Oleh: Windo W.

Beberapa hari lalu, potongan video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) melangkahi makam KH Bisri Syansuri, tokoh pendiri NU, beredar melalui media sosial. Kali ini, Drone Emprit (DE) memonitor pemberitaan dan percakapan mengenai potongan video yang memperlihatkan Sandi melangkahi makam KH Bisri Syansuri (Mbah Bisri) tersebut.

Bagaimanakah volume dan tren pemberitaan dan percakapannya? Media online (online news) apa saja yang memuat pemberitaan tersebut? Siapa saja yang muncul sebagai subjek pemberitaan? Tipe user seperti apakah yang paling dominan muncul dalam percakapan? Bagaimanakah netizen mempercakapannya dan bagaimana pula peta percakapannya?  

Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dan beberapa pertanyaan lainnya, DE memonitor pemberitaan di media online dan percakapan di media sosial, khususnya Twitter. Setting data yang DE gunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan kata kunci: sandi, sandiaga, sandiagauno, ditambah kata kunci filter: makam. Adapun setting data untuk kurun waktu pemantauan dilakukan pada tanggal 9 hingga 13 November 2018.

DATA

Volume dan Tren

Dari segi volume, total volume mentions yakni 11.325. Dengan perincian, 886 di media online dan 10.459 di media sosial Twitter.

Di kanal media online, pemberitaan tentang Sandi (yang melangkahi makam Mbah Bisri) baru muncul pada 9 November. Dari pantauan DE, pertama kali dimuat pada malam hari. Sebelum tanggal tersebut, (8,7 dan 6 November), belum muncul pemberitaan terkait hal tersebut kendati video yang memperlihatkan Sandi melangkahi makam Mbah Bisri tersebut terjadi saat Sandi dan Prabowo berziarah ke tokoh NU pada Hari Santri, 20 Oktober 2018.

Setelah tanggal 9 November, saat pertama kali video tersebut beredar, tren pemberitaan terus meningkat pada tiga hari selanjutnya, dengan titik peak-nya pada tanggal 12—dengan jumlah artikel menembus 100 artikel. Pada tanggal 13, tren sudah agak turun walau tidak drastis.

Di kanal media sosial Twitter, percakapan mengenai Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri mulai muncul 9 November. Dari pantauan DE, ini pertama kali muncul pada malam hari. Sebelum tanggal itu, belum muncul percakapan dengan topik yang sama.

Pada tanggal 10, netizen mulai ramai mempercakapkan peristiwa Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri yang beredar melalui potongan video berdurasi 15 detik tersebut. Jumlah penyebutan pada tanggal 10 tersebut menembus 2.0k mentions. Pada tanggal 11, percakapan turun. Namun, ramai lagi pada tanggal 12 dan tren percakapan meningkat tajam pada tanggal 13.

Sites

Ada beragam media online yang memuat berita terkait peristiwa Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri tersebut. Mulai dari media online mainstream (detik.com, okezone.com, dll) hingga non-mainstream (inews.com, inilah.com, beritajatim.com, dll). Jumlah artikel yang dimuat oleh media online, pun masing-masing bervariasi. Ada yang 3, 4, 6, 10, bahkan 27 artikel.

Topic Map

Subjek pemberitaan paling utama (menonjol) muncul di pemberitaan adalah Sandi. Selain Sandi, NU dan Kiai Bisri juga muncul sebagai subjek pemberitaan, cukup menonjol kendati tidak sebesar pemberitaan tentang Sandi.

Exposure

Kategori tiga besar users yang terlibat dalam percakapan—ditengok dari tipe jumlah follower—adalah users dengan jumlah followers 101-500 (34,25%), 1001-10k (16,86%), dan 501-1000 (13.59%). Users dengan followers 0-3 tidak dominan muncul dalam percakapan. Keterlibatan tipe user ini hanya 4.40% dari keseluruhan users yang terlibat berdasar jumlah follower.

Most retweet

Dari most retweet, ada sejumlah akun yang muncul.

Di antaranya adalah akun-akun dari pendukung petahana. Rata-rata, akun-akun ini juga menyertai link potongan video Sandi atau link portal berita yang memberitakan terkait Sandi yang melangkahi makam KH Bisri Syansuri.

Akun-akun dari pendukung petahana yang muncul di most retweet seperti @habibthink, @GunRomli, @ruhutsitompul, @fadjroeL, @RustamIbrahim dan lain-lain.  

