WAKIL MENTERI: MENDUKUNG KINERJA VERSUS BAGI-BAGI KURSI
Oleh Windo W
Tadi siang, Jumat (25/10) Presiden Jokowi melantik 12 wakil menteri (Wamenhan, Wamen BUMN Wamenag, Wamenpar, Wamen ATR/BPN, Wamen PUPR, Wamen BUMN, Wamenlu, Wamen LHK, Wamen PDTT, Wamendag dan Wamenkeu). Drone Emprit sudah membuat projek dengan setting data: wamen, wakil menteri untuk mengumpulkan data percakapan di media sosial.
Dari data yang dikumpulkan, dalam seminggu terakhir, tampak percakapan wamen di media sosial (Twitter) sangat rendah pada hari-hari sebelumnya, tapi langsung melonjak hari ini (saat pelantikan wamen). BagaimanAkah percakapan netizen tentang wamen? Kita fokus pada hari ini.
Pada hari ini, percakapan paling tinggi pada siang hari. Ini persis saat pelantikan wamen siang tadi sekitar pukul 13. Bagaimanakah kondisi peta percakapannya? Adakah narasi yang berbeda muncul ? Nama wamen dan kementerian apa yang paling banyak muncul di percakapan? Kita akan coba mencari jawaban atas pertanyaan itu, khususnya dari data yang diperoleh dari kanal media sosial Twitter.
PETA PERCAKAPAN
Percakapan wamen hari ini, berdasarkan peta SNA, tampak ada polarisasi. Ada tiga klaster utama. Klaster pertama dan kedua tampak berjarak jauh dengan membawa narasi berbeda-beda. Klaster pertama diisi oleh akun-akun pro kehadiran dan pengangkatan wamen (pro). Klaster kedua sebaliknya kontra dengan berbagai alasan dan kritik. Di tengah kedua klaster tersebut, ada akun-akun media online. Mereka klaster ketiga yang menjadi information arbitrage.
Kita lihat dari daftar top five influencer, masing-masing klaster menyumbang top influencer dalam percakapan soal wamen. Klaster pertama yakni @jokowi dan @PakatDayak, klaster kedua @msaid_didu dan @CakKhum, dan klaster ketiga (tengah) yakni @detikcom.
PERANG NARASI
Dari situasi percakapan seperti yang tampil di SNA, kita akan lihat narasi masing-masing klaster, terutama dari klaster pertama dan kedua. Kita lihat dari masing-masing top influencer seperti yang disampaikan di atas.
Narasi pertama yakni narasi positif tentang wamen. Narasi positif tersebut yakni posisi wamen untuk mendukung tugas menteri-menteri dan kebahagiaan terpilihnya Alue Dohong sebagai masyarakat Dayak pertama yang terpilih sebagai wakil menteri. Ini bisa dilihat dari twit @jokowi dan @PakatDayak.
@jokowi: Dua belas figur yang jadi wakil menteri saya perkenalkan kepada khalayak dan langsung dilantik hari ini. Mereka akan segera bekerja memberikan dukungan pada tugas-tugas menterinya. Selamat bekerja. https://t.co/cxCfAgLLQ. 25/Oct/2019 17:33 WIB
@PakatDayak: Sebagai bentuk kebahagiaan kami atas terpilihnya Bapak Alue Dohong sebagai Wamen LHK..Kami ada GA gelang lilis lamiang utk 1 orang pemenang...RT dan Reply #DayakPunyaNama Di Undi Besok Pagi sesudah kami sadar dari pengaruh Tuak 🤭🤭 https://t.co/Tqz02wgLow 25/Oct/2019 15:56 WIB
Narasi negatif yakni soal posisi wamen sebagai bagi-bagi kursi (lewat narasi batal bubarnya Projo setelah ketua umum projo Budi Arie Setiadi diangkat jadi wamen) dan wamen bukan lagi sebagai jabatan karier, namun kini menjadi jabatan politis. Ini bisa dilihat dari twit influencer dari klaster kedua yakni @CakKhum dan @msaid_didu.
@CakKhum: Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) batal bubar. Batalnya Projo bubar dipastikan setelah sang Ketua Umum, Budi Arie Setiadi mendapatkan kursi wakil menteri (wamen). Oooh jadi merajuk cuma ingin dapat wamen? Ok baeklah https://t.co/Djd5vEgrew25/Oct/2019 13:10 WIB
@msaid_didu: Yang mengubah aturan tsb adalah Pak SBY, yg awalnya Wamen adalah jabatan karier berubah menjadi jabatan politis shg menjadi spt skrg. https://t.co/IvdlqWymkA. 25/Oct/2019 13:51 WIB
Jadi, jelas sekali terlihat bahwa ada perang narasi soal isu wamen. Yakni wamen merupakan posisi untuk mendukung menteri dan wamen merupakan posisi bagi-bagi kursi.
WAMEN YANG PALING BANYAK DISEBUT
Di antara pelbagai nama wamen, siapa nama yang paling banyak disebut?
Kita lihat dari daftar Word Cloud. Dari kata yang paling banyak disebut, yang merujuk ke nama-nama wamen yang sudah dilantik, ada empat nama muncul, yang sering disebut. Yaitu Alue Dohong (Wamen LHK), Budi Arie Setiadi (Wamen PDTT), Surya Tjandra (Wamen ATR/BPN), dan Angela Hary Tanoesoedibjo (Wamenpar). Kondisi ini juga hampir sama terlihat dari top hestek. Dalam percakapan muncul hestek #DayakPunyaNama yang merujuk pada percakapan Alue Dohong, #projo yang merujuk pada percakapan tentang Budi Arie Setiadi dan #AngelaTanoesoedibjo yang sangat jelas merujuk kepada Angela Hary Tanoesoedibjo.
Lalu, nama kementerian yang muncul paling sering atau disebut kementerian apa? Tidak terlalu banyak muncul nama-nama kementerian. Yang muncul yakni kementerian bidang Pariwisata dan LHK.
KESIMPULAN
- Percakapan tentang wamen hari ini melahirkan pro-kontra. Terlihat dari adanya dua klaster utama.
- Dua klaster saling membawa narasi berbeda. Klaster pro mengungkapkan narasi positif: wamen bertugas untuk membantu kinerja menteri (mempercepat kinerja) dan apresiasi sudah mengangkat putra daerah Dayak yang sebelumnya belum pernah menduduki posisi wamen. Sebaliknya, narasi kontra: wamen merupakan posisi yang bersifat bagi-bagi kursi atau jabatan politis. -
- Budi Arie Setiadi (Ketua Umum Relawan Projo/Wamen PDTT), Surya Tjandra (politisi PSI/Wamen ATR/BPN), Angela Hary Tanoesoedibjo, politisi Perindo (Wamenpar) dan Alue Dohong (pejabat Badan Restorasi Gambut (Wamen LHK) adalah nama-nama wamen paling populer (sering disebut).
- Kementerian paling populer atau banyak disebut yakni Pariwisita dan LHK.