Oleh: Ismail Fahmi

Terkait naiknya percakapan tentang golput, kita ingin tahu isu apa yang mendorong mereka untuk golput? Atau topik apa yang muncul dalam narasi golput?

Drone Emprit menggunakan fitur Opinion Analysis untuk mengelompokkan percakapan ke dalam beberapa kategori. Setelah secara kualiatif menganalisis topik yang muncul dalam most retweet, ditemukan 4  isu yang berkaitan dengan golput ini, antara lain: pelaksanaan debat, Ahok, Dildo, dan pembebasan Ust. Abu Bakar Baasyir (ABB).

Dari keempat isu di atas, berikut ini hasil analisis frekuensi percakapan yang masuk dalam masing-masing kategori isu di atas.

SAAT DAN SETELAH DEBAT

Analisis pada tanggal 17 Januari 2019, atau pada hari yang sama dengan pelaksanaan debat, dari 695 percakapan yang relevan dengan daftar isu di  atas, kita lihat isu yang paling banyak muncul adalah tentang Debat (62%), lalu Ahok (32%) dan Dildo 6%.

Sebagian netizen pada hari itu benar-benar kecewa dengan performa kedua capres-cawapres. Membuat mereka mulai menyuarakan narasi golput.

Sehari setelah debat, 18  Januari 2019, persentasenya hampir sama. Bedanya isu pembebasan ABB mulai muncul dalam pembicaraan mereka, dan makin memperkuat alasan untuk golput. Pada hari itu, dari 622 percakapan didapat isu Debat 52%, Ahok  31%, ABB 9%, dan Dildo 9%.

Secara keseluruhan, dari 17-21  Januari, kita dapatkan hasil yang berbeda. Yang paling tinggi menjadi isu terkait golput dari total 6087 percakapan adalah ABB 31%, Dildo 26%, Debat 22%, dan Ahok 21%.

WACANA PEMBEBASAN ABB: MENAIKKAN GOLPUT

Jika dilihat dari hasil analisis di atas, jelas bahwa wacana pembebasan ABB telah menaikkan volume percakapan tentang golput. Memang belum tentu akan golput betulan, namun percakapan itu menunjukkan adanya 'intention'  ke arah golput.

Jika sebelumnya dengan pengangkatan Kyai Ma'ruf sebagai cawapres telah membuat pendukung Ahok 'patah hati', maka performa Jokowi dan Prabowo dalam debat kemarin semakin meyakinkan mereka untuk golput. Kini ditambah dengan wacana pembebasan ABB, tampaknya akan menjadi faktor yang membakar tekat untuk golput semakin kuat lagi.

DILDO: STRATEGI MENAIKKAN GOLPUT?

Yang menarik,  di antara percakapan warganet tentang golput tersebut, mereka menduga  dan curiga bahwa kampanye lucu-lucuan dengan tokoh Dildo adalah upaya  suatu kelompok untuk menarik calon pemilihi Jokowi untuk golput. Mereka yakin, para 'golputer' ini sulit untuk memilih Prabowo. Jika golputer benar-benar golput nantinya, maka yang rugi adalah Jokowi karena berkurangnya suara.

CLOSING

Di luar kategori isu di  atas, tentu terbuka kemungkinan adanya isu lain yang menjadi alasan untuk golput. Hasil analisis ini setidaknya bisa menjadi masukan bagi  kedua kubu dalam menyikapi naiknya sentimen menuju golput.