Oleh Ismail Fahmi
Selasa sore kemaren, telah diadakan Kajian Online LP3ES tentang Dinamika Baru Elektoral Anies, Ganjar, RK, dan Prabowo cs. Saya kebagian menganalisis big data, untuk melihat apakah ada jawaban atas "Why" dari hasil survey polster sebelumnya.
Dari survey Indicator mas @BurhanMuhtadi sebelumnya didapatkan hasil seperti ini.
Bahasa jurnalistiknya: GANJAR DAN RIDWAN KAMIL MELESAT, ANIES BASWEDAN TURUN DRASTIS
Bahasa statistik: Naik turunnya Anies dan Ganjar masih dlm margin of error 2,9%. RK naik di atas margin.
PENGAMAT: SALAH SATU KUNCI PENTING TUNJUKKAN KINERJA MELALUI MEDIA SOSIAL
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, kenaikan itu salah satunya karena @ridwankamil dan @ganjarpranowo "berhasil menggunakan media sosial dalam menunjukkan kinerjanya."
POPULARITY Bagaimana hasil pengamatan menggunakan big data dengan sumber berita online, Twitter, FB, IG, dan YouTube? Hasil Drone Emprit:
- @aniesbaswedan paling populer (64%)
- @ganjarpranowo nomor dua (19%)
- @ridwankamil paling rendah (17%)
FAVORABILITAS
Tingkat disukai atau favorabilitas diukur dengan rumus sederhana:
Favorabilitas = Sentimen Positif – Sentimen Negatif
Hasil Drone Emprit:
- @ridwankamil tertinggi (54%)
- @ganjarpranowo kedua (53%), beda tipis dg RK
- @aniesbaswedan terendah (31%), cukup jauh
Populer vs Disukai
Grafik popularitas vs favorabilitas ini menempatkan @aniesbaswedan berada di jauh di kanan meninggalkan @ridwankamil dan @ganjarpranowo yang berdekatan di kiri. Namun @aniesbaswedan paling rendah level disukainya dibanding kedua gubernur di atas.
Dalam grafik popularitas vs favorabilitas, siapa yang berada di titik paling kanan dan paling atas memiliki peluang besar untuk: dipilih. Namun itu bukan satu-satunya ukuran. Karena artis yang sangat terkenal, sangat disukai, belum tentu akan dipilih untuk jadi presiden.
JUMLAH AUDIENS
Berapa banyak akun unik yang terlibat dalam percakapan di Twitter? DE menghitung semua akun, tidak membedakan natural atau bukan.
- @aniesbaswedan tertinggi (68K)
- @ridwankamil kedua (42K)
- @ganjarpranowo terendah (36K)
Secara umum ada korelasi antara tingginya percakapan dengan banyaknya audiens yang terlibat. Misal bisa dilihat dari jumlah percakapan dan audiens @aniesbaswedan vs kedua gubernur.
Namun ada yang berbeda. Meski @ridwankamil lebih banyak audiensnya (42K vs 36K), ternyata @ganjarpranowo yang lebih banyak dibicarakan (109K vs 93K). Artinya, audiens @ridwankamil lebih pasif dibanding audiens @ganjarpranowo yang lebih aktif.
Untuk memahami bagaimana peta sebaran audiens dari ketiga gubernur tersebut, dan siapa yang cenderung positif atau negatif terhadap setiap tokoh, kita akan gunakan peta SNA yang visual dan mudah dipahami.
SNA ANIES BASWEDAN MASIF DUKUNGAN, MASIF KONTRA Di SNA @aniesbaswedan ada dua cluster besar. Terbesar cluster Pro Anies, warna hijau (positif). Kedua cluster Kontra Anies, warna merah (negatif). Artinya, Anies punya basis pendukung yg besar, tp juga serangan yang masif.
SNA RIDWAN KAMIL ‘LONE RANGER’ TANPA PROMOTOR, MINIM KONTRA Menarik melihat audiens @ridwankamil. Popularitas dan sentimen positifnya sangat tergantung dari satu akun, yaitu akun RK sendiri yang memiliki basis follower yang sangat besar. Cluster yang kontra hampir tidak ada.
Follower @ridwankamil yang sangat besar ini kebanyakan meretweet pesan RK. Ini yang menjelaskan kenapa jumlah audiens RK lebih tinggi dari Ganjar, tetapi percakapan tentang RK lebih sedikit. Karena retweet ini sifatnya pasif. Menunggu cuitan dari RK. Mereka tidak aktif promosi.
SNA GANJAR PRANOWO MASIF DUKUNGAN, MINIM KONTRA SNA @ganjarpranowo memperlihatkan satu cluster besar berwarna hijau (positif). Top influencernya adalah akun Ganjar sendiri. Juga ada banyak akun yang sangat aktif bicarakan Ganjar secara positif. Cluster kontra hampir tidak ada.
Dari 3 peta SNA di atas, tampak jelas bagaimana kedua variabel terbentuk. Popularitas:
- @aniesbaswedan dari pendukung dan lawan
- @ridwankamil dari follower
- @ganjarpranowo dari follower dan pendukung
Favorabilitas:
- Anies jatuh karena lawan
- RK & Ganjar tak ada halangan
SNA GABUNGAN 3 GUBERNUR RK DI TENGAH GANJAR DAN ANIES Bagaimana kalau audiens semua tokoh digabungkan dalam satu peta? Hasilnya menarik. Audiens @aniesbaswedan dan @ganjarpranowo yang paling tidak beririsan, paling berjauhan. Sementara @ridwankamil menjadi juru tengahnya.
Selain punya basis audiens sendiri, audiens @ridwankamil sebagian merupakan audiens @aniesbaswedan dan sebagian lagi audiens @ganjarpranowo.
