Oleh:  Eko Ardianto, Eko H. Wibowo, Gigih B. Hartaji, Muhammad Fawwaz, Abdi Munggaran, dan Windo. W.

Drone Emprit (DE) memantau perbincangan di kanal media sosial Twitter terkait perbincangan netizen mengenai paslon 01 dan paslon 02 yang berdebat pada Kamis malam, 17 Januari 2019, pukul 20.00 WIB.

Ada dua kontainer yang dibuat untuk memantau. Kontainer pertama tentang Jokowi-Ma’ruf (JKW-MA). Kontainer kedua tentang Prabowo-Sandi (PS-SU). Kata kunci yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kontainter pertama: Jokowi, Jokowidodo, Maruf Amin, makruf amin, kyai makruf, ma'ruf amin, kyai ma'ruf, maruf amin, Kiai Ma'ruf, marufamin. Kata kunci yang digunakan untuk mengumpulkan data di kontainer kedua: prabowo, sandiaga, sandi, sandiuno. Kata-kata kunci tersebut yang digunakan pada masing-masing kontainer untuk mengumpulkan data agar dapat menangkap semaksimal mungkin penyebutan yang mengandung kata-kata yang acap muncul dalam perbincangan di media sosial Twitter terkait nama masing-masing paslon. Tak ada kata kunci filter. Ada juga kontainer lain yang buat. Kata kunci yang digunakan: "debat" yang difilter dengan kata seperti pilpres, capres, dan nama-nama capres cawapres.

Secara garis besar, pemantauan dilakukan dengan pembabakan: sebelum, saat dan setelah debat capres perdana yang diadakan pada Kamis pukul 8 malam. Summary ini merupakan live report DE yang dipublis di media sosial Twitter, Facebook dan Instagram DE. Namun, dalam tulisan ini sudah dipilah-dikategorisasi untuk memudahkan penyajian.

SEBELUM DEBAT

Popularitas

Sebelum hari H debat capres perdana, DE momonitor popularitas (volume penyebutan/mention) untuk dua paslon. Terhitung tanggal 1 Januari hingga 16 Januari. Hasilnya, sejauh data yang tertangkap, 2.232.00 mentions untuk paslon 01 dan 1.930.423 mentions untuk paslon 02.

DE juga melihat secara khusus volume masing-masing paslon pada hari di mana debat perdana diselenggarakan, yakni Kamis, 17 Januari 2019. Setting waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data 17 Januari dari pukul 00-20.00 WIB, sebelum debat dimulai. Hasilnya, 159.739 mentions untuk paslon 01 dan 129.358 mentions untuk paslon 02.

Tagar

Tagar yang muncul pada kontainer JKW-MA, dalam rentang waktu 16 Januari hingga 17 Januari pagi pukul 6.45, didominasi oleh tagar-tagar yang mempromosikan paslon 01 seperti #JokowiAminHukumTerjamin, #01IndonesiaMaju, #2019JokowiKyaiMaruf, #JkwAminHAMTerjamin, #01JokowiPasti, #01MenangDebat. Walau tak dominan, juga muncul tagar dukungan untuk paslon 02 seperti #17AprilPrabowoPresiden atau #IndonesiaMenang. Ini menandakan, JKW-MA tak cuma diperbincangkan oleh pendukungnya, tapi juga terlibat dalam perbincangan dari pendukung paslon 02.

Tagar yang muncul pada kontainer PS-SU, dalam rentang waktu 1-16 Januari, didominasi oleh tagar-tagar yang mempromosikan paslon 02 seperti  #17AprilPrabowoPresiden, #IndonesiaMenang, #17AprilCoblosNomor2, #2019PrabowoPresidenRI, #17AprilCoblosNomor02, #2019Pilih02, #2019Coblos02. Tagar yang diusung oleh pendukung paslon 01 tampak tidak terlalu mencolok. Yang muncul seperti # 01JokowiLagi. Pendukung paslon 01 terlibat dalam perbincangan PS-SU, tapi tak terlalu kentara banyak terlibat.

