 17% neg), diwarnai perdebatan simbol vs substansi & tuduhan revolusi warna.
Apa temuan mendalam dari data ini?

Temuan awal menunjukkan media online cenderung membentuk narasi damai, sementara medsos menjadi ruang diskusi terbuka. Simbol visual efektif memobilisasi massa, namun berisiko mengalihkan fokus dari isu utama. Peran tokoh publik pun penting dalam menjaga solidaritas.
Apa saja potensi konflik yang muncul dari gerakan ini?

Tuduhan "revolusi warna" & kontroversi figur inspirasi berpotensi memecah dukungan. Emosi (kemarahan & kegembiraan) jadi pendorong utama partisipasi, sementara keterlibatan komunitas seperti fandom memperluas jangkauan gerakan ke generasi muda.
Bagaimana pandangan para tokoh terhadap fenomena ini?

Para tokoh merespons beragam. Komnas Perempuan & akademisi melihatnya sebagai ekspresi sah. Musisi seperti @FiersaBesari & @wordfangs (Hindia) menekankan pentingnya fokus pada substansi keadilan, bukan terjebak dalam perdebatan warna.
Apa saja argumen utama dari kubu pro dan kontra di masyarakat?

Perdebatan publik terbagi: pendukung fokus pada simbol perlawanan organik, sementara penentang menyoroti potensi tunggangan politik, tuduhan "revolusi warna", hingga risiko keamanan bagi partisipan karena mudah dipetakan.
Dari semua analisis ini, apa kesimpulan akhirnya?

Gerakan ini sukses memobilisasi dukungan via simbol visual, namun rentan perpecahan akibat kontroversi & tuduhan politis. Ini menunjukkan kekuatan emosi & kreativitas, sekaligus risiko pengawasan.
Apa tagar dan topik penggerak utamanya?

Percakapan didominasi oleh beberapa topik utama. Tagar #ResetIndonesia menjadi sentral, didukung oleh frasa "Hero Green", "Brave Pink", & "Resistance Blue" yang menyebar luas di berbagai platform.
Apa makna di balik setiap warna ini?

Brave Pink (#f784c5) melambangkan keberanian & kelembutan. Hero Green (#1b602f) adalah simbol harmoni & keadilan. Sementara Resistance Blue (#000072) mewakili stabilitas perlawanan.
Dari mana inspirasi warna ini datang?

Inspirasinya datang dari peristiwa nyata di lapangan. Brave Pink lahir dari keberanian seorang ibu berhijab pink, sementara Hero Green menjadi simbol solidaritas untuk mengenang driver ojol, Affan Kurniawan, yang wafat dalam aksi.
Seberapa besar volume percakapannya?

Secara total, gerakan ini mencatatkan 21.800 mentions di berbagai platform. Angka ini menghasilkan jangkauan interaksi yang sangat masif hingga lebih dari 7,5 miliar dalam periode analisis.
Kapan percakapan ini mencapai puncaknya?

Puncak percakapan terjadi pada 3 September, didorong oleh penggunaan simbol warna, dukungan Komnas Perempuan, & perdebatan afiliasi politik.
Media online juga intens meliput aksi demonstrasi di berbagai kota pada hari yang sama.
Bagaimana peta jaringan netizen di X?

Percakapan tentang "Brave Pink Hero Green" didominasi klaster publik pro-gerakan dan akun base, aktivis, klaster kontra-gerakan, dan tokoh publik.
Bagaimana narasi masing-masing kelompok?

Analisis jaringan di X menunjukkan 4 kelompok:
- Publik Pro & Akun Base: menyebar filter
- Aktivis: ajakan aksi & solidaritas
- Tokoh Publik: fokus ke substansi
- Kontra-Gerakan: tuduhan agenda asing & revolusi warna
Bagaimana rincian sentimennya?

Sentimen di media online sangat positif (91%), membingkai gerakan sebagai aksi kreatif & solidaritas. Media sosial lebih beragam (62% positif), menonjolkan dukungan lintas kelompok, namun juga diwarnai narasi negatif (17%) soal perdebatan warna.
Emosi apa yang mendorongnya?

Tiga emosi utama mendorong viralitas gerakan ini:
1) Joy (kegembiraan) atas solidaritas & kreativitas bersama
2) Anger (kemarahan) terhadap ketidakadilan & kebijakan pemerintah
3) Surprise (kejutan) melihat cepatnya penyebaran dukungan.
Apa isu utama dari semua data ini?

Beberapa isu utama yang menonjol adalah:
1) Makna simbolis warna sebagai bahasa perlawanan baru.
2) Inspirasi dari peristiwa nyata (ibu berhijab & driver ojol).
3) Mobilisasi digital masif melalui penggantian foto profil.
Apa saja isu penting lainnya?

