Sentimen Publik terhadap Isu Penolakan Atlet Israel dan Respons IOC
Penolakan atlet Israel oleh RI & respons keras IOC picu debat publik.
Isu kedaulatan, konstitusi, & masa depan olahraga jadi sorotan.
Gimana perbincangan publik merespons hal ini? Simak! 👇
By DE (@ismailfahmi)
Buntut penolakan visa atlet Israel, IOC stop dialog Olimpiade 2036 & rekomendasi penghentian event di RI. Publik terbelah: bela amanat konstitusi vs. khawatir dampak sanksi bagi olahraga nasional.
Bagaimana cara kita membedah data percakapan yang kompleks ini?
Kami menganalisis data dari media online & sosial (21-27 Sep) untuk memetakan volume, sentimen, emosi, dan narasi kunci. Tujuannya, memahami persepsi publik secara utuh.
Apa ringkasan temuan utamanya?
Total 11.8k sample mentions dianalisis. Sentimen publik mayoritas positif (Online 82%, Medsos 86%) dukung sikap RI berdasar UUD 1945 & kritik standar ganda IOC. Narasi negatif minoritas, soroti hilangnya Olimpiade.
Apa saja 3 temuan kunci di balik data ini?
Tiga temuan utama: 1) Publik kecam standar ganda IOC (vs Rusia) yg dianggap munafik. 2) Mayoritas dukung sikap tegas RI (pro-UUD), tak masalah hilang Olimpiade. 3) Sanksi & dialog Olimpiade 2036 jadi fokus utama.
Selain tiga hal ini, apa justifikasi publik & temuan lainnya?
Temuan lanjutan: 4) Penolakan visa didasari UUD 1945 & isu kemanusiaan. 5) Terjadi polarisasi tajam di X antara pendukung RI vs. IOC. 6) Menpora Erick Thohir tuai pujian atas sikap tegasnya.
Bagaimana pandangan para tokoh kunci mengenai isu panas ini?
Menpora pasang badan (sesuai UU). KOI akan diplomasi. Pihak Israel (Arad & Shenar) sambut sanksi & sebut RI diskriminatif. Menariknya, Rusia (Peskov) justru kritik IOC standar ganda.
Apakah tokoh nasional lain sependapat dengan kritik ini?
Dukungan domestik kuat: Mantan Menpora Andi M., Menko Yusril, DPR (Hetifah & Sukamta), dan Pengamat (Djoko Pekik) kompak nilai sikap RI tepat, sejalan UUD, & kritik IOC standar ganda.
Dari semua temuan ini, apa kesimpulan besarnya?
Kesimpulannya: 1) Publik dominan kritik standar ganda IOC (vs Rusia). 2) Mayoritas dukung sikap RI berdasar UUD 1945, meski terjadi polarisasi. 3) Isu sanksi & dialog Olimpiade 2036 jadi fokus utama.
Seberapa besar sebenarnya volume & interaksi percakapan ini?
Isu ini memicu 11.820 mentions dengan jangkauan interaksi masif hingga 23,1 juta kali. Angka ini menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap isu kedaulatan & olahraga.
Kapan tepatnya percakapan ini mencapai puncaknya?
Puncak percakapan terjadi di tanggal berbeda. Media online memuncak (23 Okt) saat IOC rilis sanksi. Medsos menyusul (25 Okt), dipicu narasi kritik standar ganda IOC & dukungan ke RI.
Siapa saja kelompok netizen yang meramaikan diskursus ini di X?
Analisis jejaring di X menunjukkan 4 klaster utama: Media & Akun Base (fokus info sanksi), lalu dua kubu terpolarisasi: Pendukung Indonesia (kritik IOC) & Pendukung IOC (kritik RI).
Bagaimana detail narasi dan siapa influencer di tiap kelompok?
Tiap kelompok punya narasi & influencer kunci. Klaster Pendukung RI kritik IOC munafik. Klaster Pendukung IOC sebut sanksi pantas. Media & Akun Base fokus pada fakta.
Bagaimana perbandingan sentimen di media online vs medsos?
Sentimen di kedua platform mayoritas positif (Online 82%, Medsos 86%). Publik puji sikap tegas RI sesuai UUD 1945, konsistensi moral, & kritik standar ganda IOC. Sentimen negatif (5% medsos) soroti hilangnya Olimpiade.
Emosi apa yang paling dominan di balik sentimen ini?
Emosi "Anger" (Marah) sangat dominan, ditujukan pada standar ganda IOC yang pro-Israel. Muncul juga "Fear" (Takut) akan dampak sanksi & hilangnya Olimpiade 2036, serta "Surprise" (Kaget) atas hipokrisi IOC.
Apa saja isu spesifik yang paling banyak dibicarakan?
Tiga isu teratas: 1) Kritik "Standar Ganda" IOC (vs Rusia) jadi isu sentral. 2) Dukungan terhadap sikap tegas Indonesia (pro-UUD & kedaulatan). 3) Sorotan pada Sanksi IOC, yang dicermati sebagai "rekomendasi".
Apa lagi isu turunan yang juga menguat?
Isu turunan: 4) Konsekuensi hilangnya status tuan rumah Olimpiade 2036. 5) Penguatan alasan penolakan visa (UUD 1945 & kemanusiaan). 6) Reaksi internasional (Rusia bela RI, Israel bela IOC).
Siapa saja akun yang paling berpengaruh memicu percakapan ini di X?