DE juga memonitor tagar apa yang muncul pada hari Kamis, tanggal 17 sebelum debat dimulai. Dari hasil pantauan pada tanggal 17 Januari terhitung sampai jam 3 siang, tagar yang muncul pada kontainer baik pada kointainer JKW-MA maupun PS-SU, ada #RakyatSudahMuak. Tagar ini sama-sama didengungkan oleh kedua pendukung paslon untuk saling menyerang kompetitor jagoan mereka. Selain tagar tersebut, pada masing-masing kontainer, untuk kontainer JKW-MA, tagar yang muncul seperti #Debat01Jokowi, #01IndonesiaMaju, #JokowiAminHukumTerjamin, # 01JokowiLagi. Selain mempromosikan paslon 01, pendukung tampak mulai menyerang paslon 02 sebelum debat perdana dimulai seperti tampak dari tagar seperti  #PrabowoGakPengalaman atau #02VisiMisiGakJelas.

Berbeda dengan kontainer JKW-MA, pada kontainer PS-SU, hestek yang mempromosikan paslon 02 tidak terlihat menonjol. Hestek #2019PrabowoPresidenRI dan #IndonesiaMenang kalah banyak (dari jumlah twit) ketimbang #02VisiMisiGakJelas atau #PrabowoGakPengalaman. Tampaknya, pendukung paslon 02 tidak terlalu aktif menggunakan hestek dalam twit mereka, berbanding terbalik dengan pendukung paslon 01 baik untuk mempromosikan paslon 01 maupun untuk menyerang paslon 02.

Berikutnya, DE memantau hestek pada dua kontainer yang berlanjut hingga pukul 6 sore. Hasilnya, tidak terlalu ada perubahan signifikan dari peta hestek sebelumnya.

Untuk melihat peta hestek lain, DE juga telah membuat kontainer lain dengan kata kunci: "debat" yang difilter dengan kata seperti pilpres, capres, dan nama-nama capres cawapres. Pantauan dilakukan pada tanggal 17 Januari terhitung pada pukul 00.00 sampai 19.45 WIB, sebelum debat dimulai. Hasilnya, untuk peta hestek, mirip seperti paparan data hestek sebelumnya, pendukung paslon 01 lebih banyak menggunakan hestek dalam percakapan untuk mempromosikan jagoan mereka ketimbang para pendukung paslon 02. Dari peta hestek, terlihat #Debat01Jokowi lebih popular (sering disebut/ditwit) ketimbang #IndonesiaMenang atau #2019PrabowoPresidenRI.

Top Five Most Retweet

Dari top five most retweet yang tertangkap oleh DE sebelum debat, dalam rentang waktu 1 sampai 16 Januari, ada satu akun yang sama-sama muncul muncul baik di kontainer JKW-MA maupun PS-SU yakni@pollingLagi. Influencer dari paslon 02 juga mewarnai perbincangan tentang paslon 01 seperti soal serangan terhadap isu ESEMKA. Sementara pada kontainer PS-SU, diwarnai oleh sebagian besar influencer dari paslon 02 seperti Dahnil A Simanjutak dan Priyo Budi Santoso yang sudah mulai memperkuat bahwa Prabowo-Sandi menguasai visi-misi, dari Priyo BudI Santoso yang menyerukan untuk merapatkan barisan (galang solidaritas/saling menfollow dan meretweet) untuk para pendukung paslon 02.

DE juga memonitor top five most retweet pada masing-masing kontainer, khusus pada hari Kamis, 17 Januari, sebelum debat dimulai pada pukul 8 malam. Hasilnya, polling (di Twitter) masih menjadi sorotan, bahkan antara para pendukung paslon 01 dan 02 terlibat saling menyerang mengenai hasil polling.  

SAAT DEBAT

Popularitas

Berdasarkan jumlah volume yang tertangkap oleh DE, saat debat, terhitung pukul 20.00 sampai 21.00 WIB, ada 12.730 mentions untuk paslon 01 dan 29.950 untuk paslon 02.

Dari pantauan selanjutnya, pukul 20.00 sampai 21.30 WIB, ada 61.250 mentions untuk paslon 01 dan 69.773 untuk paslon 02. Ada perubahan signifikan soal jarak volume dibandingkan dengan yang terkumpul pada pemantauan sebelumnya pada pukul 20.00 sampai 21.00 WIB.

Pada pukul 20.00 sampai 22.00 WIB, sebelum depat berakhir, volume penyebutan untuk paslon 01 lebih unggul dari paslon 02 walau sedikit. Untuk paslon 01 terdapat 126.000 mentions, sedangkan untuk paslon 02 terdapat 125.653 mentions.

