Oleh Ismail Fahmi

Setelah Belva mundur dari stafsus, ternyata polemik belum selesai. Karena yang utamanya disoroti adalah model Prakerja melalui video pelatihan, dan dananya terkumpul di pemilik platform.  
Bagaimana diskursus di publik?

RESEARCH QUESTIONS  
Kita ingin menjawab pertanyaan ini:  - bagaimana publik melihat program kartu prakerja di saat covid19? - apa polemik yang muncul? - apa masukan buat pemerintah?

DISCLAIMER  
Analisis ini dibuat atas inisiatif Drone Emprit, tidak diminta, dipesan atau dibayar oleh pihak manapun.   Tujuannya untuk membangun literasi publik berbasis big data percakapan di media sosial dan media online.

SETTING  
Untuk menangkap percakapan tentang Kartu Prakerja, kata kunci yang digunakan adalah: prakerja, pra kerja.  
Agar relevan dengan diskursus saat ini, difilter dengan kata kunci berikut: kartu, pelatihan, kursus, unicorn, ruangguru, bayar, uang, blt.

EXECUTIVE SUMMARY  
Buat anda yang tidak banyak waktu membaca thread ini, bisa berhenti di executive summary berikut.

EXSUM /1  
Pada periode 7–21 April, beberapa isu terkait Kartu Prakerja yang menjadi perhatian media massa dan media sosial antaranya:
a) Kritik atas tata kelola pemerintahan;
b) Polemik Kartu Prakerja serta hubungan Adamas Belva dengan RuangGuru;
c) ...

EXSUM /2  
c) Usulan saldo di Kartu Prakerja bisa diuangkan;
d) Tantangan debat terbuka yang dilayangkan Bhima Yudhistira terhadap Adamas Belva;
e) Pelatihan Kartu Prakerja mirip tutorial gratis di Youtube;
f) ...

EXSUM /3  
f) Berbagai kendala dan kesulitan dalam membuat Kartu Prakerja;
g) Desakan untuk menghentikan program Kartu Prakerja sebab adanya dugaan kongkalikong.

EXSUM /4  
Berdasarkan analisis teks, media massa dan media sosial mengangkat dan mempersoalkan agenda yang sama, ialah potensi conflict of interest (CoI) dan kebermanfaatan program Kartu Prakerja.

EXSUM /5  
Program pelatihan dinilai tidak menjawab permasalahan ekonomi dan kemampuan publik menjaga daya beli di tengah lesunya perekonomian dan meningkatnya PHK.   Dalam...

EXSUM /6
Dalam pemberitaan, frame Kartu Prakerja kuat diasosiasikan dengan “potensi CoI”, “tidak menjawab kebutuhan”, dan “mahal”. Di media sosial, ekspresi emosi distrust yang sangat kuat menunjukkan kekecawaan publik atas program tersebut.

EXSUM /7  
Berdasarkan uraian di atas, maka pemerintah sebaiknya dapat mempertimbangkan usulan dari berbagai pihak, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah jaring pengaman sosial berupa BLT, alih-alih pelatihan.   Pada...

EXSUM /8  
Pada masa krisis dibutuhkan penyelesaian teknis dengan logika penyelesaian krisis, bahwa mengamankan jiwa dan perekonomian masyarakat merupakan prioritas utama. Program pelatihan dapat dilanjutkan setelah krisis selesai.

KONDISI UMUM  
Program Kartu Prakerja menjadi topik pembahasan baik di media online pun media sosial, terutama Twitter. Perbincangan melonjak 18 April didorong sindiran pada Kartu Prakerja, seperti pelatihan gratis di Youtube, biaya transaksi, hingga potensi conflict of interest.

Rerata percakapan per hari mencapai hingga 14 ribu mention, tandakan tingginya antusiasme publik atas itu ini. Namun demikian, tren percakapan terlihat terus menurun. Sebaliknya, tren pemberitaan perlahan kembali merangkak naik sejak 18 April.

MEDIA ONLINE  
- Total 4.593 artikel mengenai Kartu Prakerja dinaikkan media online.
- http://Tribunnews.com paling banyak memberitakan Kartu Prakerja dengan 245 artikel, disusul http://rri.co.id dengan 107 artikel, dan http://kompas.com dengan 104 artikel.
- Pembahasan mengenai efisiensi Kartu Prakerja sebagai solusi atasi pengangguran, memicu terjadinya puncak pemberitaan pada 13 April.
- Kekentalan pemberitaan mencapai 2,0 mention per artikel.

TOPIK BERITA  
Pernyataan politisi PDIP ramai dikutip media online untuk narasikan penolakan terhadap program Kartu Prakerja. Selain itu, media juga mengangkat pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 2 dan tantangan debat Bhima Yudhistira kepada Adamas Belva.

TWITTER: VOLUME & TREN  
- Total 112.899 mention
- Pola retweet mendominasi percakapan dengan 94.300 mention
- Dominasi penolakan terhadap Kartu Prakerja dan desakan agar mengalihkan dana pelatiha prakerja ke BLT memicu terjadinya puncak percakapan pada 18 April.

SNA  
Dari peta social network, tampak mayoritas menolak atau negatif sentimennya terhadap kartu prakerja.
Baik mereka yang di oposisi (@RachlanNashidik, @msaid_didu), maupun yang netral (@ridwanhr).   Cluster Pro Prakerja sangat kecil (@jokowi, @KemnakerRI, @RizmaWidiono).