@habibthink : Sungguh sakit rasanya hati ini ketika melihat makam Kiai Bisri Syansuri dilangkahi oleh Sandiaga Uno. Kiai Bisri Syansuri adalah tokoh pendiri NU. Sandiaga Uno benar2 su'ul adab. https://t.co/QNHmInKyrJ
9/Nov/2018 21:06 WIB
@GunRomli : Pernyataan saya atas kelakuan Pak @SandiUno yg melangkahi makam/kuburan Mbah Kiai Bisri Syansuri salah seorang pendiri NU & kakek Gus Dur dari pihak ibu, klau bahasa santri kelakuan Pak Sandi disebut su'ul adab alias kurang ajar https://t.co/ubY5FWQR0F
13/Nov/2018 09:21 WIB
@ruhutsitompul : Gimana mau menang Pilpres & Wapres, Sandi Cawapres tdk fokus, “Terlihat jelas Nyekar ke Makam Tokoh NU tapi pikirannya tdk dalam Suasana Nyekar dan Akibatnya Fatal sehingga Melangkahi Makam yg harus Kita semua hormati”, #01SudahJokowiSaja MERDEKA.
11/Nov/2018 07:10 WIB
@fadjroeL : Video Sandiaga Uno melangkahi makam Kiai Bisri Syansuri viral di media sosial. Siapakah Kiai Bisri? https://t.co/3f6Sn0FIS9 > sekarang kita paham mengapa harus belajar adab dan sopan santun, terhadap orang hidup maupun yang meninggal dunia. Kalau tidak ya jadi "bocah tua" :( https://t.co/j6eDu8CBPf
13/Nov/2018 07:59 WIB
@RustamIbrahim: Prabowo dan Sandi ziarah dan menabur kembang di makam KH Bisri Syansuri, pendiri NU. Saya bertanya: apakah ini tidak termasuk praktik ISLAM NUSANTARA NU ? Karena ritual spt ini tidak ada di Arab Saudi, bahkan yang namanya kuburan atau makam juga tidak ada https://t.co/tpgXyWHedg
12/Nov/2018 07:49 WIB

Kemudian juga ada akun-akun media online. Seperti @detikcom, @CNNIndonesia, @VIVAcoid.   @kompascom, @Metro_TV, @geloraco, @WartaNU dan lain-lain. Akun-akun ini meng-share berita dengan fokus pemberitaan yang berbeda-beda.

@detikcom : "Makam itu diduduki saja enggak boleh, ini malah dilangkahi sama Sandi, itu bukan watak warga NU. Cara Sandi menabur bunga juga seperti memberi makan kepada ternak," kata Nasyirul. https://t.co/kIo9BQk6zH
12/Nov/2018 16:55 WIB
@CNNIndonesia :Budayawan Pertanyakan Etika Sandi Langkahi Makam Tokoh NU https://t.co/VWfAkutwJZ
10/Nov/2018 16:28 WIB
@VIVAcoid : Sandi Diprotes Langkahi Makam, Fadli Zon: Apa Dampaknya Bagi Bangsa? https://t.co/vTiqrXDdF5
12/Nov/2018 13:23 WIB
@geloraco : Sandi Ngaku Salah dan Minta Maaf Langkahi Makam Pendiri NU https://t.co/g3PA9BXuzV
13/Nov/2018 08:39 WIB
@kompascom :Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta maaf terkait tindakannya melangkahi makam pendiri NU KH Bisri Syansuri yang viral di media sosial. https://t.co/G0mabJsEsv
13/Nov/2018 08:41 WIB
@VIVAcoid : Langkahi Makam Kakek Gus Dur, Santri Tuntut Sandiaga Minta Maaf https://t.co/3ZliWMhv8O
12/Nov/2018 22:39 WIB
@Metro_TV :Sandi Langkahi Makam Pendiri NU https://t.co/zUVGzFVwm4 https://t.co/YcvgA95Tdx
12/Nov/2018 18:02 WIB
@WartaNU : Sandi ngaku salah dan minta maaf langkahi makam pendiri NU https://t.co/Bw71FrvGja
13/Nov/2018 06:21 WIB
@MetroTVNewsRoom :Sandi langkahi makam "Pendiri NU". Video menjadi viral beredar di media sosial. #ElectionUpdate @Metro_TV. 12/Nov/2018 16:08 WIB
@okezonenews :Beredar Video Prabowo-Sandi Langkahi Makam Pendiri NU. https://t.co/HiIgvGKrux
9/Nov/2018 22:10 WIB

Ada juga akun dari kubu oposisi. Yakni @fadlizon.

@fadlizon :Sandi Diprotes Langkahi Makam, Fadli Zon: Apa Dampaknya Bagi Bangsa https://t.co/2YcOEYIOiZ
12/Nov/2018 13:41 WIB

Selain itu, juga muncul akun dari pengamat politik dan budayawan, yakni @DennyJA_WORLD dan @CandraMalik

@DennyJA_WORLD : Tim kampanye harus menyiapkan kunjungan, termasuk berziarah, secara matang. Pahami apa yang boleh dan dilarang. Jika tidak bukan simpati yang didapat tapi malah demo protes. Ini untuk kasus Sandi Uno yang melangkahi makam pendiri NU. https://t.co/cXVw4pbGd9
13/Nov/2018 08:25 WIB
@CandraMalik : Terimakasih, Saudara @sandiuno atas jawaban Anda. Mari saling memaafkan. Semoga Allah menjaga kita dari keburukan dan membimbing kita dengan kebaikan. - Sandi Ngaku Salah dan Minta Maaf Langkahi Makam Pendiri NU https://t.co/DsOt9K3PAK
13/Nov/2018 00:57 WIB

Jika memperhatikan dari daftar most retweet, akun-akun pro petahana adalah users yang paling dominan terlibat dalam percakapan. Kemudian, akun-akun dari media online. Dari kubu oposisi, pendukung dari Sandi sebagai Cawapres nomor urut 2, sangat sedikit sekali yang muncul. Hanya terlihat Fadlizon.