Isu lainnya:
1) Partisipasi publik meluas lintas kelas sosial.
2) Kekuatan gerakan visual dalam membentuk solidaritas cepat.
3) Munculnya reaksi eksternal dari otoritas serta isu turunan seperti inklusivitas warna.
Unggahan mana di X yang paling viral?

Unggahan X teratas (1/5) didominasi oleh peluncuran "Brave Pink Hero Green Generator" dari @marjono__, yang menjadi alat utama mobilisasi visual. Cuitan @FiersaBesari yang mengkritik perdebatan warna juga mendorong diskusi ke arah substansi.
Bagaimana tokoh lain & netizen merespons gelombang ini?

Unggahan X teratas (2/5) menampilkan musisi @wordfangs yang juga menyerukan fokus pada suara, bukan warna. Di saat yang sama, netizen mulai mendeteksi & mengingatkan adanya strategi buzzer yang bergeser untuk menyerang simbol warna gerakan.
Bagaimana gerakan ini menyebar ke komunitas lain?

Unggahan X teratas (3/5) menunjukkan peran besar akun base seperti @tanyarlfes dalam mengajak massa mengganti foto profil. Momen penting lainnya adalah adopsi simbol solidaritas ini oleh kelompok suporter sepakbola @BCSxPSS_1976.
Selain ajakan online, apa yang terjadi di lapangan?

Unggahan X teratas (4/5) diisi oleh laporan langsung dari lapangan oleh media alternatif seperti @konde_co. Selain itu, muncul juga unggahan kewaspadaan dari @niwseir mengenai potensi adanya provokator saat aksi berlangsung.
Bagaimana narasi pro dan kontra muncul di unggahan lainnya?

Unggahan X teratas (5/5) berisi apresiasi dari @tanyakanrl untuk brand & musisi yang berani bersuara. Di sisi lain, unggahan kontra dari @tekarok007 secara eksplisit menuduh gerakan ini sebagai "revolusi warna" yang didanai asing.
Bagaimana dengan Facebook?

Di Facebook, unggahan yang paling banyak disukai berasal dari laman berita & komunitas seperti Kompas.com dan Awreceh. Kontennya cenderung bersifat menjelaskan makna & inspirasi di balik gerakan "Brave Pink Hero Green" kepada audiens yang lebih luas.
Lalu di platform video YouTube?

Di YouTube, video yang paling banyak ditonton dengan kata kunci "warna" dalam periode ini tidak terkait langsung dengan gerakan protes. Kontennya didominasi oleh hiburan & lagu anak, menunjukkan platform ini tidak menjadi pusat diskusi utama isu tersebut.
Bagaimana dengan TikTok?

TikTok menjadi platform kunci penyebaran gerakan. Konten paling viral berisi: 1) Tutorial membuat foto profil pink-hijau, 2) Video penjelasan makna simbolis, dan 3) Opini yang mengaitkan gerakan dengan "17+8 Tuntutan Rakyat".
Kata-kata apa saja yang paling banyak digunakan?

Awan kata di X menunjukkan dominasi kata "bikin", "foto", "pink", & "profile", merujuk pada viralnya aplikasi edit foto profil. Ini menegaskan bagaimana kreativitas visual & solidaritas digital menjadi tulang punggung gerakan.
Tagar apa yang paling populer?

Tagar terpopuler beragam: #NewProfilePic (teknis), #ResetIndonesia (seruan politik), hingga #BanggaMenjadiVillains & #BersamaXdizGulingkanRezim yang menunjukkan adopsi isu oleh fandom Xdinary Heroes, mengaitkan identitas komunitas mereka dg narasi perlawanan.
Media mana yang meliput?

Isu ini berhasil menembus media arus utama. Lima situs yang paling banyak memberitakan fenomena "Brave Pink Hero Green" adalah Liputan6, Kompas, Fimela, Tribunnews, dan Antara.
Topik apa yang paling sering mereka angkat?

Peta topik pemberitaan media fokus pada "Brave Pink", "Hero Green", & "Tuntutan Rakyat". Media secara konsisten mengaitkan tren foto profil di medsos dengan gerakan "17+8 Tuntutan Rakyat" serta figur inspirasi di baliknya.
Apa contoh narasi positifnya?

Contoh pemberitaan positif datang dari Tempo & Kompas. Tempo mengutip pembuat aplikasi @marjono__ yang menyebutnya "pergerakan organik". Kompas mengutip Ketua Komnas Perempuan yang menyatakan ekspresi dukungan via atribut warna tidak melanggar HAM.
Lalu, adakah berita negatif?

Sebagai penutup, sebuah temuan menarik: selama periode analisis, tidak ditemukan pemberitaan dengan narasi kutipan bersentimen negatif dari media online.

Link: https://x.com/DroneEmpritOffc/status/1963608761203134697