Oleh: Ismail Fahmi

Pasca Prabowo menyampaikan pidato kebangsaannya, di jagat Twitter mulai ramai perang tagar. Antara tagar yang digunakan oleh kubu 02 untuk mempromosikan pidato tersebut yaitu #PidatoKebangsaanPrabowo, dan tagar serangan dari kubu 01 yaitu #BohongKokPidato.

Bagaimana perang antara dua tagar ini berlangsung? Apakah ada robot yang digunakan? Narasi apa yang paling banyak didengungkan oleh masing-masing tagar?

DATA DAN TREN

Drone Emprit (DE) menangkap percakapan dari tanggal 14 sampai dengan 15 Januari (hari ini). Hasilnya volume tagar #PidatoKebangsaanPrabowo mendapat mention sebanyak 71k dan #BohongKokPidato 17.7k. Jumlah ini masih terus bertambah.

NARASI

Narasi yang diangkat oleh buzzer kubu 02 dalam percakapannya lebih banyak tentang sisi perasaan seperti kebanggaan pada Prabowo, sisi humanis seperti Sandi yang hebat, dan retorika yang diulang dari pidato Prabowo. Tidak banyak mengangkat apa gagasan yang diangkat Prabowo dalam pidatonya, padahal selama 1 jam lebih pidato banyak gagasan yang bisa dielaborasi.

Jika strategi percakapan seperti ini tidak berubah, maka sulit bagi publik untuk menangkap apa gagasan-gagasan besar yang diangkat Prabowo. Kubu 02 harus lebih banyak fokus pada gagasan dan bagaimana mewujudkannya.

Sedangkan kubu 01 isi percakapannya sudah menukik pada tema-tema yang mereka kritisi dari isi pidato Prabowo. Satu per satu dikuliti, dianggap tidak ada gagasan yang baru, dan cenderung pesimistis nuansa pidatonya. Hal ini membuat seolah isi pidato Prabowo tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan isi paparan visi Jokowi sebelumnya.

INTERACTION RATE

Interaction rate adalah jumlah reply dan retweet dibagi jumlah mention baru. Dalam periode pengamatan, rata-rata interaction rate untuk percakapan oleh kubu 01 adalah 0.78 interaksi per twit yang diikuti oleh 2,9k user, dan oleh kubu 02 adalah 4.93 interaksi per twit yang diikuti oleh 11.7k user.

Kalau kita lihat tren interaction rate, tampak bahwa dari awal tagar #PidatoKebangsaanPrabowo sudah langsung tinggi, di kisaran 4 s.d. 6 interaksi per mention twit. Tingginya interaksi ini menandakan banyaknya real user yang terlibat dalam percakapan, karena sifat mereka yang interaktif.

Sedangkan untuk tagar #BohongKokPidato, interaction rate-nya mulai dengan sangat rendah, yang rata-rata kurang dari 1. Ini menunjukkan bahwa pada awalnya bot lebih banyak digunakan untuk menaikkan tagar ini, dengan keterlibatan real user yang lebih sedikit. Setelah beberapa lama, interaction rate-nya naik. Pada tanggal 15 bahkan rate-nya bisa mencapai 10 lebih per jam.

Pola percakapan kubu 01 ini menggunakan strategi berupa gabungan antara bot untuk menaikkan tagar, lalu diikuti real account untuk meramaikan dan meneruskan percakapannya.

Untuk membuktikan hal di atas, Drone Emprit bisa memperlihatkan contoh-contoh twit yang isinya mirip atau bahkan sama, isinya random dan kadang tidak berhubungan dengan topik pidato (misal tentang RS yang udah lewat kejadiannya), dikirim oleh banyak user yang berbeda, dalam waktu yang berdekatan. Ini strategi untuk menaikkan tagar yang sangat mudah, tanpa susah-susah menyusun twit yang bermakna.

CLOSING

Dari sisi narasi, kubu 02  masih kurang masuk ke dalam gagasan. Masih memainkan perasaan. Padahal, isi pidatonya banyak berisi gagasan. Kubu 02 harus lebih banyak mengangkat gagasan besar dan bagaimana Prabowo akan mewujudkannya. Ini penting dilakukan, apalagi pada masa debat nanti, gagasan adalan kunci.

Kubu 01 sudah bagus dalam mengupas gagasan yang dibawa oleh Prabowo. Dikritik, disandingkan dengan data yang mereka miliki. Diskusinya jadi lebih cerdas.

Dari sisi penciptaan trending, kubu 01 masih banyak tergantung pada bot pada awal-awal pengenalan tagar. Setelah trending, baru diikuti oleh real user. Sedangkan kubu 02 sejak awal sudah bisa membangun percakapan yang interaksinya cukup tinggi. Percakapannya  diikutI oleh lebih banyak real user, sehingga mudah viral.