Oleh: Ismail Fahmi

Bagaimana wajah narasi tentang "West Papua" yang dunia internasional? Kita lihat update terakhir per 1 September 2019.

TREN

Tren percakapan "West Papua" hari ini dibanding dengan "Ibu Kota Pindah" ternyata tidak terpaut jauh. Artinya, isu Ibu Kota pindah cenderung turun, dan "West Papua" tetap tinggi. Implikasinya, isu narasi West Papua ini masih perlu diperhatikan.

SNA

Dari peta jaringan sosial (SNA) tentang "West Papua" hari ini (1 September) di dunia internasional, tampak narasinya cenderung dimonopoli oleh cluster Pro West Papua. Ada kontra narasi yang sporadis, tapi masih di pinggiran dan belum kuat.

TOP INLUENCER

Top influencer-nya masih tetap didominasi oleh akun yang narasinya cenderung dari sisi Free West Papua. Seperti akun @FreeWestPapua, @VeronicaKoman, @BennyWenda, @Rinatwandikbo1, dan @andreasharsono.

TOP TWIT

Bagaimana narasinya? Ini saya tampilkan top 16 twit yang paling besar responsnya (retweet + reply). Hampir semua narasinya dari satu sisi pro West Papua.

HASHTAGS

Hashtags yang sering digunakan membawa narasi: uprising, vote, Deiyai massacre, freedom, genocide.  Ada hashtags pro NKRI, tapi dalam bahasa Indonesia: Satu Indonesia, Sa Papua. Sepertinya ditargetkan ke pengguna Indonesia.

Sebenarnya ada kontra narasi yang dilakukan, menggunakan bahasa Inggris. Seperti oleh akun @4freewestpapua. Namun, akun ini tidak mendapat cukup interaksi, juga tidak melakukan kontak dengan akun pro pembebasan. Following 0. Akibatnya, narasi tidak kemana-mana.

CLOSING

Membangun kontra narasi tidak bisa dengan cara spamming: mengirim sebanyak-banyaknya postingan. Tetapi harus memperhatikan: fakta, relevansi, interaksi, endurance, dan organik (natural).