Sedangkan audiens @aniesbaswedan selain ada dalam clusternya sendiri, ternyata juga sangat besar berada dalam cluster @ganjarpranowo. Kalau dihubungkan dengan SNA Anies, audiens Anies dalam cluster Ganjar ini adalah audiens yang kontra, sentimen negatif, yg menyerang Anies
NARASI
Apa yang menjadi narasi dalam perbincangan netizen terkait masing-masing tokoh? Kita gunakan analisis hashtags selama periode satu bulan. Kenapa hashtags? Ini cara cepat. Dan kalau ada kampanye khusus dari tim atau pendukung, biasanya ada hashtags yang mereka gunakan.
HASHTAGS: ANIES BASWEDAN DIDOMINASI TAGAR SERANGAN, BUKAN DUKUNGAN
Hashtags terkait @aniesbaswedan yang paling besar volumenya adalah hashtags serangan. Misal #bansosboncoswanabud#PSBBAmiesGagalTotal#4niesGabenerPembohong#KegagalanAmiesItuNyata
TOP 75 HASHTAGS: ANIES BASWEDAN TAGAR MENYERANG CUKUP BANYAK DAN PALING DOMINAN
Dari tabel hashtags @aniesbaswedan ini jelas bagaimana dukungan dan serangan melalui tagar terjadi. Paling dominan serangan. Tagar dukungan kecil, seperti #PSBBAniesTheBest, #AniesSaveINAfromCorona.
HASHTAGS: RIDWAN KAMIL DIDOMINASI TAGAR KINERJA RK
Paling besar tagar terkait @ridwankamil berupa program atau kegiatan RK dalam periode itu. Misal #EvaluasiPSBBJabar, #RidwanKamil, #KitaPastiMenang, dst.
TOP 75 HASHTAGS: RIDWAN KAMIL TAK ADA TAGAR MENYERANG TOKOH Jelas juga dari tabel tagar tentang @ridwankamil ini, tak tampak adanya tagar yang khusus dikoordinasikan untuk menyerang RK.
HASHTAGS: GANJAR PRANOWO DIDOMINASI TAGAR PESAN GANJAR
Yang menarik adalah tagar terkait @ganjarpranowo. Yang paling besar berupa tagar pesan2 Ganjar kepada publik. Seperti #jagajarak, #cucitanganpakaisabun, dan #pakaimasker. Gaya Ganjar berkomunikasi informal tampak sekali.
TOP 75 HASHTAGS: GANJAR PRANOWO TAK ADA TAGAR MENYERANG TOKOH
Seperti halnya pada RK, tabel tagar terkait @ganjarpranowo di bawah ini juga tidak memperlihatkan adanya narasi yang menyerang Ganjar.
Dari peta tagar ketiga gubernur di atas, tampak bahwa pendukung @aniesbaswedan belum atau tidak memiliki narasi bersama yang terkoordinir untuk mempromosikan capaian atau pesan Anies. Mereka mendukung dengan narasi yang lebih bebas.
Tagar para pendukung @aniesbaswedan ini paling banyak berupa tagar atau narasi yang menyerang @jokowi. Seperti #IndonesiaAbnormal, #PresidenSintingBerskalaBesar, #RakyatDukungNewPresident, dll.
Sementara itu @ridwankamil bisa menentukan sendiri narasi yang diangkat melalui akun media sosialnya. Kegiatan dan program sehari-hari bisa langsung jadi konten buat komunikasi.
Dan @ganjarpranowo selain sangat luwes berkomunikasi informal dengan publik melalui media sosial, juga diuntungkan oleh audiens yang aktif mempromosikan kegiatan, shg fav-nya naik. Audiens yang sama ternyata juga aktif menyerang @aniesbaswedan, shg favorabilitas Anies turun.
KESIMPULAN
1/ Menurut pengamat politik Adi Prayitno, salah satu kunci keberhasilan Ridwan Kamil dan Ganjar adalah penggunaan media sosial untuk menunjukkan kinerjanya. Dan itu juga tampak dari data yang dikumpulkan Drone Emprit.
2/ Share percakapan (popularitas) di media online dan khususnya media sosial tentang dua gubernur di atas tidak jauh berbeda, Ridwan Kamil (17%) dan Ganjar sedikit lebih tinggi (19%). Yang berbeda adalah Anies Baswedan (64%), jauh di atas kedua gubernur.
3/ Salah satu temuan signifikan yang membedakan Anies Baswedan dengan kedua gubernur di atas adalah Anies favorabilitasnya yang sangat rendah (hanya 31%), sementara Ridwan Kamil tertinggi (54%), dan Ganjar sedikit dibawahnya (53%). Peta SNA dan tagar menjelaskan hal ini.
4/ Popularitas serta konstruksi citra merupakan elemen penting dalam elektabilitas. Berdasarkan konstruksi citra negatif, terlihat AB paling tinggi dicitrakan negatif dibanding RK dan GP. Hal ini diduga menjadi salah satu sebab tingkat elektabilitas AB dlm periode ini menurun.
Bagian ini saya ambil dari presentasi Direktur LP3ES Fajar Nursahid.
1/ Dalam mencari pemimpin ideal, butuh kesesuaian citra dan kenyataan. Orang baik dan kompeten, harus didorong.
2/ Politik etis diperlukan, tidak semata-mata “politicking”.
Terimakasih.
REFERENSI
Pengguna Twitter di Indonesia mengalami kenaikan pesat dalam 3 tahun terakhir.
- 2018: 27%
- 2019: 52%
- 2020: 56%
Paling tinggi masih YouTube, WhatsApp, dan Facebook.