MEDIA  
Akun2 media berada di antara mereka yang pro dan kontra Kartu Prakerja. Narasi yang cukup banyak dishare dari media2 ini misalnya:  @CNNIndonesia: Korban PHK butuh uang tunai, bukan kartu pra kerja @Kumparan: Kartu Pra kerja tak efektif karena hanya berupa pelatihan.
@Jawapos: Materi kursus kartu pra kerja mirip konten gratis youtube @TirtoID: Rakyat butuh hal dasar tercukupi, bukan pelatihan dalam jangka waktu lama.

TWITTER: AKTOR & NARASI  
Top 5 influencer didominasi oleh mereka yang kontra terhadap Kartu Prakerja. Seperti: @ridwanhr, @RachlanNashidik, @hrdbacot, @geloraco, dan @podoradong. Mereka dari kalangan netral dan banyak yg dari oposisi.

NARASI /1  
Thread @ridwanhr yang menyemangati masyarakat yang tidak mendapatkan Kartu Prakerja, sekaligus membuat daftar pelatihan gratis di Youtube, mendapatkan engagement terbanyak.  

NARASI /2  
- Desakan @RachlanNashidik agar Jokowi menghapus program Kartu Prakerja dan mengalihkan dana Prakerja ke bentuk BLT
- Narasi yang mempertanyakan posisi Belva Davara sebagai stafsus Jokowi sekaligus pendiri Ruangguru

NARASI /3  
Narasi di atas, baik yang dibuat oleh netizen yang netral maupun dari oposisi, ketika banyak mendapat retweet, akan punya potensi besar untuk membentuk narasi publik. Ada persetujuan publik atas beberapa narasi dominan ini.

ANALISA EMOSI  
- Polemik dan dominasi penolakan publik terhadap program kartu pra kerja, picu kemunculan ekspresi distrust.
- Permintaan publik kepada KPK agar mengusut isu KKN di program kartu pra kerja, munculkan ekspresi anticipation.

EMOSI TRUST  
Negative Trust (Distrust): Pelanggaran terhadap tertib tata kelola pemerintahan, hilangnya etika, dan pemanfaatan relasi kekuasaan menjadi narasi pembentuk ketidakpercayaan publik. Kebanyakan dibangun oleh oposisi.

EMOSI ANTICIPATION  
Anticipation: Dugaan atas proses yang lambat, harapan untuk dapatkan dana segar, dan pesimisme terhadap kelanjutan program pra kerja sudah diantisipasi netizen. Sebagian emosi disampaikan dalam bentuk joke.

EMOSI SURPRISE  

Surprise: Konten tidak sesuai harapan, harga pelatihan yang ma.hal, dan terlalu besarnya alokasi dana cukup mengejutkan publik.

DEMOGRAFI  
- Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta jadi kota yang paling aktif memperbincangkan
- Laki-laki lebih banyak dari perempuan
- Range usia 19 hingga 29 tahun paling aktif.

ANALISIS BOT  
Akun terindikasi organik terpantau mendominasi percakapan mengenai Kartu Prakerja. Diperlihatkan oleh total bot score 1.71 (natural).  Hal tersebut menandakan tingginya perhatian publik terhadap isu Kartu Prakerja.

TAGAR  
Perbincangan terkait kartu pra kerja dinaikkan dengan tagar #kartuprakerja, #kawalkartuprakerja, #referencot, dan #prakerja.

INSTAGRAM  
- Total 114.185 engagements terkait Kartu Prakerja muncul di Instagram
- Pola likes mendominasi pembahasan dengan 107.028 kali.
- Kritikan pada Adamas Belva atas keterkaitannya dengan RuangGuru, memicu terjadinya puncak pembahasan pada 18 April

INSTAGRAM: AKTOR & NARASI  
Akun paling besar engagementnya di IG: @kompascom, @kumparan, @liputan6dotcom.   @kompascom:  
- Kesiapan Adamas Belva Delvara untuk mundur dari posisinya sebagai staf khusus Presiden Jokowi.
- Penegasan Belva bahwa penentuan mitra tanpa intervensi.

YOUTUBE  
- Ada 12.214 engagements terkait Kartu Prakerja muncul di Youtube pada periode ini.
- Total korban PHK akibat wabah Corona yang hampir menyentuh angka 3 juta orang, memicu terjadinya puncak pembahasan pada 18 April.

YOUTUBE: CHANNEL & NARASI  
Engagement tertinggi: @tempodotco, @KompasTV, dan @tribunnews.  
- Kartu Prakerja di tengah wabah Corona
- Konsep Kartu Prakerja oleh sebagian pihak dinilai tidak menjawab kebutuhan mereka yang menjadi korban PHK.

FACEBOOK  
- Ada 4.912 engagement terkait Kartu Prakerja di Facebook.
- Pola shares mendominasi pembahasan dengan 3.202 kali.
- Narasi bahwa masyarakat menginginkan BLT ketimbang pelatihan yang tidak jelas, memicu terjadinya puncak pembahasan pada 18 April

FACEBOOK: AKTOR & NARASI  
FB Page yang paling tinggi engagementnya: @CNNIndonesia, @kompascom, @VIVAcoid, @detikcom, dan @republikaonline.  
Narasi:
- Anggota DPR sarankan Kartu Prakerja diganti bantuan tunai langsung, mendapatkan engagement terbanyak.
- @RepublikaOnline:  Ruangguru sebagai penyedia layanan pelatihan program Kartu Prakerja yang menjadi perhatian DPR. - @CNNIndonesia: kritikan tentang pelatihan online program Kartu Prakerja yang membebankan biaya kepada para peserta hingga Rp950 ribu.

CLOSING  
Demikian data dan analisis singkat tentang Kartu Prakerja di media sosial (Twitter, FB, Youtube, IG) dan media online.   Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui diskursus publik dan polemik di media sosial dan online.