Windo W

Sore tadi, rakyat Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik. BJ Habibie, mantan Presiden Indonesia di era awal Reformasi, telah berpulang.

Dari pantauan DE, kabar kepergian BJ Habibie mengundang percakapan ramai di kalangan netizen.  Menggunakan kata kunci Habibie, dalam periode satu hari ini, dari pantauan DE di media sosial (Twitter), terlihat percakapan tantang Habibie melonjak tajam sore tadi, saat kabar duka kepergian Habibie tersiar. Volume percakapan sangat tinggi. Lebih dari tiga ratus ribu mentions dalam rentang hanya beberapa jam.

Percakapan netizen terlihat natural. Tampak dari interaction rate yang tinggi, 10.33. Jangkauan percakapan juga amat luas. Terlihat dari potensial reach yang tinggi, hingga ratusan juta pengguna.

TWIT PARA TOKOH

Dari fitur twit yang paling sering mendapat reply, tampak akun-akun para tokoh. Nama-nama tokoh yang tampak seperti Jokowi, Sandiaga Uno, Prabowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Fahri Hamzah, hingga bahkan Mahathir Mohamad. Mereka menyatakan duka dan kehilangan atas kepergian Habibie.  Selain mengungkap duka, mereka juga mengungkap segala kebaikan, karakter dan kenangan baik tentang Habibie.

SHARE IMAGES

Percakapan netizen tentang kepergian Habibie dihiasi banyak gambar. Kutipan-kutipan pernyataan Habibie, foto Habibie dengan Ainun, dan gambar Habibie dengan senyumannya yang khas menghiasi perbincangan netizen. Netizen mengenang Habibie dengan segala hal baik (inspirasi) yang pernah ia berikan. Cinta publik terhadap Habibie tampa dari gambar-gambar yang tersebar dalam percakapan netizen.

TAGAR DAN SNA

#BJHabibie, #bjhabibiewafat dan #IndonesiaBerduka menjadi tagar paling populer. Ketiga tagar populer ini menandakan, netizen tidak hanya saling mempercakapkan kepergian Habibie, namun juga mengungkap rasa duka yang sama atas kepergian Habibie. Seperti tampak dari peta jaringan percakapan, netizen saling berada dalam satu kluster. Percakapan tidak menyebar, melainkan memadat. Isu percakapan mereka sama: rasa duka atas kepergian Habibie.

PENUTUP

Di masa kecil bagi generasi 80-an dan 90-an, bahkan mungkin hingga sekarang, Habibie telah menjadi ikon kecerdasan. “Menjadi Habibie” seakan menjadi mimpi atau cita-cita putra-putri Indonesia. Bahkan, tak hanya kecerdasan, hubungan Habibie dengan Ainun pun menjadi inspirasi bangsa ini melihat kesucian, kehangatan dan kekuatan cinta mereka. Tentu, orang yang dengan segenap kehidupannya telah memberi inspirasi bagi bangsa ini mustahil dilupakan. Mustahil dibuang atau terbuang dari ingatan. Duka atas kepergian Habibie juga menunjukkan cinta atasnya. Selamat jalan, Pak Habibie.