Oleh: Windo W

Drone Emprit memantau pemberitaan dan percakapan tentang Hari Bumi, yang diperingati kemarin. Dari data, yang ditarik berdasarkan kata kunci: Hari Bumi, didapat total volume mentions di kanal pemberitaan dan percakapan seminggu terakhir yakni 13.975. Dengan sebaran, 1.018 mentions di kanal pemberitaan dan 12.957 mentions di kanal percakapan (Twitter).

Dari grafik tren, tampak jelas pemberitan dan percakapan seputar Hari Bumi paling ramai adalah kemarin, tepat pada peringatan Hari Bumi, 22 April. Pada hari-hari sebelumnya, pergerakan pemberitaan dan percakapan masih amat minim. Sehari setelah peringatan Hari Bumi, tren pemberitaan dan percakapan sudah turun.

Walaupun tren percakapan sudah turun setelah peringatan kemarin, kita pingin tahu: isu apa saja yang muncul di pemberitaan dan apa pula yang ‘disuarakan” di kanal percakapan oleh netizen pada momen peringatan Hari Bumi kemarin.

Kanal Pemberitaan

Kita lihat dulu sejumlah media yang memberitakan seputar Hari Bumi.

Dari beragam media yang memberitakan, mayoritas dari media-media mainstream. Tercatat, detik.com, liputan6.com, kumparan.com, tribunnews.com. viva.co.id, dan gatra.com adalah beberapa media yang membuat berita seputar Hari Bumi. Dari jumlah artikel, detik.com paling banyak memuat berita terkait Hari Bumi.

Topik atau isu yang mengemuka pada momen peringatan Hari Bumi yakni persoalan plastik, laut, dan hemat energi. Gerakan menanam pohon dan teknologi ramah lingkungan juga menjadi disorot di pemberitaan.

Kanal Percakapan

Kita lihat dulu peta ekposure percakapan sebelum menyampaikan isu atau suara apa saja yang dimunculkan olehnetizen .

Pada peringatan Hari Bumi kemarin, sebanyak 13.012 active users terlibat dalam percakapan. Users yang paling banyak mewarnai percakapan dilihat dari jumlah follower yakni users dengan follower 101-500. Disusul users dengan jumlah follower 501-1000 dan 1001-10K.

Pola percakapan paling mewarnai adalah pola retweet. Dari keseluruhan total percakapan, aktivitas dengan pola retweet ini sebanyak 70,12%. Sedangkan pola mention 27,30% dan reply 2,58%. Interacation rate yakni 2.66.

Di kanal percakapan, dari 20 percakapan terpopular, isu yang dibicarakan pada peringatan Hari Bumi oleh netizen hampir tak jauh berbeda dengan yang muncul di pemberitaan. Di antaranya soal atau masalah limbah plastik, listrik dan air, udara, pohon, hingga pemanasan global. Dari isu yang muncul itu, semua bermuara pada satu pesan atau ajakan: mari jaga dan rawat bumi kita.

Ajakan dan pesan tentang rawat bumi tersebut tergambar lewat meme yang tersebar dI percakapan. Meme yang muncul berisi ucapan selamat Hari Bumi dihiasi kalimat-kalimat atau pesan ajakan untuk merawat bumi bersama-sama.

ANALISIS

Dari data yang tertangkap, ada agenda yang tak jauh berbeda antara yang muncul di kanal pemberitaan dan di percakapan. Topik yang menjadi perhatian pada Hari Bumi kemarin adalah masalah-masalah seperti listrik, plastik, gerakan menanam pohon, laut. Persoalan plastik (limbah) dan laut menjadi sorotan yang paling menonjol di kedua kanal: pemberitaan dan percakapan.

Jika diperhatikan dari topik-topik yang muncul, tampak jelas bahwa ini sangat terkait dengan bagaimana manusia harus membangun relasi dengan alam. Dan itu sangat berhubungan dengan perilaku.

Tentu saja, dibutuhkan sikap, kesadaran dan paradigma baru melihat alam (bumi) untuk mendukung perilaku yang kompatibel dengan semangat menjaga, melestarikan dan merawat alam. Pandangan atau sikap melihat alam sebagai objek yang mesti dikuasai untuk sebatas kepentingan manusia, apalagi diukur berdasarkan kalkulasi ekonomik (untung-rugi), tentu saja sikap dan kesadaran itu tidak kompatibel dan tidak melahirkan perilaku yang medukung semangat menjaga, melestarikan dan merawat alam. Alih-alih, pandangan dan sikap semacam itu justru kontraproduktif.  

Ke depan, perlu ditumbuhkan pandangan atau sikap ekosentrisme. Ada kesadaran bahwa setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri sehingga pantas mendapat pertimbangan dan kepedulian ‘moral’. Ini dasar perilaku semangat untuk melestarikan alam. Kesadaran ini, lebih jauh, lahir karena secara ekologis, makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait satu sam lain. Karena itu, kewajiban dan tanggung jawab moral tidak semata dibatasi pada makhluk hidup. Kewajiban dan tanggung jawab moral yang sama bahkan juga berlaku terhadap semua realitas ekologis. Pandangan berdasarkan nilai etik terhadap lingkungan dan alam seperti inilah yang butuh digalakan agar lahir perilaku yang kompatibel dengan semangat untuk merawat dan menjaga alam.

CLOSING

Ada pesan menarik dari Mahatma Gandhi. “There is a sufficiency in the world for man’s need but not for man’s greed.”