Oleh Ismail Fahmi
Momen HUT RI yang seharusnya menyatukan bangsa, malah ramai polemik soal adanya pola "salib" dalam komposisi elemen logo yang direkomendasikan di spanduk2. Spt apa petanya?
MAKNA SUPERGRAPHIC HUT KE-75 RI
10 ELEMEN LUHUR PANCASILA
Supergraphic ini merupakan dekonstruksi logo 75 tahun menjadi 10 bagian representasi dr komitmen dan nilai luhur Pancasila. Fokus, Kemajuan, Global, Merata, Kokoh, Progress, Efisien, Gotong Royong, Maritim, Berkembang.
Menurut saya pribadi, supergraphic ini sebuah karya yang genius. Mampu mendekonstruksi dari angka 75 menjadi 10 elemen nilai dalam Pancasila. Sebuah kebanggaan bagi saya, karena menunjukkan kreativitas, imajinasi, dan modernitas bangsa.
CONTOH KOMPOSISI DARI 10
ELEMEN NILAI PANCASILA
Saya lihat ada 3 contoh komposisi yang dibuat dari 10 elemen tersebut. Sangat fleksibel. Yang terbiasa main tetris atau Lego tentu bisa membuat kreasinya sendiri2, dari imajinasinya masing2. Very cool.
CONTOH DESAIN SPANDUK YANG DIREKOMENDASIKAN
Nah, untuk spanduk, dibuat juga contoh komposisinya, dg background putih dan merah. Komposisi 10 elemen untuk spanduk ini entah random atau ada makna tertentu, saya tidak tahu. Hanya yang mendesain yg tahu. Masalah muncul di sini.
KEBERATAN
Tanggal 10 Agustus ada berita tentang Ormas di Solo yang meminta agar Logo HUT RI direvisi karena mirip Salib. Tgl 11 Agustus Aa Gym memaklumi pendapat adanya pola mirip Salib tsb.
TREN KEYWORD “SALIB”
Dari tren percakapan di Twitter, tampak bahwa setidaknya dua response atas komposisi di spanduk di atas (dari Ormas di Solo dan dari Aa Gym), telah memicu kritikan dan serangan kepada Aa Gym, dan juga mereka yang melihat pola salib. Puncaknya 13 Agt.
SNA ‘SALIB’
Percakapan tentang 'salib' dalam seminggu terakhir memperlihatkan topik komposisi logo dalam spanduk HUT RI ini. Tampak ada @aagym, @Hilmi28, @malakmalakmal, dll salam satu cluster, yang ramai2 diserang oleh cluster lain yg lebih besar.
Cluster Aa Gym
Cuitan Aa Gym pada 11 Agustus yang melahirkan serangan kepada beliau, mendapat dukungan dari @Hilmi28, @malakmalakmal dll pada 13 Agustus 2020.
CLUSTER KONTRA 1
Di sisi yang mengritik dan menyerang Aa Gym dkk ada @ElgarLouee, @IanSalim, @rockadocta, @ruang_sambatt, dkk.
CLUSTER KONTRA 2
Kritik kepada Aa Gym dkk juga dari cluster @TeddyGusnaidi, @narkosun, @yusuf_dumdum, @habibthink dkk.
MOST SHARED IMAGES: PRO-KONTRA ‘SALIB’
Dari gambar yang paling banyak dishare di Twitter ini, ada protes, kritikan, serangan, juga humor.
KOMPOSISI ELEMEN #1
Saya suka main Lego dan Tetris. Dari 10 elemen itu saya coba bikin komposisi ini. Tentu anda bebas menginterpretasikan komposisi yang saya buat ini.
KOMPOSISI ELEMEN #2
Nah ini komposisi yang lain yg saya buat. Membentuk pola tertentu atau random? Anda bebas menginterpretasikan, yg pasti beda dengan pola dalam komposisi sebelumnya.
APA YANG SALAH?
Banyak yang bingung mengapa Supergraphic yang menghasilkan 10 elemen sebagai representasi nilai luhur Pancasila itu malah menghadirkan polemik? Kalau saya lihat ada 2 hal yg berbeda: 1/ Elemen supergraphic 2/ Komposisi turunan dari elemen supergraphic.
Saya kira semua bangga dengan 10 elemen supergraphic. Begitu genius, dengan pola grafis bisa mewakili 10 nilai dalam Pancasila. Ini fix interpretasinya. Nah, yg punya potensi multi interpretasi adalah komposisi turunannya. Siapapun bisa membuat komposisi, seperti Lego.
Komposisi turunan ini yang kemudian digunakan dalam spanduk, ternyata dilihat dengan interpretasi yang berbeda-beda oleh setiap orang. Ada yg melihatnya sebagai komposisi yang random tak bermakna, ada yang melihat pola, seperti salib misalnya.
BISAKAH KITA SALING MENGHARGAI?
Polemik pro-kontra persepsi publik atas komposisi dalam spanduk itu memperlihatkan bahwa "jiwa saling menghargai perbedaan pendapat" itu masih langka. Bangsa ini blm dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Saling serang, merasa paling benar.
CLOSING
Di usia yang ke-75 tahun ini, anak bangsa perlu bersatu, memfokuskan 10 elemen luhur Pancasila ini, untuk mencapai sebuah titik yaitu cita-cita besar bangsa Indonesia.