Tagar

Dari pantauan DE dari masing-masing kontainer, saat debat berlangsung dari jam 20.00 sampai 20.25 WIB, untuk kontainer JKW-MA, hestek yang mempromosikan paslon 01 tampak menonjol seperti #Debat01Jokowi, #JokowiMembangunDesa, #lanjutkanpembangunandesa, #01IndonesiaMaju, dll. Sebaliknya untuk kontainer PS-SU, hestek yang mempromosikan paslon 02 juga muncul seperti #2019PrabowoPresidenRI dan #IndonesiaMenang. Namun, juga ada hestek yang menyerang paslon 02 seperti #02VisiMisiGakJelas.

Pada pemantauan lanjutan, dari pukul 20.00 sampai 21.00 WIB, pada kontainer JKW-MA, hestek-hestek yang mempromosikan paslon 01 masih menonjol dan minim terdapat hestek yang menyerang, sementara pada kontainer PS-SU, tagar seperti #PrabowoIndonesiaMenang cukup menonjol. Namun, dalam perbincangan tentang Prabowo-Sandi terdapat juga serangan melalui tagar seperti #HalahPrabowoHalu atau tagar yang mempromosikan paslon 02 seperti #JokowiAminMenangDebat.

Top Five Most Retweet

Dari pantuan DE, dari pukul 20.00 sampai 22.25 WIB, untuk kontainer JKW-MA, dari top five most retweet diwarnai oleh para influencers 01 yang mengapresiasi paslon 01 dalam debat, namun juga ada influencer dari paslon 02 yang menyerang kualitas debat paslon 01. Sementara untuk kontainer PS-SU diwarnai oleh influencers dari paslon 02.

Pada pemantauan selanjutnya, pada pukul 20.00 sampai 21.50 sebelum debat berakhir, situasi agak berubah. Pada kontainer JKW-MA, diwarnai oleh para influencer dari paslon 01, demikian pula pada kontainer PS-SU, justru juga lebih diwarnai oleh para influencer dari paslon 01,  yang mempromosikan paslon 01 dan menyerang paslon 02.

SETELAH DEBAT

Pada pemantauan pukul 20.00 sampai 22.25 WIB, pasca debat, volume bergerak. Paslon 02 lebih unggul ketimbang paslon 01, namun dalam rentang volume tidak jauh sekali. Untuk paslon 01 terdapat 127.926 mentions, sementara untuk paslon 02 terdapat 137.202 mentions.    

Untuk melihat peta hestek, dengan menggunakan kontainer dengan kata kunci: "debat" yang difilter dengan kata seperti pilpres, capres, dan nama-nama capres cawapres, pantauan dilakukan sepanjang debat dari pukul 20.00 sampai saat debat mulai berakhir pukul 22.10 WIB. Hasilnya, hestek yang mempromosikan paslon 01 seperti #JokowiAminMenangDebat lebih popular atau banyak disebut daripada hestek yang mempromosikan paslon 02 #PrabowoIndonesiaMenang.

Untuk peta SNA, yang DE pantau pada 17 Januari sampai pada pukul 21.30 sebelum debat berakhir, pendukung Prabowo lebih solid (kompak). Sementara pendukung Jokowi tampak menyebar, bergerak sendiri-sendiri, namun juga sekaligus memperlihatkan besarnya serangan pendukung paslon 01 kepada paslon 02.

Pasca debat, DE memantau kembali SNA. Hasilnya, klaster dari pendukung paslon 02 masih terlihat sama, cenderung terkonsentrasi dalam satu klaster, solid, dengan interaksi yang tinggi sembari mempromisikan paslon 02. Sedangkan klaster dari pendukung paslon 01, terlihat sangat besar, tersebar dan tampak all-out, dan juga sangat kuat memberikan serangan pada paslon 02.

KESIMPULAN

Pasca debat kemarin, pendukung paslon 01 memenangkan tagar dalam percakapan. Pendukung paslon 02 memenangkan volume percakapan pasca debat kendati sempat terjadi saling salip sebelum dan saat debat. Pendukung paslon 02 terkonsetrasi, solid dan lebih kompak. Pendukung paslon 01 sangat besar, juga all-out, tapi tampak tersebar.