Hashtags

Ada beragam hestek yang muncul dalam percakapan. Paling dominan atau menonjol (paling sering ditwit) adalah #01sudahJokowiSaja, #01JokowiSaja, dan #sandilangkahinmakam.

SNA

Peta SNA—berdasarkan pola retweet—memperlihatkan ada dua klaster. Ukuran klaster yang besar diisi umumnya oleh akun-akun pro petahana, dengan memunculkan sentimen negatif (tampak dari warna merah). Sementara klaster yang kecil diisi oleh oposisi, dengan memunculkan sentimen positif sebagai narasi tandingan terhadap narasi kubu pendukung petahana atas peritiwa Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri.

ANALISIS

Baik pemberitaan di media online maupun percakapan di media sosial Twitter sama-sama menaruh perhatian terkait peristiwa Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri yang beredar melalui potongan video berdurasi 15 detik, yang pertama kali terwarta melalui media sosial.

Dari sisi pemberitaan di media online, perhatian tersebut dapat dilihat dari sisi tren pemberitaan, yang terus alami kenaikan dalam beberapa hari sejak pertama kali potongan video tersebut beredar pada 9 November.

Perhatian itu dapat dilihat pula dari artikel yang muncul yang tak terbilang sedikit dan beragamnya media online (mulai dari media mainstream hingga non-mainstream) yang menaikkan berita tentang Sandi (yang melangkahi makam Mbah Bisri).

Dari sisi percakapan di media sosial Twitter, perhatian tersebut dapat dilihat dari sisi tren percakapan, yang juga menunjukkan eskalasi. Walaupun sempat turun pada 11 November, percakapan lantas melonjak tajam pada hari-hari setelah itu (tanggal 12-13).

Selain itu, juga dapat dilihat dari users yang terlibat. Users yang terlibat tidak didominasi oleh tipe akun yang terindikasi akun bot (seperti tipe user dengan follower0-3), melainkan akun-akun yang potensial sebagai real users. Ini menandakan, percakapan cenderung bersifat organik, yang mengindikasikan pula adanya atensi dari netizen atas isu ini.

Dari paparan data di atas, di samping dari sisi perhatian (dari media online dan media sosial Twitter), hal lain lain juga dapat disampaikan di tulisan ini. Yakni, walaupun sudah menyampaikan permintaan maaf dan menjelaskan konteks peristiwa yang terekam dalam potongan video tersebut—peristiwa Sandi melangkahi makam Mbah Bisri telah memberikan “peluru” baru bagi pendukung petahana untuk mengamplifikasi kelemahaan lawan (penantang/kubu oposisi), sembari mempromosikan petahana.

Di percakapan media sosial Twitter, seperti terlihat dari most retweet, kita dapat melihat hal tersebut.

Dari daftar most retweet, akun-akun pro petahana ramai terlibat dalam percakapan. Jika diperhatikan, dari redaksi twit, hampir sebagian besar twit akun-akun pro petahana memiliki narasi yang hampir sama, yakni menyampaikan kelemahan penantang (Sandi sebagai pasangan dari capres Prabowo Subianto), terutama melalui narasi “etis/adab”, dengan memunculkan sentimen negatif (seperti terlihat di peta SNA) melalui peristiwa Sandi melangkahi makam Mbah Bisri.

Dengan ramainya akun-akun pendukung petahana (Jokowi) terlibat dalam percakapan, dengan memunculkan narasi dan sentimen yang serupa, ini tentu dapat meningkatkan resonansi sekaligus mengamplifikasi kelemahan lawan (penantang/kubu oposisi, dengan sebelumnya juga terjadi pada kasus hoaks Ratna Sarumpaet, tampang Boyolali, dsb.). Sementara dalam percakapan tentang Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri juga muncul hestek #01sudahJokowiSaja dan 01JokowiSaja. Hestek ini menjadi dua hestek yang paling dominan dalam percakapan tentang peristiwa Sandi yang melangkahi makam Mbah Bisri. Dengan kata lain, percakapan tentang "insiden Sandi" yang diresonansi oleh pendukung petahana juga menjadi bagian penting "mempromosikan" petahana (lewat hestek yang muncul tadi).

CLOSING

Sejauh ini, dalam masa kampanye Pilpres 2019, yang diikuti oleh dua calon capres-cawapres, kita lebih sering melihat pertunjukan untuk membangun narasi yang positif buat jagoannya, sebaliknya serempak membangun narasi negatif untuk pihak lawan. Pertarungan sentimen lewat narasi yang lebih dominan.

Sementara pertarungan ide, yang didedungkan oleh kedua kubu dalam tiap kesempatan belum jua cukup muncul kuat. Padahal, dalam membangun bangsa ke depan, justru itu yang dibutuhkan. Kecuali, yang dicari sebatas kemenangan elektoral, mungkin pertunjukan ide tidak lebih menarik ketimbang pertunjukan "narasi atau sentimen".