Sentimen Publik terhadap Reshuffle Kabinet

Reshuffle Kabinet Merah Putih: langkah strategis atau respons atas tekanan publik?

Di tengah sorotan pada posisi kunci, kami analisis bagaimana sentimen warganet terbelah. Penasaran hasilnya? Yuk, simak datanya!

By DE (@ismailfahmi)

Pada 8 Sep 2025, Presiden Prabowo merombak kabinet. Perombakan ini jadi sorotan karena melibatkan figur kunci & terjadi di tengah dinamika politik pasca-demo.

Bagaimana kami memotret sentimen publik terhadap isu kompleks ini?

Analisis ini membedah isu, tren, dan sentimen publik dari 5 platform (X, FB, YT, TikTok, Media Online) periode 7-10 Sep 2025, menggunakan kata kunci spesifik.

Apa ringkasan temuan utama dari ribuan data yang terkumpul?

Isu reshuffle menghasilkan ribuan sebutan, dengan sentimen negatif lebih dominan di medsos. Dukungan tokoh jadi pendorong positif, sementara isu bagi-bagi kekuasaan jadi pendorong negatif.

Narasi apa yang paling mendominasi percakapan?

Tiga temuan utama: Figur Sri Mulyani jadi episentrum, polarisasi politik jadi subteks, & skeptisisme publik terhadap motif 'bagi-bagi kekuasaan' menguat.

Bagaimana peran media sosial & apa sikap publik selanjutnya?

Media sosial menjadi arena pertarungan emosi. Legitimasi dari tokoh kredibel menjadi penting, sementara publik kini dalam mode 'wait and see' menantikan kinerja kabinet baru.

Siapa saja tokoh yang suaranya paling berpengaruh?

Pendapat tokoh terbagi: Pihak pemerintah & Mahfud MD memberi dukungan, sementara pengamat menyoroti kontroversi & perlunya evaluasi.

Bagaimana pandangan para pengamat politik lainnya mengenai isu ini?

Pandangan kritis dari pengamat berlanjut: reshuffle dinilai tidak memperkuat pemerintah, setengah hati, & hanya manuver kekuasaan.

Dari semua data & pendapat ini, apa kesimpulan utamanya?

Kesimpulan: Reshuffle memicu reaksi terpolarisasi, dengan diskursus terfokus pada figur kunci & narasi konflik politik.

Siapa saja nama & topik yang paling mendominasi percakapan selama periode pantauan?

Data topik terpopuler mengonfirmasi fokus publik pada figur. Nama 'Sri Mulyani' paling banyak dibicarakan, diikuti penggantinya, 'Purbaya Yudhi', & kata kunci 'Reshuffle'.

Seberapa besar total volume & interaksi yang dihasilkannya?

Secara total, isu reshuffle ini menghasilkan 18.866 sebutan dengan jangkauan interaksi menembus 1,3 miliar di berbagai platform.

Bagaimana sebaran percakapan ini dari hari ke hari, dan kapan puncaknya terjadi?

Puncak percakapan terjadi serentak pada 8 September di medsos & media online, didorong pengumuman nama menteri serta respons awal publik.

Kelompok netizen mana saja yang paling aktif & narasi apa yang mereka usung?

Di platform X, percakapan terpetakan dalam beberapa kelompok narasi: media, aktivis kritis, pro-reshuffle, & kontra-Jokowi.

Bagaimana narasi yang dibawa masing-masing kelompok?

Analisis jaringan sosial menunjukkan narasi terpolarisasi: Media fokus melaporkan fakta, aktivis kritis terhadap motif & oligarki, sementara kelompok pro-reshuffle mengusung narasi 'pembersihan Geng Solo'.

Bagaimana perbandingan sentimen positif & negatif dari percakapan ini?

Sentimen publik terbelah: media online cenderung positif (36%), sementara media sosial lebih didominasi sentimen negatif (36%) akibat skeptisisme.

Emosi apa yang paling menonjol dalam reaksi publik?

Tiga emosi utama terdeteksi: 'Trust' (kepercayaan & ketidakpercayaan), 'Surprise' (keterkejutan), & 'Anticipation' (harapan & kekhawatiran).

Isu-isu apa yang memicu munculnya beragam emosi tersebut?

Tiga isu utama pendorong percakapan: dukungan tokoh kredibel, simpati pada momen perpisahan Sri Mulyani, & teori 'orang titipan' di kabinet.

Isu populer apa lagi yang ramai dibicarakan oleh netizen?

Isu populer lainnya mencakup spekulasi figur seperti Raffi Ahmad, skeptisisme mendalam terhadap relevansi reshuffle bagi rakyat, dan narasi 'pembersihan' kabinet dari unsur lama ('Geng Solo').