Top 5 influencer di X didominasi oleh dua kubu yang berseberangan: Pendukung Indonesia dan Pendukung IOC.
Bagaimana dengan akun-akun lainnya?
Berikut adalah akun-akun yang juga banyak membicarakan tentang isu ini.
Bagaimana dengan pemengaruh di platform media sosial lainnya?
Di Facebook, pemengaruh didominasi akun media, fanpage olahraga, serta akun Menpora Erick Thohir, dengan sentimen mayoritas positif.
Bagaimana peta pemengaruh di Instagram?
Instagram didominasi oleh media, baik internasional maupun nasional, serta akun olahraga, dengan sentimen yang tercatat positif.
Siapa yang mendominasi percakapan di YouTube?
Di YouTube, kanal berita mainstream bersaing ketat dengan kanal kreator opini olahraga & berita, mayoritas dengan nada positif.
Bagaimana dengan platform TikTok yang masif?
TikTok didominasi akun media besar dan kreator berita ang meraih jutaan views. Konten mereka berfokus pada dampak sanksi IOC dan sikap pemerintah.
Unggahan mana saja yang paling viral (paling banyak dibagikan) di X?
Unggahan teratas di X didominasi narasi pro-Indonesia yang emosional. Dengan narasi "FUCK YOU... fascists the IOC" dan “Screw you, IOC" mendapat puluhan ribu retweet. Narasi pro-IOC juga kuat.
Bagaimana dengan unggahan lainnya?
Narasi "tidak rugi" kehilangan Olimpiade karena narasi IOC korup & "antek Zionis" juga viral. Akun base \menyebar info sanksi, sementara ada yang menyoroti standar ganda IOC (vs kasus Trump).
Bagaimana unggahan pro-IOC?
Unggahan pro-IOC dan Israel merayakan sanksi dengan narasi "CANCELED: Indonesia... Loses shot" dan "GOOD NEWS... sanctions". Di sisi lain, akun olahraga menyebarkan berita sanksi secara netral.
Masih adakah narasi lain?
Ya, kritik standar ganda (Rusia vs Israel) sangat kuat dengan narasi "Olym-hypocrisy" & "IOC bangsat... mending Ganefo". Ada juga yang setuju IOC standar ganda, tapi menilai sanksi "good news" utk ekonomi RI.
Bagaimana unggahan media?
Media ikut menyoroti standar ganda (kasus Iran). Pengamat menilai ini "harga yang harus dibayar". Akun lain justru "senang" RI konsisten tak gentar (sejak 1962).
Bagaimana dengan unggahan terpopuler di Facebook?
Di FB, unggahan terpopuler datang dari fanpage (Parenting Islamic, Sepakbola Indonesia) yg menyebar berita sanksi. Status resmi Menpora Erick Thohir (pegang prinsip UUD 1945 & keamanan) juga dapat likes tinggi.
Bagaimana dengan unggahan terpopuler di Instagram?
Unggahan IG terpopuler didominasi media internasional & nasional yg umumkan sanksi IOC. Sorotan standar ganda (Rusia vs Israel) juga tinggi.
Video apa yang paling viral di YouTube?
Video terpopuler YouTube didominasi kreator opini & media. Judulnya provokatif: "Erick Thohir 'Gak MUNDUR'", "ISRAEL ngamuk", & "Rusia Bilang Munafik".
Video ini ditonton ratusan ribu kali. Bagaimana dengan di TikTok?
Di TikTok, video dari akun-akun media viral ditonton jutaan kali. Kontennya fokus pada kronologi sanksi IOC, alasan keamanan & UUD dari Menpora, serta pembelaan Rusia (standar ganda).
Kata kunci apa yang paling sering muncul di X?
Awan kata di X didominasi ekspresi kuat seperti "FUCK", "YOU", "war", terkait "Indonesia" yg dilarang jadi "host". Ini menunjukkan kemarahan pada IOC & kuatnya narasi penolakan "war criminals" (penjahat perang).
Tagar apa yang paling populer digunakan?
Tagar terpopuler adalah #IOC, #Indonesia, #Israel, #Russia, & #FreePalestine. Ini merangkum inti diskusi: sanksi IOC ke Indonesia karena Israel, perbandingan dgn Rusia, & didasari solidaritas Palestina.
Media mana yang paling banyak memberitakan?
Isu ini diliput secara masif oleh media mainstream nasional. Lima teratas adalah kompas.com, antaranews.com, mediaindonesia.com, news.republikas.co.id, dan beritasatu.com, menunjukkan signifikansi isu.
Apa saja topik utama dalam pemberitaan media?
Peta pemberitaan media berpusat pada "IOC", "Israel", "Erick Thohir", & "Olimpiade". Fokusnya pada sanksi larangan hosting (termasuk Olimpiade 2036), tudingan standar ganda IOC (vs Rusia), & sikap tegas Menpora.
Bagaimana contoh berita positif yang muncul?
Pemberitaan positif didominasi dukungan atas sikap RI. Pengamat Djoko Pekik nilai langkah RI "sudah benar" demi UUD & perdamaian. HNW sebut ini sejalan visi Presiden Prabowo bela Palestina.
Adakah contoh pemberitaan negatif?
Ya, pemberitaan negatif juga ada. Pengamat Efriza menilai hukuman IOC tepat karena RI lakukan politisasi olahraga. Sekjen Senam Israel Sarit Shenar juga mengecam keputusan RI sebagai "bentuk nyata diskriminasi".
Link: https://x.com/DroneEmpritOffc/status/1983153807879282874