Oleh: Ismail Fahmi
Saya tidak rilis data ini menjelang pencoblosan, meskipun ditantang dan diminta oleh beberapa pihak untuk mengeluarkan prediksi dll. Saya tidak ingin DE turut digunakan untuk mempengaruhi opini pemilih menjelang pencoblosan. Karena pencoblosan udah lewat saya keluarkan laporan ini. Baca sampai closing ya, jangan separuh-paruh.
1 JANUARI - 23 APRIL
Menarik melihat tren percakapan ini. Dari Januari s.d April sebelum pencoblosan, tren percakapan tentag paslon 01 cenderung lebih tinggi dari 02.
Namun saat pencoblosan, percakapan tentang paslon 02 naik sangat pesat, lebih tinggi dari saat debat-debat sebelumnya. Sejak itu selalu lebih tinggi hingga hari ini 23 April.
Pada periode ini, secara total volume percakapan tentag paslon 01 masih lebih tinggi dari 02. Dengan share of voices:
- paslon 01: 52%
- paslon 02: 48%
Note: percakapan oleh give away, buzzer, anonymous, dan bot dimasukkan semua.
1 JANUARI - 16 APRIL
Dalam periode sebelum pencoblosan di atas, share of voice kedua paslon sbb:
- paslon 01: 53%
- paslon 02: 47%
Hasilnya lebih mendekati QC.
Note: percakapan oleh buzzer, anonymous, dan bot dimasukkan semua.
CLOSING
Kemiripan share of voices ini dengan QC menurut saya adalah kebetulan saja. Pasalnya, tingginya volume percakapan tentang paslon 01 banyak didukung oleh twit yang dikirim dengan pola spam, dibantu melalui akun-akun give away, yang kurang mendapat interaksi.
Demikian juga koordinasi yang sangat efektif dan masif dari 02 dalam menaikkan tagar atau nama tokoh, memudahkan kenaikan volume percakapan.
Saya belum bisa menyimpulkan apakah ada korelasi antara share of voices di media sosial dan online ini dengan kenyataan di lapangan. Sejauh ini saya baru menjadikan data ini sebagai indikasi tentang bagaimana kedua tim bertempur di dunia siber.