Siapa saja top influencers tentang reshuffle kabinet di X?

Di platform X, lima besar pemengaruh didominasi oleh suara publik kritis & aktivis, serta akun media & base.
Siapa saja nama-nama lain yang masuk dalam daftar top influencer di X secara lengkap?

Berikut adalah daftar lengkap para pemengaruh teratas di platform X berdasarkan tingkat interaksi selama periode pemantauan.

Bagaimana daftar pemengaruh di Facebook?

Berbeda dengan X, top pemengaruh di Facebook didominasi oleh akun media massa arus utama seperti Kumparan & iNews, dengan sentimen cenderung positif.

Bagaimana dengan platform video YouTube?

Pola serupa terjadi di YouTube, di mana kanal berita media besar menjadi pemengaruh teratas.

Bagaimana daftar pemengaruh di platform TikTok?

Di TikTok, pemengaruh teratas merupakan gabungan akun media resmi & akun kreator/aggregator berita. Peta ini menunjukkan bagaimana setiap platform memiliki ekosistem dan pemengaruh kuncinya sendiri.

Bagaimana narasi pada unggahan paling banyak di-retweet di X?

Unggahan X paling banyak dibagikan didominasi suara kritis, narasi 'pembersihan Geng Solo', & unggahan informatif.

Unggahan mana lagi yang juga masuk dalam daftar teratas?

Daftar selanjutnya menampilkan unggahan media, narasi kritis terkait pengaruh elit, serta komentar politik lainnya.

Unggahan mana lagi yang melengkapi daftar ini?

Unggahan informatif dari akun non-media seperti @idextratime & @perupadata juga banyak dibagikan. Selain itu, muncul pula pertanyaan publik yang menuntut reshuffle lanjutan

Apa saja narasi di unggahan teratas lainnya?

Unggahan teratas pada bagian ini didominasi sentimen negatif, mulai dari skeptisisme dampak reshuffle hingga sorotan pada pelemahan rupiah.

Bagaimana narasi pada unggahan teratas terakhir?

Daftar teratas X ditutup dengan narasi kritis yang menganggap reshuffle tak berpihak pada rakyat & simpati pada figur yang diganti.

Bagaimana dengan konten paling populer di Facebook? Apakah narasinya serupa?

Di Facebook, unggahan paling disukai didominasi oleh laporan faktual dari media arus utama seperti Kumparan, Tempo, & iNews.

Beralih ke platform video, konten seperti apa yang paling banyak ditonton di YouTube?

Video YouTube paling banyak ditonton juga didominasi kanal berita seperti METRO TV & KOMPASTV, dengan format 'breaking news' & dialog.

Video seperti apa yang viral di TikTok & menarik jutaan penonton?

Video viral di TikTok datang dari akun media & kreator, dengan fokus pada narasi personal seperti profil & momen perpisahan Sri Mulyani. Ini menunjukkan bagaimana tiap platform punya format & audiens yang khas dalam membahas isu politik.

Kata-kata apa saja yang paling banyak digunakan publik?

Awan kata di X menunjukkan percakapan terpusat pada figur. Nama 'Prabowo', 'Sri Mulyani' (Menkeu), 'Purbaya', & 'Budi' paling sering disebut, menyoroti aspek personal dalam isu ini.

Tagar apa yang digunakan untuk membingkai narasi ini?

Tagar populer terbagi dua: informatif seperti #Reshuffle, & bernuansa politik tajam seperti #GibranAncamanPrabowo.

Media mana saja yang paling gencar memberitakan isu ini?

Lima situs yang paling banyak meliput isu ini seluruhnya adalah media arus utama, seperti kumparan.com, liputan6.com, & tribunnews.com.

Topik apa saja yang menjadi fokus utama dalam pemberitaan mereka?

Pemberitaan media terfokus pada figur sentral: keputusan 'Prabowo', pencopotan 'Sri Mulyani', & penunjukan 'Purbaya'. Dampak langsung seperti respons 'IHSG' juga jadi sorotan.

Seperti apa contoh pemberitaan bernada positif?

Pemberitaan positif datang dari kutipan tokoh seperti Mahfud MD & Heikal Safar, yang mengapresiasi & mendukung ketegasan Presiden.

Di sisi lain, bagaimana contoh pemberitaan yang bernada negatif atau kritis?

Pemberitaan negatif diwakili oleh suara pengamat. Hardjuno Wiwoho mempertanyakan motif 'bagi-bagi kekuasaan', sementara Jamiluddin Ritonga skeptis terhadap kapasitas menteri baru pengganti Sri Mulyani.

 Link: https://x.com/DroneEmpritOffc/status/1965794384890536093